💌Balikan💌

57 47 120
                                    

Assalamu'alaikum...

Selamat membaca. Semoga suka😘

"Aku memberi mu satu kesempatan, bukan berarti aku memberi mu kesempatan untuk menaruh luka itu kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku memberi mu satu kesempatan, bukan berarti aku memberi mu kesempatan untuk menaruh luka itu kembali."

-Myria

Awas typo!

👄

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote!

👄

👩🏻‍💻👩🏻‍💻👩🏻‍💻👩🏻‍💻

"Lo mau pulang dulu apa makan?"teriak Azland di balik helm full face nya.

"Huh apa?"tanya Myria. Dia tak sadar bahwa sekarang tubuhnya memeluk Azland.

Azland tersenyum tipis di balik helmnya.

"Lo mau makan atau gimana sayang?"

Pipi Myria pun merah merona. Dia malu dengan di ucapannya Azland. Dan sekarang jantung tidak karuan.

"SELAMAT KAN JANTUNG GUE ARGHHH,"batin Myria. Dalam hati Myria berteriak tak karuan. Dia kesal dan frustasi dengan jantung nya yang tak bisa berhenti berdetak cepat sedari tadi.

Azland hanya tersenyum lagi. Dia melihat kelakuan Myria yang sangat imut dari kaca spionnya.

"Udah sih, jantung lo itu enggak salah. Yang salah itu gue, maafin gue ya,"ucap Azland pelan.

"Bentar, kok dia bisa Baca fikiran hati gue ya? Azland berubah jadi tukang peramal kah?"gumam Myria.

"Enggak, kok. Gue gak sengaja denger aja suara hati lo. Kan cinta lo punya gue,"ujar Azland.

Myria seketika melotot. Apa?! Jadi Azland berubah menjadi power rangers? Eh, bukan. Tapi peramal.

"Makan dulu yuk, My. Udah sampai nih,"ucap Azland membunyarkan lamunan Myria.

"Wait. Apa?! MAKAN? Gue dah makan kalee. Ya kali kesini lagi."Myria memutarkan bola matanya malas. Ia malas harus makan lagi. Karena dia sekarang lagi BETE

"Iya. Lo naik ke punggung gue buru!"titah Azland.

"Iw ogah."

"Lo serius mau jalan sendiri?"tanya Azland.

"Ya iyalah... emang gue bayi."

"Ya udah terserah lo. Gue udah berbaik hati padahal,"Azland berjalan santai mendahului Myria. Sebenarnya Azland tak benar meninggalkannya.

"Dasar sombong! Angkuh!"cibirnya.

"Aw... sakit banget hiks. Jahat lo angkuh! Bangke emang. Gue di suruh jalan sendiri. Bantuin napa, hiks,"isak Myria.

My worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang