"brengsek..!!! apa yang kau lakukan pada jungwon!" umpat jay saat melayangkan pukulan pada tuan yangtuan yang mengusap bibirnya yang lecet dan berdarah
lalu bangkit untuk menerjang jay, namun dengan cepat jay melayangkan tendangan pada wajah tuan yang hingga tuan yang jatuh tersungkur dan memuntahkan darah
melihat pria hampir paruh baya itu sudah tidak berkutik, jay langsung berteriak memperingati
"SEKALI LAGI KAU MENYENTUH JUNGWON! KU PASTIKAN KAU TIDAK AKAN SELAMAT LAGI! TIDAK PERDULI KAU AYAHNYA ATAU BUKAN!" teriak jay sudah hilang respect.
jay menarik tubuh jungwon yang masih gemetar ketakutan, lalu mengusap punggung jungwon dan membisikkan kata-kata penenang untuk kekasihnya itu
setelah merasa jungwon lebih tenang, jay langsung membawa jungwon keluar dari rumah tersebut
...
saat ini, jay dan jungwon sedang berada dirumah kontrakan jay
mengambil kesimpulan, kini jay benar-benar mengerti alasan siapa penyebab dan kenapa jungwon bisa tumbuh besar menjadi seperti pribadi seperti ini
kelakuan bejat ayah tirinya membuat jungwon trauma dan menutup hati pada lingkungan dan pria-pria lain
"sstt.. jangan menangis lagi jungwon, aku berjanji akan melindungimu" ucap jay mengusap pipi jungwon
"jay... aku ingin bercerita tentang ayah tiriku, jika dia-"
"shuttt.. sudah jungwon... aku mengerti, aku sudah bilang jangan pernah mengungkit hal-hal yang membuatmu terluka lagi" potong jay saat melihat jungwon meneteskan air mata lagi
jungwon terharu melihat sikap dewasa dan pengertian jay, ia memeluk tubuh jay dan dibalas pria itu
....
saat ini jay mengajak jungwon berbelanja keperluan rumah seperti bantal, sarung, sprai, dan pakaian untuk jungwon.
karena saat keluar rumah, jungwon tidak membawa apa-apa kecuali ponsel dan pakaian yang saat ini ia pakai.
mereka terlihat seperti sepasang suami istri yang baru menikah saja
jungwon membereskan barang-barang yang baru saja mereka beli dengan raut bahagia
jay mendatangi jungwon dan memeluk pemuda manis itu dari belakang dengan lembut dan hati-hati.
membuat jungwon sempat terkejut dan gelisah
tapi jungwon berusaha menepis rasa gelisahnya, karena bagaimana pun pria yang tengah memeluknya ini adalah pria yang baik yang selalu menjadi sandaran hatinya
dengan agak ragu, jungwon mengusap lengan jay yang berada diperutnya
melihat jungwon yang sudah rileks, jay pun menyusupkan dagunya bersandar di bahu jungwon.
"aku jadi ingin menikahimu jungwon" bisik jay lembut
mendengar itu, jungwon melepas pelukan mereka dan berbalik menghadap jay
"kenapa? kau tidak mau?" tanya jay melihat ekspresi ragu diwajah jungwon
"bagaimana bisa kau menikahiku, sedangkan hubunganmu dan ayahmu saja tidak akur"
ya, jungwon sudah tau jika hubungan jay dengan ayahnya itu tidak akur, ditambah keluarga jay itu bercerai, maka dari situlah sifat berandalan jay muncul
KAMU SEDANG MEMBACA
paint my love (jaywon/jongwon)✔
Fanfictionsi playboy jay dan si pendiam jungwon jaywon sunsun and enhypen members