Book ini tidak di peruntukan bagi kaum yang gemar membawa cerita fiksi ke RL :)
Sekian 😍❤️Warn : Kebanyakan drama :v
***
"Jaem, lo sekarang lagi di mana? Gue nyari Renjun dari tadi nggak ketemu, gue takut dia kenapa-kenapa,"
Haechan berbicara pada Jaemin lewat ponselnya sambil terus celingukan kesana-kemari mencari di mana keberadaan sahabatnya saat ini. Gadis itu sangat khawatir pada Renjun mengingat bagaimana keadaan sahabatnya saat ini, ia bahkan tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri sebab tidak bisa menjaga Renjun dengan baik.
"Lo di mana? Gue jemput ya, kita cari Renjun barengan," ucap Jaemin dari seberang sana.
"Okay, gue sekarang lagi di halte dekat sekolah. Cepetan ke sini ya, gue sendirian dan ini sepi banget udah sore," sahut Haechan dengan cepat.
"Iya, tunggu di situ jangan kemana-mana!" perintah Jaemin.
"Okay, jangan lama-lama juga." pungkas Haechan, lalu mengakhiri teleponnya.
Gadis itu kemudian duduk di halte sembari menunggu kedatangan Jaemin dan berusaha untuk tenang. Berkali-kali ia mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Renjun tetapi sama sekali tidak ada respon meski ponsel Renjun aktif, hanya saja Renjun tidak mengangkatnya sama sekali.
Karena Haechan terlalu khawatir, akhirnya gadis itu berusaha untuk melacak dimana keberadaan sahabatnya itu saat ini. Sebisa mungkin Haechan harus menemukan Renjun bagaimanapun caranya, sebab ia tidak mau sahabat satu-satunya itu sampai terjadi sesuatu atau bahkan terluka. Jika itu terjadi, maka Haechan pasti tidak akan memaafkan dirinya sendiri.
Beberapa saat kemudian, Haechan berhasil mengetahui dimana keberadaan Renjun saat ini dan saat itu juga sepasang manik cantik gadis itu terbelalak sempurna.
"Di rumah sakit? K-kenapa lokasinya Renjun ada di rumah sakit? R-renjun nggak apa-apa kan?" ucap Haechan panik.
Pikiran gadis itu mulai merambat kemana-mana dan semakin panik. Ia semakin tidak sabar menunggu kedatangan Jaemin untuk menjemput dirinya, Haechan langsung berdiri dari duduknya menengok kesana-kemari untuk melihat apakah ia bisa mendapatkan tumpangan. Namun tidak berselang lama Jaemin datang sambil mengendarai motor miliknya.
Tanpa menunggu lama, tepat beberapa detik setelah Jaemin berhenti di depan Haechan, gadis itu langsung naik ke atas motor Jaemin tanpa permisi karena ia sudah terlanjur panik setelah mengetahui dimana keberadaan sahabatnya, dan yang Haechan pikirkan saat ini adalah bagaimana keadaan Renjun.
"Kita mau kemana? Kenapa lo panik banget?" tanya Jaemin kikuk.
"Kita ke NCty Hospital, Renjun sekarang lagi ada di sana," jawab Haechan dengan cepat.
"Hah? Renjun di rumah sakit? Kenapa dia, lo tau darimana dia ada di rumah sakit sekarang?"
Bukannya segera untuk menancapkan gas, Jaemin justru bertanya-tanya pada Haechan hingga membuat gadis itu langsung geram seketika.
"Mendingan sekarang lo buruan tancap gas. Jangan banyak nanya, gue khawatir nih sama Renjun!" geram Haechan lalu memukul kepala Jaemin yang tertutup oleh helmnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/262329209-288-k383036.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
No Longer - Noren Gs✓ [END]
Fiksi Penggemar"Jeno, aku hamil!" - Renjun WARNING : ⚠️ 100% Fiksi ⚠️ Genderswitch ⚠️ Harsh words 🔞 ⚠️ Salpak, don't interact! Segala yang ada di dalam cerita ini hanyalah FIKSI SEMATA. Tidak ada keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari idol, maupun pihak lainny...