ARON dengan amarah memuncak segera menuju basecamp musuhnya dengan membawa para sahabatnya yang adalah anggota inti dari gangster miliknya dan juga Bian adiknya.
Sesampainya di sana mereka langsung masuk kedalam dan yang dilihatnya adalah Novan musuhnya yang mencoba melecehkan Luna adik perempuan satu-satunya. Mereka menggeram sangat marah, tanpa pikir panjang Aron langsung menyerang Novan dengan membabi buta.
"SIALAN!"
Bugh! Bugh!
Brak!! Bugh!!Dan saat itu pula terjadilah baku hantam antara Aron dkk dengan Novan dkk.
Aron tadi sempat memerintahkan adiknya Bian untuk menyelamatkan Luna terlebih dahulu dan pergi dari sana.
BUGH!!
BRAKK!!Aron terlempar setelah mendapat tendangan dari Novan karna lengah, dia memperhatikan adiknya Luna yang menangis sedih di pelukan Bian. Aron tau Luna pasti bertambah trauma setelah kejadian ini.
Melihat Aron yang lengah Novan memiliki kesempatan untuk menyerang balik Aron lalu mengeluarkan pistolnya. Lalu mengarahkannya kepada Luna dan Bian yang akan kabur
DORR!
DORR!semua orang menghentikan perkelahian setelah mendengar suara tembakan.
"ARON!!" Teriak para sahabat Aron
Sedangkan Luna dan Bian hanya terdiam menatap Aron yang memeluk mereka, menghalangi peluru yang diarahkan kearah mereka.
"A-bang.." Lirih Luna
"Bang.." bisik Bian dengan pandangan kosong"K-kalian t-tidak apa?" Tanya Aron tersenyum manis pada kedua adiknya
"Kenapa bang..?" Bisik Bian yang tanpa disadari air matanya sudah mengalir
"Kar-na ka-lian a-dik a-bang" jawab Aron tersenyum manis lalu ambruk didepan Bian dan Luna
"ABANG!!!" teriak Luna yang digendong Bian. Bian langsung terduduk didepan Aron dengan Luna yang segera memeluk Aron
"Nggak ab-ang hiks hiks" Tangis Luna memeluk kepala Aron. Aron tersenyum manis lalu mengusap kepala Luna.
Bian terpaku dengan senyuman kakak pertamanya yang baru kali ini dia lihat, dan mungkin gak akan dia lihat lagi. Aron menatap Bian yang juga menatapnya kosong, Aron memegang tangan Bian yang sudah keringat dingin.
"Ja-ga Lu-na, a-bang ti-tip Lu-na" kata Aron terbata dengan nafasnya yang mulai tersenggal.
"Nggak bang.. kita jaga Luna bersama" jawab Bian yang sudah terisak. Aron hanya tersenyum manis kepada Bian
"Ma-af" ucap Aron lalu menutup matanya.
"Nggak!! Abang buka mata abang hiks hiks ab-"
Brukk!
"Luna?!" Seru Septa sahabat Aron yang melihat Luna pingsan.
Dengan segera mereka membawa Luna dan Aron pergi dari sana untuk mendapat pertolongan
"Gw ngicar anak ayam eh yang kena induk maung! Bukankah ini kebetulan yang bagus?" Ucap Novan menyeringai kejam melihat mereka semua pergi dengan tergesa.
Sesampainya dirumah sakit, Aron sudah tidak bisa tertolong karna salah satu peluru tepat mengenai jantungnya.
****
"Heh! Jangan lari kau!!" Teriak beberapa orang berbaju hitam mengejar seorang lelaki yang berlari dengan keadaan terluka parah
DORR!
DORR!
DORR!!"SIALAN! Bagaimana mereka bisa tau saya disini!" Umpat lelaki itu yang adalah SAGIL dengan marah. Dia datang ke Indonesia untuk menjalankan misi rahasia dan juga menyelidiki salah satu bawahan terpercaya miliknya yang diduga mengkhianatinya.
Tapi dia tidak menyangka kalau musuh akan menemukannya dengan cepat, Ini pasti ulah tikus itu.
"Berhenti!!!" Teriak salah satu dari mereka
DORR!
DORR!
Cklekk
Cklekk!!"sial!!" Sagil melempar pistolnya dengan kesal karna pelurunya habis didepannya juga adalah gang buntu. Tidak ada pilihan lain dia segera menghadapi mereka dengan tangan kosong lalu merebut salah satu pistol mereka dan terjadilah adu tembak di gang sempit itu dengan satu orang lelaki yang terluka parah melawan 15 orang berbaju hitam
Sagil berhasil mebunuh mereka semua, tapi meski begitu dia terluka sangat parah dengan beberapa luka tembak di tubuhnya. Sagil ambruk dan terbaring di tanah dia menatap dengan kosong kearah langit malam yang gelap.
Dia tidak tau apakah setelah ini dia bisa hidup lagi? Karna dia sudah merasa kalau ajalnya sudah dekat. Tapi dia berharap kalaupun dia tidak bisa selamat, dia ingin ada seseorang yang bisa menggantikannya. Karna dia tidak akan bisa pergi dengan tenang kalau tikus penghianat itu belum ditemukan.
Perlahan dia menutup matanya dan dia melihat bayangan seorang lelaki disebelah pohon beringin yang sedang menatap sedih kearah seseorang yang menangis disebuah makam. Tanpa pikir panjang Sagil segera menariknya dan membisikkan sebuah kalimat
"Mulai sekarang kamu jadi saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ARON
Fantasy[FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA, BUAT TANDA PARKIR] cerita ini masih ada sangkut pautnya dengan cerita 'VILLAIN or PROTAGONIS' tapi bisa dibaca secara terpisah. Tentang ARON LEXI SANDIGARD yang awalnya seorang ketua gangster tapi meninggal karna melindu...