Tap! Tap! Tap!
Aron menuruni tangga dengan setelan jas hitam rapinya. Dia melihat bibi Maria seperti sedang menjelaskan sesuatu kepada Mytha yang hanya menunduk diam dan sesekali mengangguk.
"Aron, kamu mau kemana?" Tanya bibi Maria yang melihat Aron turun. Mytha hanya terdiam melihat ketampanan Aron dengan aura berwibawa serta mencekam miliknya
"Markas" jawab Aron singkat
"Aron, bibi peringatkan sekali lagi sama kamu. Dia berbahaya. Kali ini kamu harus percaya sama bibi dan waspada terhadapnya" ucap bibi Maria.
Aron menatap bibi Maria lalu mengangguk pelan. Dia tau bibi Maria dari awal tidak sebodoh Sagil, bibi Maria sering mengingatkan Sagil tentang tikus itu tapi Sagil tidak mau percaya dan hanya mendiami bibi Maria.
"A-apa a-ku i-kut?" Tanya Mytha ragu
"Gak" jawab Aron lalu pergi dari sana menuju garasi mengambil salah satu koleksi mobil mahal milik Sagil
"Bibi? Ini sudah sangat malam, dan Aron?" Tanya Mytha ragu
"Malam adalah dunia kita Mytha. Dunia para penjahat" jawab bibi Maria tenang. Seketika Mytha meringis dan menelan ludah dengan susah
'Maaf ayah, ayah ingin Mytha jadi orang baik. Tapi Mytha malah terjerumus dalam dunia gelap' batin Mytha miris
***
Aron masuk kedalam markas dengan aura berwibawa serta mencekam miliknya dikawal beberapa anak buah yang mengikuti dibelakangnya dengan waspada
"Bos" sambut tangan kanan Aron yang tadi juga sempat menyambutnya di Bandara. Namanya adalah Alsean Coizarden sahabat serta tangan kanan Sagil dalam mafianya
"Bagaimana?" Tanya Aron dingin
"Semua sudah berkumpul di ruang rahasia" jawab Sean tegas
Tanpa menjawab Aron segera beranjak menuju ruang rahasia diikuti Sean
Cklekk!
Aron masuk kedalam ruangan dan melihat sekitar 7 orang yang duduk menunggu kedatangannya. Mereka adalah anggota inti serta orang kepercayaan Sagil dalam Mafia
"Bos" mereka semua berdiri dan menyambut Aron yang baru datang. Aron mengangguk singkat lalu duduk di kursi kebesarannya.
Dia menatap satu persatu dari 8 orang kepercayaan Sagil yang ada didalam ruangan termasuk tikus got yang sekarang menatapnya penuh arti. Aron menyeriangai diam-diam melihat amarah dalam mata tikus itu.
"Duduk" kata Aron dingin dengan aura mencekam. Mereka semua menurut dan duduk dengan patuh.
"Indonesia, gang ××× Jakarta" kata Aron menatap tajam seluruh penghuni ruangan
Semua yang ada didalam hanya bisa menelan ludah dengan susah payah melihat bos mereka yang sedang marah
"Kean, jelaskan" perintah Aron menatap dingin pada Tangan Kirinya di Mafia. Dia adalah Rakean Paluvis
"Bos diserang musuh. Saat sedang menyelidiki penghianat dari orang dalam secara rahasia" jawab Kean dengan tegas
Mereka semua saling pandang menatap satu sama lain dengan curiga seakan mempertanyakan siapa pengkhianat sebenarnya. Salah satu orang disana juga mengepalkan tangan dengan marah tapi ada ketakutan dimatanya yang tersembunyi saat melihat Aron
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ARON
Fantasy[FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA, BUAT TANDA PARKIR] cerita ini masih ada sangkut pautnya dengan cerita 'VILLAIN or PROTAGONIS' tapi bisa dibaca secara terpisah. Tentang ARON LEXI SANDIGARD yang awalnya seorang ketua gangster tapi meninggal karna melindu...