"benar-benar membosankan sialan!!"
jay menendang batu kerikil di depannya dengan kesal.
jika bukan karna perintah papanya, mana sudi dia berkutat dengan ilmu ekonomi, bisnis, dan akuntansi yang membuat kepalanya pusing 7 keliling
"kau membolos lagi?" tepukan di bahunya membuat jay menoleh dan mendapati jake yang kerepotan membawa buku manajeman yang tebalnya seperti bantal.
temannya yang satu ini memang paling rajin mengikuti semua mata pelajaran, tak heran nilainya merangkak naik hingga menjadikannya mahasiswa teladan dikampus selama ini.
dan itu sangat menguntungkan bagi jay karna ia bisa menyontek atau meminta jake untuk mengerjakan tugasnya yang banyak ketinggalan karna hobi membolosnya
"kenapa?" tanya jay
"jay, jika terus seperti ini, kau akan menjadi mahasiswa abadi" tegur jake kesal karna jay tidak perduli sama sekali dengan kuliahnya
"kenapa jake? kau sudah bosan membantuku?" hardik jay
"bukan seperti itu bro, aku-"
"oppa.. ayo kita makan siang bersama"
kalimat jake terputus dengan kedatangan nana
jay melirik malas gadis yang hobi berdandan trendi yang akhir-akhir ini sering mengusiknya
"aku sudah makan" ujar jay datar lalu menarik bahu jake untuk segera pergi
nana menarik tangan jay kuat hingga lelaki tampan itu berhenti melangkah
"oppa.. apa harus hubungan kita berakhir se-tragis ini?" tanya nana pelan
"kau sudah tau resiko berpacaran dengan ku seperti apa bukan?!" tukas jay melepas kasar tangan nana
nana menatap jay terluka
ya, ia sudah tau apa resiko berpacaran dengan casanova tampan ini.
dia harus siap didepak sesuka hati jay kapan saja
tapi, ia juga tidak bisa menolak kata manis dan rayuan jay saat mendekatinya dulu
yang terpikir oleh nya adalah bagaimana menjadi pacar dari mahasiswa tampan yang kaya raya dan jago melukis itu.
nana sama sekali tidak menyangka dia akan diputuskan setelah 3 bulan hubungan mereka
karna selama mereka bersama, tidak pernah jay menunjukkan sikap muak atau benci padanya
dan juga, dilihat dari penampilannya, nana merasa ia menang dari mantan-mantan jay yang perempuan, ataupun pemuda manis yang lain.
memang siapa yang tidak mengenalnya?
ia seorang model majalah yang akan selalu muncul di majalah bulanan paling terkenal itu, ia juga anak dari keluarga terhormat. dan juga merupakan salah satu cucu dari yayasan kampus.
namun itu semua tidak cukup menjadikan nana jadi pacar terakhir jay.
nana tidak terima
"oppa, aku bisa mengerjakan tugas harian mu, ku mohon" kejar nana saat tubuh jay mulai menjauh
"hei, berhenti lah. kasihan dia" tegur jake saat nana berlari mengejar mereka
jay menghela nafas kasar, dia sudah menjelaskan jika hubungan mereka hanya sampai 3 bulan saja. maka selama itu ia tidak protes nana mengatur hubungan mereka seperti apa. asal saat sudah putus, tidak ada penolakan !!
KAMU SEDANG MEMBACA
paint my love (jaywon/jongwon)✔
Fanfictionsi playboy jay dan si pendiam jungwon jaywon sunsun and enhypen members