9

876 98 15
                                    

Tzuyu pov

Dia menolak bertemu lagi karena aku menolak nya terakhir kali,sana benar benar menghancurkan hidup ku,aku tak tahu kenapa dia berubah belakangan ini.

Di saat aku bertanya dia selalu mengelak pertanyaan ku dengan dalih bahwa aku terlalu curiga padanya,dan sejujurnya bukan sana seperti ini yang aku cintai.

Awal pertemuan kami indah,aku ingat sedang berjalan di sebuah taman sendirian waktu itu dan memandangi sebuah patung mungkin monumen taman ini,patungnya sangat indah dan aku tak sengaja melihat sesosok gadis yang sangat cantik,duduk di bangku dia juga memandangi patung tersebut.

Tak sengaja mata kami bertemu dan kami saling pandang untuk beberapa detik dan dia tersenyum,aku memgalihkan pandangan ku merasa wajahku memerah.

Aku ingat dia menghampiri ku,mengajak ku berkenalan dan kami saling tukar nomer,aku juga ingat dia selalu menyempatkan ku waktunya menjemput ku.

Sana memang sudah dewasa dia mencium ku mengambil first kiss ku untuk pertama kali sejak saat itu kami jadi lebih intim,awalnya aku tahu bagaimana hubungan ini jadi lebih menuntut ada moment dimana kami hampir kelewat di buai oleh nafsu tapi aku selalu bisa menahan nya.

Beberapa kali dia tampak menghormatinya namun makin lama wajah nya terlihat kecewa,dalam beberapa bulan ke depan tiba tiba dia mulai sibuk oleh pekerjaan nya,meninggalkan aku menunggu nya dengan rasa yang amat rindu.

Tentu saja aku mencintai nya,aku hanya belum siap melakukan nya aku masih terlalu muda.

Tapi nasi sudah terlanjur menjadi bubur sekarang dia memdapatkan apa yang dia ingin,malah dia selarang mencampakan ku setelah berhasil memdapatkan yang dia ingin kan,sungguh kebodohan buat ku.

Sana menjadi sangat sulit makin hari ke hari dia bahkan tidak menjawab telepon ku atau pesan dari ku sejak terakhir kali aku menolaknya berhubungan sex.

Dia menghacurkan,aku putus asa rasanya ingin sekali aku mati saja sekarang.

****

Sana pov.

Dahyun benar benar membuat ku gila,dia benar benar membuat ku hilang akal.

Dia terus saja menolak ku dan membuat ku sangat penasaran di buat nya.

Aku beberapa kali sudah memergoki sebuah mobil datang menjemputnya,di iringi senyuman yang selalu merekah di wajahnya,itu membuat ku frustasi.

Dia jelas menolak semua ajakan ku,yang membuat ku merasa sakit hati,apa benar dia sudah move on? Apa benar dia benar bemar sudah melupakan kisa cinta kami dulu? Aku memang bersalah meninggalkan nya tapi itu semua yang nanti nya juga untuk nya,karena tidak sedikitpun hati ku jatuh ke orang lain selain diri nya.

Kini dia berjalan mondar mandir menjelaskan presentasinya di hadapan kami dan tampak luar biasa anggun dan memukau.

Aku ingin bicara padanya setelah rapat ini berakhir aku ingin dia tahu bahwa perasaan ku masih sama untuk nya,aku ingin dia kembali.

*****

Satu jam setelahnya.

" dahyun, Bisa kah kita bicara sepulang kerja nanti.? Dia memeriksa alroji mahal nya mendegus setelahnya.

"Aku akan di jemput pukul 7 malam nanti,seperti biasa,tapi aku akan selesai kerja pukul 5 atau 6 sore nanti" katanya.

"Bagus kita bisa bicara sebentar nanti tentunya kan? " dia mengangguk dan kembali pada pekerjaan nya.

Aku tak sabar menunggu waktu itu,jadi aku memutuskan agak membantunya agar dia pun bisa cepat menyelesaikan pekerjaan nya itu.

Dia merespon bantuan ku debgan ramah walau wajahnya terlihat tidak setuju akan bantuan ku ini.

Dan waktu berlalu dengan cepat.

" pukul 4 dan semua pekerjaan mu sudah selesai" kata ku padanya.

Dia mengangguk dia kelihatan sedikit kelelahan dan aku juga kelelahan.

" bisa kita bicara sekarang?" Tanya ku berharap.

" aku perlu waktu untuk istirahat sebentar,lagi pula aku tidak punya waktu untul mengobrol dalam waktu yang lama"

" tapi pekerjaan mu sudah selesai" kata ku.

" yah tapi aku punya urusan lain di luar pekerjaan yang juga sama pentingnya." Dahyun.

" apa itu?"

" itu bukan urusan mu "

Aku mengangguk,tentu saja aku tahu itu bukan urusan ku,dengan kecewa aku mengakui nya.

Ponsel ku berdering,seseorang yang tidak ku kenal menghubungiku.aku tidak pernah mengangkat nomer telwpon misterius taoi perasaan ku mengatakan aku harus menjawab nya dan aku pun mengangkatnya.

"Yeoboseo"

" sana-ssi?"

"Ya ini dengan siapa?"

" aku teman nya Tzuyu,Myoui Mina tentu nya kau masih ingat kan?"

mendengus mendengar nama itu dan aku ingin sekali menutup percakapan ini.

"Hey dengar,Tzuyu masuk Rs dia hendak bunuh diri"

Tbc

You Broke Me First {SaiDaTzu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang