16 (end)

721 48 0
                                    

4 tahun kemudian


Seorang putri cantik yang baru saja bangun dari tidur nya, berlari menuju kamar orang tua nya, appa yang berjanji akan mengajak ia ke pantai hari ini, sang putri sangat semangat dan tidak sabar untuk pergi kesana

"eomma, appa ayo bangun" sang putri melompat-lompat di kasur orang tua nya

"eungghh, sayang nanti kau bisa jatuh" orangtua menegur dengan suara baru bangun

"appa janji akan mengajak ku ke pantai kan hari ini" ucap sang putri

"aigo, kau semangat sekali hm? " jimin mencolek dagu sang anak

"kalau begitu kau harus mandi dulu, kalau tidak eomma dan appa tidak akan membawa mu ke pantai" ucap hyera beranjak dari tidur nya

"baik eomma" jihye berlari menuju kamar nya

Mereka terkekeh melihat tingkah sang putri yang sangat menggemaskan

"sayang, kalau kita buat satu lagi jihye versi cowo bagaimana? " tanya jimin dan langsung mendapatkan cubit dari hyera

"akh sayang sakit" ucap jimin

"mulut mu itu harus disucikan kembali" ucap hyera pergi keluar dari kamar

"aduh sakit sekali, dasar perempuan" ucap jimin

Park jihye putri pertama dari jimin dan hyera, nama jihye diambil dari nama depan jimin dan hyera, kini putri nya tumbuh dengan sangat cantik, dan jangan lupa putri nya benar-benar mirip dengan jimin hanya saja hidung nya mengikuti hyera, jihye adalah anak yang cerdas dan sangat aktif maka dari itu ia akan semangat jika berhubungan dengan dia suka.

Jimin dan hyera sekarang melanjutkan study nya di universitas soul, kebetulan sekali mereka tidak ada kelas hari ini, maka dia mengajak putri kecil nya itu berjalan-jalan

Saat ini mereka sudah berada dipantai, dimana hyera dan jimin tengah mengawasi putri nya itu bermain pasir, biarkan saja dia bersenang-senang hari ini

"kau tau aku bahagia sekali mempunyai mu dan jihye" ucap jimin

"sekarang permohonan ku benar-benar terwujud mempunyai keluarga kecil bersama mu" lanjut jimin

Hyera hanya menyimak perkataan jimin, ia pun di buat senyum-senyum sendiri sambil menatap jihye yang asik bermain

"dulu aku kira akan sulit mendapatkan mu, kau itu sangat dingin, setelah hidup lama bersama mu, ternyata kau lebih manja dibanding jihye" ucap jimin terkekeh

"Yak! Aku tidak manja asal kau tau, dan aku dulu dingin hanya dengan mu saja" hyera menatap jimin dengan senyum jahil

"kau tega sekali dengan ku, betapa susah nya aku mengejar-ngejar mu" jimin merangkul hyera dan menatap nya begitu pula dengan hyera

Cup!

Hyera mencium bibir jimin sekilas. "aku beterima kasih pada mu, kau mau bersama-sama dengan ku, walau dulu aku jauh dengan kata bahagia, kau adalah cinta kedua setelah ayah ku" hyera memeluk jimin

Jimin membalas pelukan hyera
"appa,eomma ayo kita bermain air " ucap jihye menghampiri orang tua nya

Jimin melepaskan pelukannya, dan menggendong jihye sedangkan tangan nya memegang jari hyera

"anak appa semangat sekali hm" jimin mencium pipi jihye

"aa eomma appa mencium ku" rengek jihye, ia paling tidak suka dicium sembarangan,hyera tertawa melihat tingkah nya itu

"aigo, anak eomma sudah besar sekali sampai tidak mau dicium" kekeh hyera









Mereka sudah kembali dirumah nya, jihye tidur dipelukan sang appa, jimin menaruh jihye dikasur kamar nya,dan menyusul hyera ke kamar, jimin menyerangai ketika melihat hyera hanya menggunakan handuk,tanpa lama ia memeluk tubuh nan indah itu dari belakang, tentu saja hyera terkejut

"aish park jimin lepaskan, cepatlah mandi kau bau sekali" hyera berusaha melepaskan pelukan itu

Jimin mengerucutkan bibirnya.  "sebentar saja sayang"

Jimin membalikan tubuh hyera dan mencium nya dengan sedikit lumatam, hyera juga tidak menolak, setelah lama berciuman hyera memukul dada jimin agar dilepas, ia sudah kehabisan oksigen

Jimin memeluk hyera dan meletakan dagu nya di pundah hyera

"saranghae nyonya park" jimin mencium kening hyera

"nado saranghae tuan park" kekeh hyera

Begitulah kehidupan keluarga kecil mereka, diselimuti dengan kebahagiaan

End

love (PJM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang