5

467 46 0
                                    

Hening

Itulah yang dirasakan dua sejoli itu didalam kamar penginapan hyera

Lantas hyera membuka suara. "apa kau menerima perjodohan ini" tanya hyera datar tanpa melihat sang lawan

berbeda dengan jimin yang menatap wajah dingin gadis tu "ya, aku menerima nya, maaf kan aku, aku tidak bisa menolak kemauan ayahmu"

"katakan alasan nya, dengan seenaknya kau mau menerima perjodohan ini,padahal kita belum mengenal satu sama lain" sambil melirik jimin sekilas

Jimin memainkan jari nya, ia gugup. Sangat gugup,apa ia harus jujur mengatakan yang sebenar nya

"aku tau, kau selalu menguntit ku, kemana pun aku berada, apa benar kau menyukai ku, kau tak bisa menyukai orang lain dalam penglihatan jauh jimin" menoleh kearah sang lawan, menatap manik dalam nya

Jimin tersenyum,menggelengkan kepalanya. "maafkan aku, aku selalu menguntit mu tapi dibalik itu ak ingin menjaga mu hyera, dan untuk soal suka, aku memang menyukaimu,bahkan mencintaimu hyera, aku bersungguh sungguh" jimin menundukan kepala nya, memainkan jari jemarinya,ia sangat malu mengatakan ini

Hyera termenung, apa pria park ini sedang menyatakan perasaan nya, hyera menggeleng, dia tidak tau motif dibalik jimin mengatakan ini, apa dia hanya memainkan perasaan nya

"aku akan menerima perjodohan itu" ucap hyera

Jimin terkejeut

"a-apa b-bagaimana bis" ucapan jimin terpotong karna hyera menyela nya. "ini semua demi ayah ku, jadi kau jangan terlalu bahagia"

Hati jimin terlalu senang, tidak apa demi ayah nya, yang menting ia tidak harus melihat hyera dari jauh lagi

"tidak apa, kau tau banyak orang bilang, jika sudah sering bersama,maka akan timbul rasa suka terhadap pasangannya" jimin berbicara sambil tersenyum

Kenapa senyumnya sangat indah, mata eyesmile nya lucu sekali. Batin hyera

"cih, kalau kau bisa membuat ku jatuh cinta padamu, kau akan sangat beruntung mendapatkan ku" ucap hyera dengan bangga

Jimin terkekeh mendengar hyera mengatakan itu, mengalihkan topik pembicaraan. "makanlah kau belum mengisi perut mu sedari tadi".sambil menyodorkan makanan kepada hyera

Hyera hanya menurut, toh ia tidak ingin berlama lama disini


*******

2 minggu kemudian

Kini keluarga kim dan hyera tengah berkumpul untuk membahas perlanjutan perjodohoan ini

"agar lebih cepat kita langsung kan saja pernikahan ini" tuan kim menatap keluarga park

"Mwo! Ayah ini terlalu cepat ayah" hyera tidak habis pikir dengan keputusan ayah nya

"lebih cepat lebih baik hyera, bagaimana apa kalian setuju" tuan kim bertanya kepada keluarga park

"a-aku setuju tuan" jimin melirik keluarganya dan ayah, ibu nya menganggukan kepalanya

"baiklah, pernikahan kalian akan dilaksanakan 2 hari lagi, dan untuk persiapan akan saya urus" tuan kim berdiri "baiklah saya tidak bisa lama lama saya akan kembali ke kantor" tuan kim mengecup pucuk kepala hyera

Hyera hanya bisa termenung, artinya dia akan menjadi seorang istri, hyera melirik jimin, kedua mata manik mereka bertemu, jimin tersenyum lembut memandangi hyera

******
Diruangan ini seorang gadis sangat cantik bergaun putih ditambah make up diwajahnya

Ya,hari ini mereka akan mengucapkan janji suci kepada tuhan,pernikahan mereka tidak ada satu pun yang tau diluar sana

Hyera yang dari tadi melamun, terkejut dengan elusan dipundaknya

"anak ayah cantik sekali, sudah besar ternyata" tuan kim memeluk putri nya itu, hyera hanya bisa nenangis

"jangan menangis,nanti cantik nya bisa hilang, maafkan hyera ayah,ayah melakukan ini agar kau baik baik saja" tuan kim mengelus punggung hyera

"ayah berjanjilah, akan bahagia tanpa hyera" hyera kini melepaskan pelukannya

"pasti,ayah janji, kajja sekarang kita ke altar" tuan kim menggandeng tangan hyera

Pintu gedung itu terbuka menampilkan sepasang ayah dan putrinya yang berjalan menuju seorang pria yang berdiri dialtar

Park jimin, dengan balutan tuxedo, memancarkan ketampanan nya saat ini

Melihat sang calon istri yang sedang berjalan menuju nya, rasanya enggan mengalihkan penglihatan nya

Kau cantik sekali hyera. Batin jimin

Saat sudah dihadapannya,tuan kim mengulurkan tangan putrinya ke jimin "jaga anak ku jimin ,bahagia kan dia"

Park jimin menyambut uluran itu "tentu tuan"

Kini sepasang calon suami dan istri itu tengah berhadapan, dengan jimin yang mengenggam tangan hyera, jangan lupa,mata jimin yang selalu menatap hyera, yang ditatap hanya bisa menduduk

Park jimin apakah kau bersedia menjadi suami dari kim hyera, apakah kau siap dalam suka,senang,sedih,cobaan,kau akan setia mendampinginya

"ya, saya bersedia"

Kim hyera apakah kau bersedia menjadi istri dari park jimin, apakah kau siap dalam suka,senang,sedih,cobaan,kau akan setia mendampinginya

"y-ya saya bersedia"

Baiklah sekarang kalian dinyatakan sebagai suami istri

Kedua suami istri itu memasangkan cincin kejari nya masing masin

Orang tua jimin, dan tuan kim bahagia terharu, tuan kim akhirnya lega kini usahanya tidak sia sia untuk menjodohkan jimin dan hyera

"Sekarang kalian boleh ciuman " ucap pendeta

Hyera mendongkan kepalanya melihat jimin, mereka saling bertatap

Deg

Deg

Jantung kedua nya berdetak lebih cepat

Jimin medekat kan dirinya kepada hyera, mengikis jarak antaranya, hingga hyera bisa merasakan deru nafas hangat jimin mengenai wajahnya, hyera hanya bisa memejamkan matanya

Cup

Jimin mengecup bibir hyera sekilas, lalu beralih ke kening hyera

"kau tau aku mencintai mu hyera" bisik jimin

Suara tepuk tangan yang meriah didapatkan oleh keduanya

Hyera menatap jimin, kini matanya sudah memanas, ingin sekali mengeluarkan cairan bening itu

"jangan menangis hyera, kau membuat ku sakit melihat mu menangis"jimin mengenggam tangan hyera

"selamat untuk kalian berdua, ku serahkan putri ku padamu jimin, jaga dia,jangan buat dia menangis, dan bahagiakan dia" tuan kim kini meneteskan air matanya lalu memeluk anaknya "bahagia lah nyera, ayah menyayangi mu"hyera membalas pelukan ayah nya sangat erat

"kau sekarang boleh memanggil ahjumma dengan sebutan eommanim sayang" park sohyun memeluk hyera dan jimin bergantian dengan ayah jimin

Hyera mengangguk, lalu tersenyum

love (PJM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang