m

8.2K 755 94
                                    



ternyata surat gugatan yang dilayangkan tuan yang kini sudah sampai ke tangan ayah jay, tuan park

saat pria tampan itu sampai di rumah kontrakannya, ayahnya langsung menghubunginya dan mengirim pengawal untuk menjemputnya dan membawanya ke mansion keluarga park secara paksa.


plak!

tamparan keras jay dapatkan saat tiba didepan ayahnya itu


sret!


tuan park melempar surat gugatan tersebut didepan meja membuat jay bisa dengan jelas melihat isi surat tersebut.



"sebenarnya apa yang kau pikirkan park jongseong? untuk apa kau mencampuri urusan orang lain hah?! untuk apa kau membela putra orang lain hingga sejauh ini??? kau sudah benar-benar sudah mencoreng nama baik keluarga kita!!!"

jay tidak menjawab, ia hanya diam seribu bahasa dengan kepala menunduk. tentu ia merasa bersalah, namun tidak menyesal sama sekali.



"kenapa kau menghajar orang lain?? dan kini kau di gugat oleh orang itu! aku tidak habis pikir dengan sikap mu yang semakin hari semakin tidak jelas seperti ini! sebenarnya apa yang kau inginkan jay?!"

"ayah.. ku mohon.." isak jay buka suara

"....bantu aku kali ini ayah, aku.. aku yakin kekuasaan ayah bisa memenangkan gugatan ini" pinta jay parau

"tidak! kau selesaikan masalahmu sendiri! aku sudah terlalu capek melihat sikapmu jay" ujar tuan park mutlak

jay menggeleng keras, menjatuhkan harga dirinya,  kini ia mengiba memeluk kaki ayahnya itu


"ku mohon ayah.. ku mohon bantu aku.." isak jay serak

tuan park benar-benar terkejut melihat anak tunggalnya itu untuk pertama kalinya mengiba padanya

wajahnya menatap jay yang tepat dikakinya.

"... aku tidak tau harus bagaimana.. karna hanya ayah yang bisa menyelesaikan kasus ku.."

tuan park menghela nafas dan memalingkan wajahnya

"... aku sama sekali tidak takut jika harus masuk penjara..  aku hanya takut tidak ada yang akan melindungi jungwon lagi jika sampai aku masuk penjara ayah" ujar jay dan kini menangis sejadi-jadinya

tuan park tertegun, ia kembali menatap sang anak, dan menepuk bangga bahu putranya itu.


ia cukup penasaran seperti apa sih pemuda yang dibela habis-habisan oleh anaknya itu? hingga membuat putranya yang berandalan yang susah diatur ini bisa melakukan hal seperti ini

tuan park menarik bahu jay agar berdiri, lalu menepuk pelan kepala tinggi jay dengan perasaan bangga terhadap sang anak.


"kau ternyata sudah dewasa. kau sudah berjuang untuk cintamu" ujar tuan park dengan nada tegas.

jay diam

"baiklah,  ayah akan membantu kasusmu. namun ayah memiliki 3 syarat yang harus kau ikuti.. jay"

jay mengangguk menyetujui keinginan ayahnya


"pertama, kau harus benar-benar serius belajar tentang kuliahmu.
kedua, kau harus kembali ke rumah ini. dan terakhir,  kau harus berhenti melukis"

jay tersenyum kecut, diantara syarat yang diajukan ayahnya, berhenti melukis adalah yang paling sulit

ia tidak bisa membayangkan tanpa kertas-kertas dan cat minyak kesayangannya itu.


paint my love (jaywon/jongwon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang