7

439 41 0
                                    

Jimin yang tadi nya ingin tidur, mendengar kamar nya diketok langsung beranjak untuk membuka kan pintu

Ceklek

Bruk

Begitu pintu buka, hyera pingsan dalam dekapan jimin

"hyera kau kenapa" jimin menepuk pipi gadis itu,jimin sangat khawatir mendapat istri nya itu pingsan

"hyeraa! " jimin berusaha membangun kan hyera

Hyera tak kunjung bangun, dan itu membuat jimin semakin khawatir, segera jimin menggendong hyera menuju rumah sakit

Selama perjalanan,jimin tak henti-henti nya memegang tangan gadis itu

Apa kalian bertanya kenapa jimin bisa menyetir? Jimin sudah lama bisa menyetir diajarkan oleh ayahnya, sedang kan mobil ini pemberian dari ayah hyera

Sampai nya dirumah sakit, hyera lalu dibawa di unit garurat, jimin juga sudah menghubungi ayah hyera, ibu dan ayah jimin

"apa yang terjadi" ayah hyera datang menunjukan wajah khawatir

Jimin menggeleng lirih "aku juga tidak tau tuan, maaf kan aku" jimin menundukan kepalanya

"gwanchana" tuan kim menepuk punduk jimin

"sabar sayang, istri mu tidak kenapa-napa" ibu jimin mengelus punggung anak nya itu

Ceklek

Para dokter dan perawat keluar dari ruang hyera

"disini tidak perlu ada yang dikhawatirkan, pasien hanya mengalami gangguan pernafasan" terang dokter

"pernafasan? " jimin masih tidak mengerti,apa istrinya mempunyai penyakit semacam itu

"bisa kah kami melihat nya dokter" tuan kim bertanya, dokter mengangguk

Tuan kim sudah tau penyebab putri nya itu bisa seperti ini

Jimin,tuan kim, ibu jimin dan ayah jimin masuk kedalam, dimana ada hyera yang terbaring lemas disisi ranjang, dibantu oleh alat pernafasan dihidung nya

Jimin melihat hyera seperti itu sangat sakit melihat nya, ingin ia yang menggantikan posisi itu

"apa kalian tadi berjalan jalan" jimin mengangguk

"apa ada makanan atau minuman yang kalian beli" jimin tampak berpikir, lalu mengangguk "tadi kami hanya memakan es cream tuan" jimin memainkan jari jari nya karna takut

"tidak usah takut begitu jimin, aku tidak akan marah, tapi kau perlu tahu, hyera tidak bisa memakan makanan seperti itu, itu akan membuat dirinya akan seperti ini" terang tuan kim melirik hyera

Jimin terkejut dengan penuturan tuan kim, ia menyesal karna membeli kan hyera tanpa bertanya terlebih dahulu, pantasan saja hyera terlihat berbinar memakan benda tersebut

Mendudukan kepalanya. " maafkan aku"

Kini didalam ruangan nuasa putih hanya terdapat hyera dan jimin, jimin masih setia mengenggam tangan istri nya itu

"bangunlah, aku minta maaf telah membuat mu begini" ya dia merasa bersalah,jimin menundukan kepala nya

Mata cantik itu mengerjap beberapa kali, menyesuai kan cahaya disekitarnya

"j-jimin" ucap hyera melemas

Jimin yang mendengar itu,lantas mendongakan kepala nya.  "hyera kau sudah bangun, apa ada masih yang sakit" ucap jimin dengan nada khawatir

Hyera menggeleng sebagai tanda tidak ada yang perlu dikhawatirkan

"gwanchana jimin-ah" ucap hyera

"maaf kan aku, maafkan aku" jimin mencium tangan hyera beberapa kali. "aku yang membuat mu seperti ini"

hyera menggeleng. "ini bukan salah mu, itu salah ku, aku memang tidak pernah memikir kan resiko nya" benar jika saja hyera tidak menerima nya semua nya tidak akan jadi seperti ini

"ani,itu salah ku,jika kau bilang tidak bisa memakan seperti itu, aku pasti tidak akan membeli nya"

hyera mengangguk saja, jika dilanjutkan acara salah salahan ini tidak akan selesai

Hyera membuka alat yang berada dihidung nya itu

"nafas mu masih sakit" jimin melihat hyera membuka alat bantu pernafasan itu

Hyera menggeleng

"aku mau pulang" hyera paling tidak bisa berlama lama dirumah sakit, rasa nya membosan kan

Jimin menggeleng.  "dokter bilang, besok kau baru bisa pulang".

Hyera mengerucutkan bibir nya, jimin gemas sekali melihat istri nya itu, kemana pergi nya wajah yang dingin dan angkuh itu

******

Hyera sudah berada diapartemen nya, ia sudah diboleh kan pulang oleh dokter, tapi dengan syarat tidak boleh
Memakan yang membuat dia seperti kemarin

Jimin hari ini udah mulai bersekolah, sebenarnya ia ingin menemani istri nya itu, tapi dicegah oleh hyera, karna ia tidak apa apa di tinggal sendiri

Hyera kini berada dibalkon kamar, menikmati semilar angin,wajah nya masih pucat pasih, memikirkan bagaimana hubungan nya dengan jimin, harus kah ia mulai mencintai jimin,ia harus mencoba nya

*****

"Bagaimana keadaaan hyera" taehyung duduk disamping jimin

"dia sudah pulang dan harus istirahat dirumah tae" jimin menyeruput air yang dibelinya tadi

Saat mereka tengah berbicara, ada sesorang memanggil salah satu dari mereka,taehyung yang melihat orang itu beranjak meninggalkan jimin dan orang itu

"jimin-si" lirih gadis itu

Jimin yang dipanggil menoleh, lalu membuang muka

"kau kemana saja,beberapa hari ini kau tidak masuk" jimin sangat jengah pada gadis ini

"bukan urusan mu" ucap jimin sinis

Melihat jimin berbicara begitu rasanya ia ingin menangis

"kau masih marah pada ku, aku minta maaf" gadis itu menundukan kepala nya

"pergi lah yerin, aku sedang tidak ingin diganggu" jimin menoleh pada gadis itu menatap nya tajam

Kalian tau siapa itu yerin?  Yerin adalah mantan kekasih dari park jimin, gadis itu selingkuh dari jimin karna jimin tidak mempunyai apa apa, hanya bermodal kan motor nya itu, tapi siapa sangka gadis itu selingkuh dan memilih dengan orang yang mempunyai harta banyak

Saat yerin dikhianati oleh pacar kaya nya itu,yerin merasa sakit hati, dan merasa bersalah pada jimin, yerin, gadis itu masih mencintai jimin, berbanding terbalik dengan jimin yang sudah muak dengan yerin

"ku mohon jimin,dengar kan penjelasan ku, aku masih mencintai mu, kau pasti mencintai ku juga kan" yerin berucap dengan percaya diri nya

Jimin tertawa remeh.  "cih,kau berpikir aku masih mencintai mu setelah apa yang kau lakukan padaku, jangan bermimpi yerin" jimin beranjak meninggalkan yerin yang sudah mengeluarkan cairan liquid itu.

"park jimin, akan ku buat kau mencintai ku lagi" bibir kecil itu menyunggi kan senyuman nya

love (PJM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang