NL - 1

7.7K 522 133
                                    

Vote komen nya dulu 😍🙃

****






Jam weker bergambar Moomin berbunyi nyaring di dalam kamar dengan nuansa pink dan putih itu. Seorang gadis cantik bangun dari tidurnya dan meregangkan otot-otot tubuhnya.

Si cantik, Huang Renjun. Anak bungsu dari pasutri Huang Chanyeol dan Byun Baekhyun. Gadis cantik berusia 17 tahun yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SHS.

Renjun segera memulai aktivitasnya di pagi hari, mulai dari membereskan kamarnya, menyiapkan buku pelajarannya hari ini dan juga mandi pagi supaya segar dan wangi. Katanya~~

Selesai bersiap-siap, Renjun turun dari kamarnya untuk ikut sarapan pagi bersama Mama dan kakak perempuannya.

"Pagi, Mama..." sapa Renjun dengan ceria.

"Pagi, sayang. Sini duduk, ayo sarapan dulu," pinta Baekhyun.

"Papa udah berangkat?" tanya Renjun yang saat ini sudah duduk di samping kakaknya.

"Iya, kan kamu tau kalau papa kamu itu sibuk banget orangnya," jawab Mama Baekhyun sambil tersenyum.

Renjun hanya ber-oh kecil. Sudah biasa baginya.

"Kamu mau berangkat bareng kakak atau berangkat sendiri?" tanya Winwin, kakak Renjun yang sayang setengah mati sama adiknya itu.

"Bareng. Renjun nggak mau naik bus lagi, kapok banget nggak tahan sama bau nya," jawab Renjun dengan lantang.

"Nggak boleh gitu sayang. Namanya juga angkutan umum," Baekhyun menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan putri bungsunya itu.

Tidak heran, Renjun adalah kesayangan keluarga. Dia anak bungsu yang paling di sayang dan di manja semua orang. Apapun yang Renjun inginkan selalu terpenuhi begitu saja tanpa usaha yang lebih. Mereka berasal dari keluarga yang lebih dari berada, maka tak heran jika sikap Renjun terkadang tidak bisa di kontrol.

Tetapi, meski begitu Renjun tetap jadi anak yang baik dan sangat berprestasi di sekolah. Renjun bukan hanya kesayangan di keluarganya, tetapi juga di sekolah nya.

Singkat cerita, Renjun berangkat ke sekolah bersama dengan kakak perempuannya.
(Winwin gs!!)

Kakak Renjun seorang dokter, sedangkan Renjun ingin jadi dokter psikolog juga. Semoga cita-cita Renjun tercapai sebelum ada yang menggoyahkan komitmennya sendiri.

Seperti ...

"Lee Jeno!" panggil Renjun antusias ketika melihat seorang remaja laki-laki berjalan menyusuri koridor sekolah.

Yang di panggil menoleh ke belakang, lalu tersenyum tipis. Renjun segera berlari kecil menghampiri Lee Jeno -pacarnya- .

"Pagi, Jeno.." ucap Renjun dengan senyuman manisnya.

"Pagi, cantik. Gimana tidurnya? Nyenyak?" tanya Jeno sambil mengusap lembut puncak kepala Renjun.

Renjun mengangguk kecil sebagai jawaban dan tak lupa senyuman lima jarinya.

"Ayo, ke kelas barengan!" ajak Jeno.

"Nggak, Renjun bareng gue!"

No Longer - Noren Gs✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang