setelah menyandang status menjadi tunangan jay, kini jungwon mulai tinggal di mansion mewah milik keluarga park.
namun ada yang aneh menurut jungwon pribadi.
sejak satu bulan tinggal bersama, jungwon kini tidak pernah melihat jay memegang cat dan kuas favoritnya lagi
tentu itu menjadi tanda tanya besar bagi jungwon.
melukis adalah hobi jay, bahkan melukis bisa dikatakan hidup seorang park jongseong.
namun sampai saat ini, jungwon tidak lagi pernah melihat jay melukis lagi.
rasa penasaran jungwon tidak sampai disitu, karna sekali saat jay baru pulang kantor cukup larut, dan seperti biasanya.. jungwon akan selalu menunggu jay untuk menyambut pria itu
wajah kelelahan diwajah tampan itu benar-benar kentara, namun kembali segar saat jay sudah melihatnya
"kau terlihat kelelahan jay.. apa tidak minta cuti saja? agar kau bisa istirahat" ujar jungwon hati-hati
jay hanya balas tersenyum lalu memeluk tubuh kecil kekasihnya itu, lalu menuntun jungwon untuk masuk kekamarnya dengan posisi pelukan
"tidak perlu sayang, aku harus berusaha keras untuk memajukan perusahaan ayahku, aku tidak butuh istirahat dan cuti. aku hanya butuh kau berada di pelukan ku, cukup itu saja" ujar jay sambil menenggelamkan wajahnya di perut rata jungwon
meski senang mendengar gombalan jay, namun tidak jungwon pungkiri jika ia khawatir dengan keadaan prianya itu
jungwon mengusap rambut jay lembut, ia menggigit bibir nya gatal ingin menanyakan sesuatu, namun karna rasa penasarannya begitu besar, jungwon tidak bisa menahan satu pertanyaan itu di kepalanya
"jay... kenapa kau tidak pernah melukis lagi?" tanya jungwon berusaha hati-hati
jay yang tadinya memejamkan mata kini terbuka. semakin erat memeluk tubuh jungwon
"aku hanya lelah, waktu ku habis karna urusan kantor" ujar jay tanpa sadar dengan nada datar, apalagi ia kini melonggarkan pelukan mereka
jungwon yang merasa entah kenapa jay sedikit sensitif hari ini hanya menghela nafas
"sepertinya kau butuh istirahat... tidurlah, ini juga sudah sangat larut. aku pergi" ujar jungwon siap-siap beranjak, namun tangannya langsung ditahan oleh jay
"tidak, temani aku tidur malam ini" ujar jay menarik pinggang jungwon dan dengan mudah membuat jungwon tidur diranjangnya
jungwon tidak mengelak, ia membiarkan jay yang tidur terlelap didadanya, posisinya ia lebih tinggi dari pada jay yang menekuk kakinya agar melingkar dipaha miliknya
"selamat malam jey-ah.. mimpi indah" bisik jungwon lembut sambil mengusap rambut dan kening jay dengan kedua tangannya
....
"JAY!" panggil soojin pada adik tingkat nya itu
"kenapa noona?"
soojin tersenyum lebar, lalu menyodorkan sebuah surat yang entah apa isinya
"... apa ini?" tanya jay
"ini adalah surat pemberitahuan jika hasil lukisanmu diterima oleh para juri seni, dan mereka akan mengadakan pameran dengan 3 lukisanmu dipajang disana" jelas soojin
jay mengernyit
"lukisanku? seingat ku aku tidak ada mengirim hasil lukisan ku pada siapapun" ujar jay bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
paint my love (jaywon/jongwon)✔
Fanfictionsi playboy jay dan si pendiam jungwon jaywon sunsun and enhypen members