💌Dia Siapa?💌

221 194 101
                                    

Baru sebentar kamu membuatku terbuai, dan hanya karena aku bersamamu sepanjang waktu, bukan berarti kamu bisa menyia-nyiakan aku, dan mendiami ku demi perempuan itu.
~ 《Myria》

☆VOTE, KOMEN, READING LIST!☆

~~~~♡~~~~♡~~~~♡~~~~♡~~~~♡~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~♡~~~~♡~~~~♡~~~~♡~~~~♡~~~~

Kringggg...

"Shit. Berisik amat ini alarm" umpat Azland.

"Azland bangun Nak. Udah jam berapa ini? Kamu nggak ke sekolah kah!!!." Teriak laras yaitu mamanya Azland

"Iya Mah, bentar Mah. Azland siap-siap dulu."

"Anjim, gue mana belum ngerjain tugas dari Pak Zilo. Bego dah bego banget gue. Mari lanjutkan kebegoan mu Azland!!!" Maki Azland pada dirinya sendiri.

Lalu, Azland mengerjakan tugas dari Pak Zilo dulu di rumahnya, walaupun dia tau, dia akan telat untuk ke sekolah.

"Nah, kelar juga"

"Buru Nak!!" Teriak Laras.

"Mah, Azland enggak usah sarapan ya. Langsung ke sekolah aja" ujar Azland.

"Bawa bekal Land!! Laras sedikit membentak kepada anak nya tersebut.

"Iya mah, udah masukkan? Yaudah Azland berangkat ya", Azland menyalimi Laras.

"Assalamu'alaikum Mah" Teriak Azland

"Wa'alaikumussalam" Laras menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Azland.

Azland mengendarai motor dengan kecepetan yang tinggi, dia membelah jalanan yang sepi itu.

"Eh gue lupa mau jemput Myria, aaaa bodo ah, gue lupain aja tuh anak. Gue aja telat", Batin Azland

POV Myria

"Azland kemana ya, kok belum jemput Myria sampai sekarang" Myria menoleh kekanan kekiri, mencari keberadaan Azland.

"Myriaaa"

"Eh, kakak. Kenapa lari begitu?" Ucap Myria.

"Hosh hosh hosh, ahhh capek banget" desah Liam.

"Nih minum dulu Kak", Myria menyodorkan air minuman miliknya ke Liam.

"Thanks, cantik. Oiya mau berangkat sekolah ya? Sama kakak aja yuk. Palingan Azland nggak bisa ke sini"

"Tapi Kak?" Ucap Myria bimbang.

"Nggak usah tapi-tapian. Ayok Myria, sama Kakak aja berangkatnya"

"Ya udah deh, bentar ya kak. Myria pamit ke Nenek dulu" ucap Myria.

Liam hanya tersenyum manis ke arah Myria.

"Nek, Myria berangkat ya. Oiya Nek, Nenek jangan kecapek-capek ya"

My worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang