6

979 103 7
                                    


Author Pov.

Sana dan Tzuyu pergi meninggalkan  gedung kantor dalam diam di mobil,Sesekali Tzuyu menoleh menatap sana diam-diam,tapi sana tetap fokus pada jalanan yang dia laju dengan mobil nya yang kencang.

" Eonnie...apa kita tidak terlalu cepat?"  Tanya Tzuyu dengan nada takut-takut,tapi bukan nya memelankan laju mobil nya Sana malah menambah cepat laju mobilnya itu.

Tzuyu harus berpegangan kuat dan menutup matanya,setelah 20 menit,mereka pun tiba di sebuah hotel,Sana tidak membawa Tzuyu ke apartemen nya dia membawa nya ke sebuah hotel mungkin karena perjalanan yang cukup jauh dan sedang jam kerja yg padat sana memutuskan untuk ke hotel saja.

"Turun!" Kata Sana dengan ekspresi judes nya pada Tzuyu, tzuyu pun turun dan menunggunya,setelah itu sana kembali menggandengnya menuju loby dan dengan ramah memesan kamar hotel itu.

Wajah ramah nya hilang dankembali jutek saat berhadapan dengan Tzuyu,tapu tidak sedetik pun pegangan terasa kasar dan memaksa.

Mereka giba di kamar mereka,sana menaruh barang nya dan menutup semua jendela dan gorden kamar mereka, " aku mau mandi dulu" kata sana tanpa menoleh.

Tzuyu hanya mengangguk dia duduk menunduk di tepi tempat tidur mereka merasa bingung mau melakukan apapun.

Sana selsai 15 menit kemudian,dengan rambut basahnya dan handuk yangasih membalut tubuh nya,dia membalut tubuh nya begitu ketat,menbuat lekuk indah tubuh nya terpampang.

" Aku...aku..." Kata Tzuyu agak gagap melihat situasi mereka berdua dia bemar bemar tidak bisa menghilangkan bentuk tubuh sana walau dia sudah menolak memandangnya.

Sana nyengir dan duduk di dekat Tzuyu,tzuyu tak berani menoleh melihat nya.

Dia membisikan sesuatu di telinga Tzuyu yang membuat detak jantung nya memompa dengan cepat,setelah sana mulai mencium bagian jawline turun sampai pundak.

Tzuyu harus menggigit bibir menahan desahannya,tapi tak bisa menahan espresi nya,membuat sana ingin melakukan lebih hingga dia membaringkan nya.

**** Sisanya bayangin sendiri****
Awas batal puasa.

Tzuyu menangis menahan perih akibat perbuatan nya sana,wajar saja dia masih perawan,ini pertama kali nya dia menyerahkan,dia berpikir apakah dia bodoh atau dia memang sangat mencintai sana.

Dia bahkan terlejut bahwa Sana sendiri sudah tidak lagi perawan,dia tau bahwa dia bukan orang yang pertama bagi sana,sana pernah bercerita bahwa dia pernah jatuh cinta dulu,tapi karena cemburu dia menutup telinganya.

Sesekali dia memandangi wajah sana yg tertidur pulas,dia kini takut bahwa sana akan meninggalkannya,apa lagi setelah dia mengambil keperawanan nya,diaemang sudah tidak berwajah dingin saat bercinta tadi tapi bagaimana pun juga dia masih saja takut.

Siapa yang akan menerima nya bila sana pergi meninggalkan nya, siapa yang mau pada gadis yang sudah ternodai,apa pagi dia masih sekolah,apa kata orang tuanya nanti?!?

Dia bingung mencari tahu soal jawabannya hingga tanpa sadar dia tertidur sampai siang hari.

Terkenut Sana sudah tidak ada di sana,dan dia meninggal kan uang untuk nya yang membiat Tzuyu bertanya tanya untuk apa uang itu,sana tidak pernah memberikan uang nya pada Tzuyu dia lebih suka membelikan nya sesuatu atau mereka berdua pergi berbelanja.

Apa lagi uang yang di berikan nya terbilang cukup banyak,jadi mau tak mau dia menelepon pacar nya itu,Sana mereject telepon nya dan mengiriminnya pesan ' aku sedang meeting! Ada apa lagi?'.

Tzuyu membalas pesan nya dan bertanya tentang uang itu, dan Sana menjawab pesan nya ' pergilah berbelanja,aku tidak bisa mengantar mu' sebagai jawaban.

Tapi tetap saja mengganggu pikiran nya uang nya terlalu banyak,tapi karena tidak mau mengganggu sana dia pun memutuskan untuk mandi dan segera pulang.

TBC


You Broke Me First {SaiDaTzu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang