Hari Raya Indonesia Merdeka tinggal beberapa hari lagi, perlombaan di rumah rumah di sekolah sekolah mulai di adakan ..
Saat itu dua pekan sebelum acara puncak hari Kemerdekan Indonesia 17 Agustus entah yang HUT yg keberapa tahun bagi Indonesia kala itu, Aku bergegas menuju pos RW berwarna kuning disamping Posyandu tempatku yang dulu usia empat tahun dibawa bidadariku ditimbang badan dan mendapatkan bubur kacang hijau, telur rebus, bubur sumsum atau pisang .
Saat ini di pos RW diadakan lomba .. lomba untuk warga ..lomba untuk anak anak .. ah senangnya aku , walaupun di sepanjang sejarah aku mengikuti perlombaan 17 dan dari tahun ke Tahun tidak pernah menang..
Kali ini, tahun ini ku turut serta namun tak kuharapkan untuk menang , ya memang begitu kenyataan dari sebelum sebelumnya..
Lomba apa kali ini ?.... ya lomba kali ini ini adalah lomba melukis buntut Tikus dengan mata peserta ditutupi oleh kain berwarna hitam. Peraturanya adalah peserta berbaris rapi kebelakang dan menunggu giliran utk ditutupi matanya dan dipinjamkan spidol oleh panitia untuk melukis buntut Tikus dibagikan tepat belakang tikus yg tergambar di sebuah papan whiteboard , jadilah kami mengantri sepertinya aku ada dibarisan ketiga, pikirku aku hapalkan saja bagian belakang tikus itu nanti untuk ku beri buntut.. dua orang di depanku melukis buntut Tikus ada yg diperut ada yang di kaki ,begitulah namanya saja mata tertutup.. Saat ini giliran ku spidol sdh ditangan dan mataku ditutup oleh panitia ,aku menuju kedepan papan yg sudah bergambar tikus . Duuuuhhh bagaimana ini pikirku?!!! Terlihat saja tidak itu gambar tikus,tiba tiba matahari masuk dari celah celah antara kain penutup mataku dan tulang hidungku, karna tidak nyaman dengan cahaya itu maka ku dongakkan kepalaku sedikit keatas.. hhhhaaaahhhg aku tidak sengaja mengintip dari celah tulang hidungku dan kain yang menutupi mataku. Yeeaahhhh terlihat ada badan tikus dengan jelas dan bagian belakang badan tikus dengan jelas juga.., baiklah aku tanpa berpikir lagu langsung ku taruh ujung spidolku di bagian belakang badan tikus ku bentuk dan kugaris seperti huruf S terbalik.
Setelah itu dilanjutkan dengan peserta lainnya, lomba pun selesai .saatnya menunggu pengumuman.. kami duduk di pelataran pos rw dengan tembok berwarna kuning yang belakangnya adalah langsung sungai Ciliwung .. sungai Ciliwung tempatku terjebur waktu berangkat sekolah.
Tibalah pemenang di umumkan dan benar saja buntut Tikus ku adalah buntut Tikus paling sempurna . Aku menang juara satu. Tapi saat aku menulis ini usia ku sdh 36 tahun rasanya jangan paksa aku untuk mengingat hadiah apa yang aku terima saat itu.
Yang jelas aku gembira saat itu , aku menang tapi sekaligus aku gusar aku menang dengan curang kah? ... aku menang dan mengintip tanpa sengaja?..aku menang tapi curang, ahhh aku menang sajalah pikirku, tapi kamu taukah?... Kemenangan yang membuatku gembira sekaligus rasa gusar dalam pikiran dan hati dan benakku terbawa dan terkenang masih terus sampai usiaku saat ini .. aku menang atau curang ya?... Tolong bantu Aku untuk sedikit berpikir..ini kemenangan atau kecurangan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak menyerah
Não Ficçãoya aku belajar dari sana .. dari dia si "Aku kecil" luka yg memberiku rasa sakit sampai aku tak ingin menggenggam makananku..