10

907 101 7
                                    




" kau baik baik saja?" Sana membelai rambut Tzuyu,tzuyu tersenyum melihat kehadiran nya di rumah sakit tempat nya terbaring tak berdaya.

" jangan lakukan hal bodoh seperti itu lagi" kata sana agak memarahinua,Tzuyu memekuk tangan nya,dia kembali memejam kan merasa nyaman.

Sana menunggui nya seperti permintaan orang tua Tzuyu,sebenarnya dia monolak,dia sangat sibuk dengan urusan nya di kantor,sehingga menicu oertengkaran antara dia dan mina di luar rua
ngan rumah sakit.

Ya dia memang setuju menjaga nya malam ini.

Tzuyu senang akan keberadaan nya malam itu,sana hanya berpura pura perdulinya,tentunya dia tidak mau di salahkan dengan apa yang terjadi pada gadis itu.

****

Pagi nya dia pamit pergi untuk bekeeja,mengecup dahi tzuyu sebelum dia pergi,dan langsung berangkat menaiki mobilnya,jalanan sangat macat,membuat kesal sambik terus memperhatikan jam di lengan nya memeriksa dari waktu ke waktu,sampai akhirnya dia hanya beberapa meter dari gedung kantor nya.

Dia melihat Dahyun sedang berbincang dengan seorang wanita,tapi dia tidak dapat melihat wajahnya karena cuaca sangat terik dan silau,bahkan wanita itu menggunakan kaca mata hitam yang membuat wajah sangat tertutup.

Dia memukul kemudinya dengan rasa kecewa saat wanita itu berbalik dan masuk ke dalam mobil nya,dia bahkan belum sempat melihat siapa dia.

Dia memarkir mobil nya sebelum akhirnya masuk ke dalam gedung kantornya

Pada akhirnya rasa penasaran tentang wanita itu begitu mengganggu nya,sehingga rasanya ingin sekali menanyakan pada dahyun tentang sosok wanita itu setiap kali dahyun melewati mejanya.

****

Mina menemani tzuyu sampai beberapa hari ke depan,aanantidak bisa terus menjaga nnya tapi dia menyempatkan diri nya untuk berkunjung.

Dahyun benar benar sudah menolaknya dan tak mau kembali padanya,dia bahkan berani bersikap tegas dengan beberapa ajakan makan siang bersama,padahal itu di temani oleh teman lain nya,tapi dia menolaknya bila ada Sana.

Pernah 2 hari yang lalu jihyo ulang tahun dan mentraktir orang orang yang berada,di lantai yang sama untuk makan malam sepulang kerja,dahyun dan sana datang,tapi saat dia melihat sana ada di sana dia hanya mendrop hadiah untuk jihyo dan langsung pergi.

Dia juga menolak duduk berhadapan dengan sana atau dekat dengan nya saat meeting berlangsung,dia lebih memilih datang setelahnya,agar tahu di mana sana duduk dan menghindarinya.

Tapi di saru sisi dia juga egois dan tidak ingin Tzuyu terlalu dekat dengan mina,dia bilang sendiri pada ibunya tzuyu bahwa dia menolak datang,bila mina ada di sana,dia ingin mina pergi dulu,baru dia akan datang.

Pikiran nya memang kacau belakangan ini,mina mengancam akan memberitahukan orang tua Tzuyu atas tindakan nya,apa lagi Tzuyu sampai hampir bunuh diri,dia juga mengancam akan melapirkan pada duta besar,karena sana adalah warga negara asing,dan tindakan nya bisa merusak reputasinya,kemungkinan dia di pulang kan ke jepang dan akan susah mendapatkan pekerja nantinya jyga amat mengganggunya,jadi dia pada akhirnya mengikuti alur kisah nya.

*****

"Ah baru saja bertemu,tapi aku lihat ada jaket berwarna kuning tadi waktu aku beli coffee dan sekarang aku rindu" kata dahyun di toilet.

Sana yang berada di dalam bilik toilet mendengarkan pembicaraan dahyun di luar,dia sepertinya menganggkat telepon dari seseorang saat ini.

" apa kau sibuk di waktu jam makan siang nanti?" Kata dahyun lagi,suaranya terdengar manja dan di buat kekanakan persis dulu saat bicara pada sana,dahyun manja yang amat di rindukannya.

Sana membuk pintu nya dan dahyun memandang nya lewat pantulan kaca,agak kaget melihat sana di sana."bisa kah kita lanjut nanti? Ada yang harus aku kerjakan" kata Dahyun mendadak suaranya jadi kembali serius.

Dia mematikan telepon nya,dan he dak berjalan keluar tapi sana meraih lengan nya.

" pacar mu?" Tanya sana berpura pura santai.

Dahyun memandang lengan nya yang dipegangi Sana,sana melepaskan nya,dan dia memasukan ponsel nya ke dalam saku nya.

" itu bukan urusan mu,dan yah dia calon istriku" katanya lagi dan dia berjalan keluar.

Sana hanya diam membatu di tempat mendengarnya,jadi dugaan nya benar bahwa dahyun sudahbpunya pacar atau lebih tepat nya tunangan?

Tidak itu tidak boleh terjadi,pikirnya sambil berjalan kearah kaca toilet melihat seberapa hancur nya dia sekarang,dia memukul wastafel dengan rasa yang amat kecewa,dan dia menangis,dia pernah menangis kehilangan dahyun,dulu dan sekarang dia menangis lagi karena nya.

TBC



You Broke Me First {SaiDaTzu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang