Mereka keluar dari gubuk itu dengan sedikit lambat mereka berjalan dengan membaca buku tersebut, beberapa teori mulai masuk ke otak mereka yang Alhamdulillah bisa di bilang pintar
"Jadi kalau gini bebeb gua dalam bahaya dong anjir, si Jungkook sama si kecil galak itu juga bangsat" kaget junkyu ketika otak nya mulai mencerna apa yang ada di dalam buku itu
Jihoon yang mendengar adik nya itu mulai menyadari sesuatu dan menarik tangan sang adik agar mengikuti nya, karena dia yakin pasti mereka sedang dalam bahaya karena barusan jihoon merasakan aura negatif yang sangat sangat kuat bin hebat, mereka berlari dengan buku yang di jingjing dengan tidak elit sama sekali
"Buruan gua yakin mereka butuh buku ini" untung nya ikatan batin mereka kuat jadi si koala junkyu langsung paham apa yang di katakan sang kakak kembarnya
Tanpa mereka sadari buku yang di jingjing junkyu perlahan mengeluarkan cahaya biru terang menderang, junkyu menyadari hal itu dia pun berhenti begitupun dengan jihoon, buku tersebut seketika terbang di atas mereka dan mengeluarkan cahaya yang dingin dengan estetik buku tersebut mengeluarkan sebuah kunci biru dengan motif yang sangat sangat cantik, kunci tersebut seketika menghilang dan buku yang seketika terjatuh tepat di halaman pertengahan "kematian"
"Hoon" panik junkyu
"Kita harus segera ke sana" ucap jihoon lalu kembali berlari dengan kekuatan mereka agar cepat sampai ke tempat tujuan
❄️❄️❄️
Di Medan perang semuanya sangat kacau walaupun kekacauan mulai mereda tetapi kekacauan itu kembali datang, mereka semua panik, Bangtan harus melindungi anggota mereka dan orang-orang petinggi sedangkan Jungkook di atas sana sedang bertarung dengan pemimpin dark magic, Jungkook dengan elang ice nya dan si jahat dengan naga kebencian nya
Petir petir mulai menghiasi malam yang gelap dan udara yang semakin dingin ketika sang elang mulai menyerang naga itu dengan kekuatan nya, hewan-hewan Legendaris lain sedang bertarung dengan hewan-hewan kegelapan milik dark magic dan black shadow, satu persatu mereka tumbang dan Jungkook dengan water life nya yang selalu berusaha melindungi teman-teman nya dan hewan-hewan Legendaris nya
"Sialan kau bocah" kesal sang pemimpin
Dia mengeluarkan pedang merah yang entah dari mana, pedang legendaris yang terkenal sangat sakti dan hanya orang-orang tertentu yang bisa memegang dan mengendalikan nya, Jungkook sedikit terkejut karena di saat tubuh mereka yang bisa di bilang sudah babak belur dia masih bisa mengeluarkan kekuatan sebesar itu, jika di biarkan maka negara mereka bahkan dunia mereka bisa hancur
"Dia bukan manusia biasa, dia iblis" batin Jungkook ketika melihat pedang merah mengkilat milik dark magic
Jungkook yang masih dengan pedang andalannya kembali menyerang dark magic tersebut, Jungkook yang memang masih lemah karena harus membagi energi dengan yang lain harus tetap berusaha agar dunia nya tidak hancur, dunia yang orang tua nya lindungi tidak akan dia biarkan hancur begitu saja
"Kauuu" geram sang pemimpin ketika Jungkook bisa membaca pergerakan nya untuk sekian kalinya
Jujur sebenarnya jantung Jungkook tidak seperti manusia pada umumnya, dia memiliki jantung dan fisik yang lemah sehingga beberapa kali dia akan mimisan dan merasa pusing ketika sudah mencapai batasan nya, tapi untuk sekarang dia harus melindungi dunia nya, dunia dimana dia lahir sekaligus dunia dimana dia harus menerima takdir yang sangat di luar kemampuan manusia biasa
"Demi semuanya"
"Aku memanggil mu, Come here and come save everyone, take me and my soul and save the world" ucap Jungkook, seketika angin kencang datang petir petir mulai hilang satu persatu, angin kencang dengan udara yang semakin dingin mulai menyelimuti Medan perang tersebut, semua berhenti seketika kecuali Bangtan, Jungkook serta sang pemimpin kegelapan yang masih menatap Jungkook benci
Di bawah sana Bangtan seketika berhenti menyerang saat monster menyeramkan itu berhenti seakan-akan menjadi batu, jantung mereka seketika berhenti saat menyadari ada yang aneh dengan angin dan udara di sana, seperti ciri-ciri mantra terlarang yang hanya bisa di gunakan oleh keturunan murni sang king and queen
"Jangan jangan Jungkook"
"Jangan!!!! Noooo Jungkook jangan lakukan itu!!!!" Histeris jin ketika dia berhasil membaca pikiran seorang penerus kerajaan ice itu, air mata mulai mengalir ketika dia kembali mendengar sesuatu dari atas sana
"Pedang itu, pedang yang bisa menghancurkan dunia ini, pedang legendaris yang seharusnya sudah musnah dari dunia" ucap yoongi ketika melihat pedang merah mengkilat dengan aura hitam yang sangat sangat pekat dan aura kebencian yang sangat dahsyat, pedang merah itu merupakan pedang yang terbentuk dari kebencian semua makhluk hidup di dunia ini, pedang yang bisa menghancurkan satu dunia hanya dengan 4 kali serangan
Satu-satunya cara agar dunia selamat yaitu dengan mengunci dan mengurung pemilik selanjutnya dari pedang merah tersebut agar tidak bisa melakukan apapun, dan segel yang bisa mengurung serta menghancurkan pemimpin dark magic hanya segel ice yang bisa digunakan dengan penerus murni kerajaan ice
"Kookie jangan lakukan itu, mereka jahat jangan lakukan itu, jangan tinggalkan kami lagiiiiii!!!! Kookie!!!!!! Hyung sayang kookie jangan pergi Hyung mohon hiks hiks" histeris jin yang semakin menjadi
Perlahan tubuh Jungkook mengeluarkan cahaya putih bersih dan berhasil menghancurkan pedang merah tersebut dan seketika munculah sebuah cahaya berbentuk serpihan ice dari berbagai arah, cahaya itu mengepung pemimpin dark magic yang membuat pemimpin kegelapan itu lemah dan tidak bisa melawan sama sekali, perlahan cahaya itu berhasil mengurung pemimpin tersebut dan
DUARRR
Cahaya itu hancur manjadi serpihan serpihan ice yang memenuhi langit malam, Jungkook terjatuh dari atas dengan mulut yang berdarah, Bangtan berlari ke arah sang adik, mereka tau ini saat terakhir mereka tapi apakah harus sekarang? Kenapa gak nanti? Mereka masih ingin bermain-main dengan sang adik
"Kookie kenapa"
"H.....hyung k.....kookie minta m...maaf kookie belum j..jadi adik yyang baik buat k..kalian" ucap Jungkook dengan nafas yang tersengal-sengal, seokjin semakin menangis ketika dia membaca pikiran Jungkook
"Akan Hyung hiks hiks sampaikan hiks kau bisa hiks istirahat sekarang sayang hiks hiks" ucap nya dengan sedih dan kecewa yang mendalam
Bangtan yang mendengar itu kaget, maksudnya kakak tertua mereka apa? Kenapa harus gitu kata-kata nya? Kenapa dia membiarkan kookie pergi?
Jihoon semakin berlari, mereka pun sampai di tempat tujuan mereka, tempat dimana semuanya seketika terdiam bagaikan patung, jihoon bisa melihat bagaimana kunci itu muncul di telat di dada Jungkook sebelum cahaya putih menutupi tubuh lemah itu, dia sempat melihat senyum manis kelinci itu sebelum muka manis tersebut tertutup cahaya putih yang menyilaukan mata
"Apakah ini saatnya?"
"Ku harap kita bertemu lagi nanti"
"Terima kasih atas jaga mu kookie, kita semua menyayangi mu" ucap batin jihoon dan junkyu bersama, setelahnya seketika badan mereka ikut melemah dan pingsan di tempat bersamaan dengan ledakan hebat dari serpihan ice tersebut
Bahkan semua ikut terjatuh kecuali Bangtan yang berlari menuju Jungkook yang terjatuh
😭😭😭😭
Belum end beb masih ada beberapa lagi yah sayang ku, sabar okee soalnya masih sibuk sama persiapan mpls jugaaa
Mana libur sekolah cuma dapet 1 Minggu 😭😭😭😭
Nasib babu memang, maaf kalau gak nyambung yah soalnya otak lagi bebet
"Kalian akan bertemu dia lagi nanti, dengan takdir yang berbeda"