ANAK PUNGUT

7 0 0
                                    

Kalau mau main inget waktu..jangan dari pagi sampai sore ..kaki dekil ,geseng, begitulah seperti biasa ibuku berkata, Tidak ada yang menarik, tidak seperti kisah novel, tidak juga seperti karangan cerita sutradara mahal. Semua berjalan begitu saja , baik baik saja dan bidadariku terlihat hebat mampu merawatku dengan baik dengan cinta..terkecuali dengan pikiranku tentang lauk ayam ,ikan dan rendang yang tertutupi dengan plastik gula,terigu,dan rantang..

Aku tetap risau dengan aku terbuang , seperti berkpribadian ganda ..semenit sebelumnya sangat bisa mengolah rasa "aku dititipkan ditempat terbaik oleh bapakku", semenit kedepan aku marah aku seperti di buang.. begitulah rasaku..

Berputar putar bolak balik entah itu pikiran wajar di seusiaku saat itu yang belum genap tujuh tahun..

Anak pungut katanya nemu di bak sampah ..si kribo anak pungut..yang saat besar aku terngikik sendiri ,kenapa aku  begitu marah dengan teman teman rumahku saat itu .. aku terkenal anak pungut ..dipungut.. di bak sampah..

Lahhhh... 

Aku bukan di pungut ,aku diantarkan , aku anak 3 atau 3.5 tahun yang berbaju kuning digendong di pundak bapakku .

Tak berhenti anak pungut itu ada di telingaku..

Hei anak pungut kamu nakal lari larian di dalam masjid..kamu anak pungut nakal.. "begitu teriakan seorang bapak yang sering terlihat menjaga dan membersihkan di sebuah masjid di dekat rumahku".. 

Pikirku akuu ga nakal aku hanya gembira di dalam masjid, aku senang didalam masjid  dan aku senang bermain dan berkumpul dimasjid ..sembari aku berguling guling dilantai masjid yang dingin tanpa AC. 

Heiiii... Anak pungut...

Pergiii ... Sambil mengacungkan tangannya ke depan ku mengacungkan batu ya seingatku memang begitu ..

Ku sibak mukenaku.. lari aku sekuat nya pulang dan bertemu bidadariku.. 

Aku tau aku bukan anak pungut.. aku dititipkan oleh bapakku yang sedang pergi kepasar dan belum pernah kembali.. dan tidak pernah ada yang membuangku.. 

tapi....,

 siapa tau ada bagian yang hilang dan aku tidak sadar bahwa aku dipungut, ah entahlah ..aku yakinkan saja ..aku ingin memastikan ..kutanyakan kepada bidadariku saat itu..

"IBU...!!!..

Apa benar aku anak pungut? Nemu di bak sampah ,bu..?!!!..??..

"pikirku saat ini" pertanyaan macam apa itu "ah dasar aku kecil"

Tanpa bidadariku menjawab pun aku sudah tau aku bukan anak pungut, aku anak 3 atau 3.5 tahun berbaju kuning yang digendong dipundak bapakku..

Aku belajar untuk bisa sekedar berpikir aku bukan anak pungut.. atau dengan versi ku saat ini "aku belajar menerima perkataan orang lain walaupun itu menyakitkan, .." aku dilatih sedari kecil oleh alamku..


Menolak menyerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang