Hyera kini telah menyiapkan makanan siang untuk diri nya dan jimin, sebentar lagi jimin pasti akan pulang
Pip pip pip
Seperti suara seseorang menekan digit angka, benar, itu jimin dia sudah pulang, ia tidak semangat hari ini lantaran tidak ada istri tercinta nya itu disekolah
Hyera yang mendengar pintu terbuka segera berjalan menuju pintu luar
Hyera tersenyum. "kau sudah pulang"
Jimin yang mendapati istri nya itu tersenyum,ikut tersenyum
"iya, aku lelah sekali, tapi melihat mu tersenyum,lelah ku hilang""cih, kau memang suka menggombal wanita lain"
"aku tidak pernah menggombal wanita lain selain diri mu" jimin berjalan menuju sofa yang diikuti oleh hyera
Jimin tidak berbohong, dia baru pertama kali menggombali perempuan yaitu istri nya
Mantan kekasih? Ah bakan dia tidak pernah menggombal mantan nya itu
Hyera segera mengalih kan pembicaraan nya. " kau sudah makan" jimin menggeleng
"makan lah disana sudah aku masakan untuk mu" jimin tersenyum. "bersama mu? " hyera mengangguk
Bak anak kecil dibelikan mainan jimin segera menuju ke meja makan dengan perasaan senang
Bahkan sekarang ia makan seperti anak kecil, becelomotan diarea bibir nya
Hyera melihat tingkah jimin seperti anak kecil hanya terkekeh, segera ia mengambil tissue langsung diarahkan di bibir jimin
"kalau makan itu pelan pelan jimin" hyera masih membersihkan bibir jimin
Jimin yang mendapati perlakuan seperti itu hanya bisa menenggang, menatapi wajah yang ada dihadapan nya ini
Hyera yang tersadar dengan kelakuan,segera menjauh kan tangan nya dari bibir jimin. "a-ah maaf kan aku" hyera menduduk. Ia benar benar malu.
Jimin juga tesadar, tapi ia tersenyum, entah kenapa hari ini sangat bahagia
"ah kenapa berhenti, lanjut kan saja, disini masih ada bekas makanan" jimin menunjukan bibir nya
"aku tidak sengaja melakukan itu" hyera memberanikan menatap jimin
"lanjut kan saja, aku suka" jimin tersenyum kepada hyera
"jiminn!!" hyera benar benar malu
Ah jimin benar benar senang hari ini menggoda istri nya seperti nya merupakan hobi nya dari sekarang
****
"jim, persediaan makanan sudah hampir habis, aku akan membeli nya disupermarket" hyera menghampiri jimin yang sedang menonton tv,kini sudah dengan hoodie dan juga celana trening untuk pergi ke supermaket
Jimin menoleh ke arah hyera. "aku akan mengantar mu" jimin beranjak lalu menyambar hoodie nya yang tergeletak di sofa
Hyera menggeleng. "tidak mau,aku akan berangkat sendiri"
Jimin menggeleng. " tidak aku akan mengantar mu"
"seterah mu saja" hyera berjalan menuju pintu luar
Saat ini mereka sudah sampai di supermarket,hyera memilih makanan yang diperlukan, sedangkan jimin mendorong trolly belanjaan
"hai jimin,kau disini" gadis itu menyapa jimin
Jimin yang melihat gadis itu disini,membolakan mata nya, bagaimana jika hyera melihat nya
Tentu saja hyera sudah melihat gadis itu menyapa jimin, tetapi dia tidak memperdulikan nya
"kenapa kau bisa disini" jimin menatap tajam gadis itu
"tentu saja berbelanja, kau bersama siapa, oh bukan kah gadis itu yang tidak punya teman disekolah, bagaimana bisa kau bersama nya" yerin tertawa remeh
Hyera yang mendengar itu naik pitam,ingin rasa nya menyobek mulut gadis itu
"jaga omongan mu yerin" jimin benar benar marah
"kenapa kau membela nya, kau sudah tidak mencintai ku lagi jimin" lirih yerin
Hyera pusing mendengar perdebatan itu. "jim kalau kau sudah selesai aku tunggu di depan" hyera mengambil alih trolly yang dipegang jimin tadi
Jimin memandang hyera yang semakin jauh, lalu beralih menatap gadis disamping nya itu
"kau tau aku sudah tidak mencintai mu lagi, jadi tolong jangan ganggu hidup ku lagi, dan kembali lah kepada kekasih kaya mu itu" jimin menyunggingkan senyuman nya lalu pergi menyusul hyera
"sial"
******
Jimin dan hyera sudah berjalan menuju pulang, tidak ada satu pun yang memulai percakapan
Jimin selalu mencuri pandang hyera yang berada disampingnya, ada perasaan tidak enak setelah bertemu dengan sang mantan kekasih
"hyera, soal yerin tadi, aku sudah tidak punya hubungan dengan dia lagi" jimin memandang hyera yang sedang melihat keluar jendela
Hyera tersenyum sinis. "masalah kau punya hubungan atau tidak dengan nya, aku juga tidak peduli, itu hak mu untuk apa aku mengatur hidup mu"
Dihati jimin seperti ada yang menusuk nusuk, sakit sekali mendengar penuturan hyera seperti itu, seperti nya hyera belum bisa menerima nya
Dalam hati nyera mengumpat, apa yang dia katakan, yang benar saja, itu pasti akan melukai hati jimin
"ah begitu ya" jimin tidak tau menjawab seperti apa lagi
Sepanjang jalan, hening kembali,sibuk dengan pemikiran masing masing
Kalian tau, saat gadis tadi disupermarket menyapa jimin, entah kenapa hati nya terasa panas melihat nya
Saat sampai dirumah hyera langsung keluar dari mobil tidak menghiraukan jimin, saat hyera keluar jimin menatap hyera sendu lalu menundukan kepala nya
Apa yang harus ia lakukan agar hyera bisa menerima nya

KAMU SEDANG MEMBACA
love (PJM)
Romance(completed) park jimin, anak dari asisten rumah tangga, dijodokan dengan anak majikan eomma nya kim hyera, anak dari perusahaan terbesar dikorea, memiliki sifat dingin dan pendiam Akankah mereka akan bahagia dengan perjodohan ini?