Ada yang masih nungguin?
Absen dulu sini 😚😘
****
Pulang sekolah, Haechan sudah heboh merepotkan Jaemin untuk ikut pulang bersama supaya bisa bertemu dengan Renjun. Haechan bahkan melupakan bahwa ia sedang bertengkar dengan Renjun saat ini. Yang utama bagi Haechan mengetahui bagaimana keadaan sahabatnya saat ini.
Sesampainya di rumah Renjun, si gadis chubby itu langsung berlari masuk ke dalam rumah Renjun.
"Tante!!! Ini echann!! Renjun di mana?!" teriak Haechan dengan lantang seperti di rumahnya sendiri.
Baekhyun sudah tidak kaget dengan tingkah Haechan, sudah hafal sekali kelakuan teman bontotnya Renjun itu.
"Di kamar, Chan. Renjun sakit, jangan teriak-teriak!" sahut Baekhyun dari dapur.
Haechan pun langsung masuk ke kamarnya Renjun, dan di susul oleh Jaemin.
"Astaga, lo masih hidup kan? Nggak ada yang ilang kan ini masih lengkap kan?" Haechan langsung naik ke atas ranjang Renjun membuat Renjun terbangun dari tidurnya.
"Haechan!" pekik Jaemin karena tau Renjun terganggu.
"Apaan sih lo? Lebay banget," gerutu Haechan.
Renjun bangun dan tersenyum tipis melihat ada sahabatnya yang minim akhlak itu.
"Lo ke sini? Gue pikir lo masih marah sama gue," ucap Renjun dengan nada mengejek.
"Harusnya iya gue masih marah sama lo, tapi gue kasihan!" sahut Haechan santai.
Renjun menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
"Lo udah baikan? Sakit apa sih?" tanya Jaemin yang penasaran lalu duduk di samping Haechan.
"Cuma demam biasa aja kok, besok juga udah bisa masuk lagi," jawab Renjun apa adanya.
"Syukur deh kalau lo masuk, biar anak beruang ini nggak ganggu gue kalau lagi di kantin sendirian," cibir Jaemin sambil melirik Haechan.
"Yee, keturunan kelinci diem deh. Kebiasaan banget," gerutu Haechan tak suka.
Sementara Renjun terkekeh kecil melihat tingkah laku kedua temannya yang konyol. Ya, tetapi setidaknya membuat dirinya lebih baik dari sebelumnya.
Mereka bertiga bercanda tawa melupakan segala masalah di antara Haechan dan Renjun sendiri. Sering kali Haechan dan Renjun bertengkar seperti itu, namun hanya berselang beberapa hari saja mereka sudah baikan begitu saja. Seperti Haechan yang perduli pada Renjun, Renjun pun juga perduli pada Haechan.
Dan begitu juga dengan Jaemin yang perduli dengan dua remaja cantik itu. Di antara mereka hanya Jaemin yang cukup waras dengan keadaan, karena ketika Renjun dan Haechan bercanda maka semuanya bisa runyam dan tidak terkontrol.
Cukup lama Haechan dan Jaemin di rumah Renjun, hingga hari semakin sore dan mereka harus pulang sebelum orang tua mereka mencari-cari keberadaan mereka saat ini. Renjun sudah cukup senang Haechan sudah tidak marah padanya dan juga sudah menjenguk dirinya, walaupun sebenarnya ada yang Renjun rindukan.
"Harusnya Jeno juga ke sini!" gumam Renjun lalu tersenyum miris.
.*.*.*
Sekarang Renjun sudah sembuh dan sudah bisa kembali ke sekolah seperti biasanya lagi. Remaja cantik itu sedang bercermin melihat wajahnya yang sudah cerah kembali.
"Ah, cantiknya gue!" seru Renjun sambil cengengesan dan menepuk-nepuk kedua pipinya sendiri.
Beberapa saat kemudian, remaja itu tampak mengingat sesuatu dan segera mencarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Longer - Noren Gs✓ [END]
Fanfiction"Jeno, aku hamil!" - Renjun WARNING : ⚠️ 100% Fiksi ⚠️ Genderswitch ⚠️ Harsh words 🔞 ⚠️ Salpak, don't interact! Segala yang ada di dalam cerita ini hanyalah FIKSI SEMATA. Tidak ada keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari idol, maupun pihak lainny...