NL - 2

4.3K 447 97
                                    

Ternyata lumayan banyak yang tertarik :')

Gasss, lah yaaa 😆😆







****






Bel istirahat berbunyi nyaring, seperti suara panggilan dari surga bagi anak-anak murid Neo High School. Semua penghuni kelas pun berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing, ada yang langsung menuju kantin, perpustakaan, atau bahkan ke toilet karena menahan panggilan alam.

Begitu juga dengan Renjun dan Haechan, dua siswi cantik itu sedang berjalan menuju kantin sambil cengengesan karena candaan random keduanya.

Hingga tiba-tiba ada tangan kekar yang menepuk punggung sempit Renjun dari belakang.

"Huang Renjun!" kejutnya.

Renjun seketika langsung menoleh, "ah, Na Jaemin. Gue pikir siapa, ngagetin aja sih kerjaannya," gerutu Renjun.

"Lagian bercanda sama Haechan udah kayak dunia milik sendiri aja, sampe nggak sadar daritadi di panggil-panggil juga," keluh Jaemin.

Jaemin itu teman satu kelasnya Lee Jeno, sekaligus teman dekat Renjun karena rumahnya Jaemin sebelahan sama rumahnya Renjun. Jadi, wajar kalau kedua remaja ini sangat dekat. Mereka berteman sejak 6 tahun terakhir, dari mulai mereka kelas 1 SMP sampai sekarang.

"Beneran tadi lo manggil gue? Sorry, gue nggak denger," sahut Renjun sambil menyengir tak berdosa.

"Ck, kebiasaan banget," cebik Jaemin.

"Udah?"

Itu Haechan yang serasa jadi orang ketiga kalau ada Jaemin..

"Kenapa, Chan?" tanya Jaemin yang kini mengalihkan pandangannya menatap Haechan.

"Gue tuh LAPAR! lo kalau mau ngobrol sama Renjun, sekalian di kantin aja. Ah, rese banget lo," geram Haechan.

Jaemin pun cengengesan melihat Haechan yang terlihat kesal padanya. Maklum saja, Jaemin terkadang berpura-pura tidak menyadari keberadaan Haechan kalau sedang bersama Renjun.

Sementara Renjun melihat Jaemin sambil menahan tawa. Haechan kalau ketemu sama Jaemin itu bawaannya pengen marah-marah terus, nggak tau kenapa tapi Haechan itu kesel banget kalau Jaemin deketan sama Renjun.

"Ya udah ayo barengan. Jangan berantem di sini," Renjun menengahi, lalu menarik lengan Haechan dan segera melangkahkan kakinya menuju kantin.

Sementara Jaemin juga mengekor di belakang dia siswi itu sambil tersenyum tipis. Hingga beberapa saat kemudian, mereka bertiga sampai di kantin dan segera mengambil jatah makan siang seperti biasanya.

Setelah itu, mereka duduk bersama dengan Jaemin yang duduk menghadap Renjun. Jaemin melihat dua orang siswi di hadapannya itu secara bergantian. Kemudian menghela nafas berat.

"Kenapa lo nge-desah mulu?" tanya Haechan yang risih dengan Jaemin.

"Nggak, gue nggak apa-apa. Gue mau ngomong sama Renjun, tapi rag--"

"Soal Jeno lagi?" potong Renjun sambil menghentikan aktivitas makannya.

"I-iya, hari ini dia nggak ikut pelajaran lagi," jujur Jaemin.

No Longer - Noren Gs✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang