NL - 13

4.1K 371 47
                                    

Hi, i'm back (◕ᴗ◕✿)

Vomment yaa ❤️




***


"Jeno mau menikah!"

Remaja laki-laki itu berbicara dengan nada tegas, tetapi raut wajahnya sama sekali tidak memperlihatkan keseriusan sedikitpun. Tentu saja langsung membuat Taeyong terkejut bukan main.

"Ada apa denganmu? Kenapa tiba-tiba berbicara seperti ini?" sahut Taeyong yang tidak habis pikir dengan putranya itu.

"Apa kurang jelas? Jeno mau menikah, ME-NI-KAH!" tegasnya sekali lagi dan penuh penekanan.

Taeyong menghela nafas, "untuk apa kamu mau menikah? SMA saja kamu belum lulus, dan lagi kamu hanya bisa keluyuran setiap hari. Bagaimana bisa kamu membina rumah tangga?"

"Tapi, pacar Jeno sudah hamil dan keluarganya meminta Jeno untuk bertanggungjawab. Mama pikir Jeno mau menyia-nyiakan masa muda Jeno dengan menikah? Cih, yang benar saja," gumam remaja laki-laki itu sembari berdecih.

"A-apa katamu tadi? Coba ulangi!"

"Pacar Jeno hamil, sekarang dia di rumah sakit. Ayolah, Jeno tidak sedang bercanda!" ucap Jeno dengan malas karena mamanya berbelit-belit.

"J-jeno? Kamu menghamili anak orang?" Taeyong tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh putra semata wayangnya itu.

"Iya, mungkin sudah berjalan 2 bulan. Jeno harus segera menikahinya sebelum perutnya membesar. Jadi, mama harus segera melamarnya,"

Taeyong langsung jatuh terduduk mendengar ucapan santai dari putranya itu. Jeno benar-benar anak yang sangat konyol karena tidak memikirkan bagaimana perasaan orangtuanya sedikitpun.

Kemudian wanita cantik itu mendongakkan kepalanya menatap putranya dengan sendu. "Baiklah, mama akan melamarnya besok untuk mu," putusnya karena sudah tidak tau harus berkata apa lagi pada Jeno.

Jeno ikut duduk di hadapan Mamanya itu dan raut wajahnya benar-benar sangat datar, tapi di dalam benaknya saat ini terasa sangat sesak saat melihat bagaimana mamanya itu terlihat sangat pasrah di depannya. Memang ada rasa bersalah, hanya saja Jeno tidak mau mengakuinya.

"Maaf, Jeno tau kalau selama ini Jeno selalu membuat mama marah dan kecewa--" remaja itu menggantung perkataannya sejenak dan terus menatap Mamanya. "Tapi, kenapa Mama selalu diam dan tidak pernah memarahi Jeno?"  lanjutnya lagi.

"Apa dengan mama marah kamu bisa berubah? Jeno, sampai kapan kamu terus seperti ini? Kenapa kamu selalu membuat mama khawatir padamu dan tidak pernah membuat mama tenang meski hanya satu kali?" sahut Taeyong yang kini sudah menangis meratapi kelakuan putranya itu.

"Jeno tidak tau, mungkin ada saatnya Jeno mengakhiri semua ini. Tapi, sulit bagi Jeno untuk berdamai dengan keadaan," jelas remaja laki-laki itu pada mamanya.

Taeyong hanya diam karena ia benar-benar sudah tidak tau harus merespon bagaimana lagi putranya itu.

"Maaf, sekali lagi Jeno sudah mengecewakan Mama!"

***

Seperti apa yang di katakan oleh Taeyong sebelumnya pada Jeno, ia benar-benar datang ke rumah keluarga Renjun untuk melamar kekasih putra semata wayangnya itu. Ia sebelumnya sama sekali tidak pernah menduga akan seperti ini akibat dari hubungan Jeno dengan Renjun, ia merasa sangat bersalah pada Renjun karena membuat remaja cantik itu tidak bisa melanjutkan sekolahnya.

No Longer - Noren Gs✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang