love (PJM)

4

Tok tok tok

"hyera ini ayah, ayah ingin bicara, bisakah ayah masuk" tuan kim tau saat ini hyera pasti sangat kecewa, tapi ini adalah keputusan yang baik

Ceklek

"apalagi yang mau ayah biacarakan, aku tidak akan mau menerima perjodohan itu ayah"

Tuan kim menghela napas berat, "ini demi kebaikan mu hyera, ayah tidak bisa menjaga mu setiap saat, ayah yakin jimin pasi bisa menjagamu"

Hyera duduk ditepi ranjang, menatap kearah jendela "tidak perlu, aku bisa menjaga diriku sendiri, jadi jangan khawatir"

Tuan kim tidak akan menyerah dia akan membujuk putrinya sampai menerima perjodohan ini, well tuan kim sangat ingin menjadikan jimin sebagai menantu nya, karna ia tau jimin adalah pria tulus yang tidak memanfaatkan hartanya

"hyera" tuan kim mengenggam tangan putrinya "ayah mohon, ayah takut sekali tidak bisa menjaga mu, saat ini ayah merasa bersalah karna kau kurang kasih sayang dari appa, jangan buat ayah menyesal untuk kedua kali nya hyera"

Tes, cairan bening itu sedari tadi ditahan akhirnya keluar, hyera menatap genggaman ayah yang kian mengerat lalu mendongak melihat sang ayah yang melihat dirinya dengan tatapan sendu

"hyera ayah mohon"

Hyera memejamkan mata nya sejenak lalu membuka perlahan "baiklah aku mau,tapi tidak ada orang diluar sana yang tau perjodohan ini"

Tuan kim mengangguk "terima kasih hyera, kau putri ayah yang baik" lalu mendekap sang putri dalam pelukannya

Hyera hanya mematung dipeluk sang ayah, dirinya tidak tau langkah yang diambil ini salah atau tidak

Tuhan jika ini takdir mu, tolong bahagiakan aku. Batin hyera

******

"jim"

"..."

"jimin"

"..."

"YA! Park jimin, apa kau tuli?"

Jimin sedari tadi melamun terkejut dengan suara bariton milik temannya itu

"YA! Kim taehyung, jangan beteriak, kau membuat telinga ku sakit" jimin mengelus kupingnya yang memerah

"cih, jika saja aku tidak beteriak mana mungkin si bantet ini mendengarkannya" ejek taehyung
Lalu didapatkan tatapan tajam oleh jimin

"sialan, jangan memancing emosi ku taehyung"

Taehyung bergedik ngeri, jimin kalau sudah marah seram sekali

"ya ya ya maafkan aku, sedari tadi kau melamun, apa yang kau lamunkan"

ya sedari tadi jimin melamun, hyera tidak masuk sekolah hari ini, dimana dia, apa dia sakit, apa dia tertekan dengan perjodohan ini, apa dia membenci jimin,pertanyaan didalam otak jimin sedari berkeliaran memikirkan hyera

"aku tidak melamun, aku tadi memang tidak mendengarkan mu" bela jimin, taehyung tersenyum remeh

"ck, kau tidak bisa berbohong padaku jimin, cepat katakan, apa masalah mu"

Jimin menghelas napas, "aku dijodohkan oleh hyera"

"APA! KA- mphh" ucapan taehyung terpotong karna jimin membekap mulutnya