"Apa ada orang yang kau kenal" tanya Tzuyu saat sana menggenggam tangannya saat mereka berjalan menuju mobil mereka.
"Hanya teman sekolah waktu di Jepang" jawab sana dia mempercepat langkahnya,dan Tzuyu hanya mengikuti iramanya walau degan agak bingung.
" Bisakah kita pergi membeli soda? kita kehabisan soda di rumah" tanya Tzuyu saat sana membukakan nya pintu,dan Tzuyu masuk masih memandangi pacar nya itu.
Sana tidak menjawab tapi dia menoleh keatas,di salah satu lantai rumah sakit Dahyun kini tengah berdiri menatap mereka,tak lama dia pergi karena Momo tampak nya memanggil nya,sana mendesah lalu segera pergi kesebrang menuju bangku supirnya dan segera menyalakan mesin.
" Eonnie...kau dengar aku?" Tanya Tzuyu lagi.
"Yah?....apa kau mau apa?" Tanya sana nada sedikit meninggi,dia sudah berusaha tenang tapi Dahyun dan Momo jelas mengganggu ketenangan nya.
Sedang kan Tzuyu hanya menunduk takut tidak jadi berkata apa apa lagi,dia sudah sudah melupakan permintaan nya seolah dia tidak pernah meminta nya.
"Maaf" katanya meraih pundak tangan Tzuyu,tapi aku butuh konsentrasi penuh dalam perjalanan pulang kita" kata Sana mengusap nya.
" Kita bisa membicarakan nya nanti setelah kita sampai? Aku janji akan membelikan apapun yang kau mau,hanya saja biarkan aku mengendarai mobil ini dengan tenang,ok?" Kata sana lagi.
Tzuyu mengangguk mematuhinya.
"Anak baik" kata sana,dan dia kembali menyetir dengan berusaha setenang mungkin melupaka apa yang terjadi hari ini,dia hanya ingin segera pulang dan mandi,mencuci semua rasa di kepalanya yang sepertinya mau meledak.
***
Beberapa hari ke depan nya benar benar membuat Sana tidak bisa berkonsentrasi penuh dengan pekerjaan nya Dahyun benar benar menginjak nya seperti sampah,belum lagi dia harus merawat Tzuyu.
Beberapa kali dia di marahi oleh atasan nya dan diancam akan di turun kan jabatannya sebagai manager, dan atasan nya malah terpukau dengan pekerjaan yang dilakukan Dahyun,dia berhasil membujuk salah satu perusahaan besar bergabung,dan membuat neraca keuangan perusahaan di luar dugaan.
Membuat Sana merasa tidak berguna,tapi entahlah hal itu kadang membuatnya semakin bergairah pada gadis Korea tersebut,di tengah sibuknya dia malah merencanakan sesuatu yang diluar nalar,dan itu dia lakukan nya suatu hari di saat Dahyun sedang lembur.
Dia datangembawa Champaign mahal,yang sudah di siapkan nya.
"Hallo Dahyun ~ssi" sapa nya tanpa mengetuk pintu ruangan Dahyun.
Sang gadis Korea berkulit putih terkejut,sekarang sudah jam 10 malam,dia yakin bahwa 90 % pegawai di sini sudah pergi semua,dan dia perlu menyelesaikan pekerjaan nya seikit lagi.
"Apa yang kau lakukan disini" katanya menatap Sana dengan tajam di bawah mata elangnya.
" Aku hanya ingin mengucapkan selamat pada mu,dan aku ingin membantu sedikit pekerjaan mu,tapi kupikir akan bosan tanpa sebuah minuman benar?" Kata sana menutup pintu dan masuk sebelum Dahyun bisa mengusirnya.
Gadis Jepang itu mendekat dengan gaya jalan yang sexy,Dahyun menelan ludah nya,dia memang move on dan mencintai Momo,tapi Sana selalu mempunyai daya pikat tersendiri yang bisa membuat orang melupakan jati diri nya.
Sana kini berdiri di depan meja Dahyun menaruh botol Champaign dan 2 gelas yang masih kosong diatas mejanya.
" Tak perlu gugup seperti itu" kata Sana nyengir.
" Aku tidak gugup tapi sebaliknya" jawab Dahyun
" Benarkah?" sana sambil membungkuk mengambil alat pembuka botol di sebuah kotak memo holder di meja Dahyun, menampilkan pemandangan belahan dadanya yang terbuka.
Dahyun mengambil segelas air untuk membuat tetap berkonsentrasi pada godaan ini.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/254585056-288-k333874.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Broke Me First {SaiDaTzu}
FanficSana Tzuyu Dahyun Sana terlibat cinta segita dan pada akhirnya dia harus rela kehilangan cinta sejatinya