c.

13K 1K 65
                                    

suasana kelas sudah ramai saat jungwon masuk, rasa tidak nyaman kini menerpanya

suara berisik orang yang sedang ngobrol bagai ribuan lebah sedang berlarian memenuhi kepala jungwon, dan itu yang membuatnya tidak nyaman saat berada dilingkungan baru

"hai.. boleh kan aku duduk disampingmu?" sapa seorang pemuda imut dengan ramahnya, membuat jungwon lega

"tentu, silahkan" jawab jungwon tersenyum

"aku kim sunoo" lanjut orang itu sambil mengulurkan tangannya ingin berkenalan

"aku yang jungwon, tapi panggil jungwon aja"

"kau mahasiswa baru?" tanya sunoo

jungwon mengangguk

jungwon merasa sedikit tenang sekarang, karna disapa ramah oleh sunoo. setidaknya dia mengenal satu orang yang menurutnya baik










......







menurut mata kuliah yang ia dapat, pada tahun pertama mahasiswa seni akan mendapat pelajaran dasar seperti apa yang dimaksud dengan 'seni', lalu dilanjutkan dengan metode dan cara pemakaian dan pembuatan lukisan.


hobi melukis jungwon muncul saat dia mengalami hal besar. yang sangat jungwon ingin lupakan sepanjang hidupnya

hal yang membuat jungwon merasa sesak hanya untuk bernafas, bahkan membuat jungwon teriak seperti orang gila.

saat hal itu terjadi, jungwon bingung ingin melampiaskannya pada siapa.

karena bercerita pada ibunya itu akan semakin runyam

helai demi helai coretan jungwon menjadi obat pelipur lara yang tidak kunjung padam di hatinya

bersama kertas, kuas, dan cat minyak membuat jungwon bisa berbicara leluasa mengungkap kan kegundahan hatinya yang ia simpan sendiri

dan itu akan berlanjut hingga coretannya kini terlihat semakin baik

selalu ada kepuasan tersendiri setiap berkencan dengan alat melukisnya

luka dan sesak terasa menghilang setiap jungwon tenggelam didalamnya

entah itu hanya sugesti belaka atau itu benar-benar terjadi

ia merasa kesepian hingga berteman dengan alat kanvas bisa membuatnya bahagia

7 tahun sudah jungwon melewati luka-luka itu sendirian. luka yang menurutnya tidak akan sembuh sampai akhir hayatnya. luka yang membekas dan membuat hatinya berdarah

luka dan noda yang telah ditorehkan ayah tirinya telah menjadi sayatan tajam dan membuatnya susah payah menata hidupnya







.....








jungwon membereskan lembaran kertas sketsa menjadi gulungan sebelum menyimpannya ditas

pelajaran terakhir sudah selesai, dan ia berencana untuk mengunjungi museum yang ada diseoul

untungnya sunoo mau menjadi pemandu untuknya yang masih belum tau seluk beluk kota seoul

sunoo sendiri memang sering menghabiskan waktu untuk mengunjungi dan mempelajari sejarah korea





........






"kau pasti akan menyukainya won" seru sunoo ceria karna mempunyai teman yang memiliki hobi yang sama dengannya, yaitu mengunjungi museum

"sungguh?"

paint my love (jaywon/jongwon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang