Takdir adalah ketetapan dan segala sesuatu yang akan terjadi yang telah di tetapkan oleh yang maha kuasa, entah itu baik atau buruk, banyak orang yang selalu menyalahkan takdirnya sendiri sehingga membuat dia murung dan tertekan dan berakhir dengan kematian yang di sengaja
Tak semua orang bisa menerima takdir mereka yang buruk, hanya orang-orang yang memiliki hati yang murni dan selalu percaya adanya Tuhan lah yang akan menerima takdir mereka entah itu takdir yang baik ataupun yang buruk, karna mereka percaya di akhir kepedihan akan ada sebuah kebahagiaan.
Seorang namja sedang berjalan di sebuah sekolah yang sangat-sangat luas itu, gak semua orang bisa menempuh pendidikan di sekolah tersebut karna hanya anak-anak terpilih lah yang bisa masuk dan belajar di sekolah tersebut, sekolah itu bernama ettopia magic school
Namja imut tersebut sebenarnya hanya manusia biasa yang tinggal dengan bibi dan paman nya sejak dia masih bayi, orang tua nya? dia sendiri gak tau kemana orang tua nya, apakah mereka masih hidup atau sudah pergih dan bertemu dengan sang kakek, dia pergi dari Busan ke seoul yang merupakan tempat dimana orang tua nya tinggal sebelum mereka menghilang entah kemana
Dia memilih untuk belajar hidup sendiri ketika dia mulai menjadi seorang siswa SMP di JHS yang merupakan sekolah terbesar di sana, dia masuk ke sekolah elit itu dengan beasiswa dan tentu saja dia mendapatkan perlakuan tidak mengenakan ketika dia menuntut ilmu di sana, dan alasan dia mendapatkan bully tentu hanya karna dia tidak memiliki orang tua dan hanya siswa beruntung yang bisa masuk ke sekolah elit dengan bantuan otak nya yang pintar
Tapi semua itu berubah ketika kejadian yang tidak masuk di akal menimpa kehidupan nya, ketika itu semua benda dan semua air yang dia sentuh berubah menjadi ice yang sangat-sangat dingin, bahkan saat itu rumah nya menjadi sangat-sangat dingin karna hampir semua benda yang ada di sana berubah menjadi ice yang membuat namja imut itu ketakutan setengah mati
Dia lari ke kamar sang mamah dan papah ketika mengingat ucapan sang bibi pada nya, dia mencari buku yang dimaksud sang bibi dan mendapatkan buku kecil tersebut di sebuah lemari kayu tempat dimana baju sang mamah berada, dia membaca semua yang ada di buku tersebut dan segera mencari sebuah kotak kecil yang didalam nya terdapat sebuah selang yang sangat indah, setelah mendapat apa yang tertulis di sana dia berjalan ke arah kamarnya dan mengemasi barang-barang nya dan baju-baju nya lalu kembali ke ruang tengah yang sudah sangat-sangat dingin itu
Dia membaca sebuah mantra dan kemudian menghilang dan meninggalkan sebuah serpihan-serpihan kecil ice yang sangat-sangat indah di tempat nya dia berdiri tadi
❄️❄️❄️
Jungkook dan mingyu sedang berjalan-jalan di teman belakang asrama mereka, tadinya yu-gyeom mau ikut tapi gak jadi karna tugas-tugas nya belum selesai, di taman belakang asrama itu tempat nya sangat-sangat nyaman untuk merilekskan pikiran, disana sangat banyak pohon-pohon yang berbuah dan berbunga
Jungkook dan mingyu duduk di rumput-rumput hijau dengan beberapa buah yang mereka petik di beberapa pohon di sana, buah di sana tidak sama dengan buah-buahan di bumi, mungkin bentuk dan nama nya sama tapi rasa nya itu berbeda,
"Kenapa kesini? Emang nya tugas-tugas kamu udah beres?" Tanya mingyu sambil memakan sebuah apel merah yang sangat-sangat lembut dan enak itu
"Udah" balas jungkook dengan mata yang tertutup karna masih menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah imut nya itu
Ngomong-ngomong disana sudah sore menjelang malam jadi sangat pas untuk duduk-duduk santai setelah latihan dan belajar seharian penuh di ettopia class, mingyu pergi dari sana menuju asmara dengan berlari, jungkook gak peduli dan memilih berbaring di sana dengan pikiran yang pergih kemana-mana