Suasana di ruang tamu mewah orangtua Chanyeol tampak tegang.
Baik Kai maupun Kyungsoo, merasa jadi tersangka utama. Padahal, selama ini mereka sekadar melaksanakan perintah. Seharusnya yang disidang di sini adalah Chanyeol dan Baekhyun. Namun, faktanya sekarang dengan gugup dan hanya bisa menunduk, mereka bergantian menjelaskan awal mula perkenalan Baekhyun dan Chanyeol yang merupakan sama-sama korban perselingkuhan, sampai akhirnya malah terjebak cinta yang tak biasa.
Bukan hanya Mama Byun yang terkejut bukan main saat tahu Baekhyun dan Sehun hanya pura-pura putus setahun yang lalu. Mama Park juga sama terkejutnya, tidak menyangka selama ini Chanyeol berpacaran dengan Luhan.
Mama Byun bahkan sangat tidak habis pikir dengan perbuatan Sehun. Padahal, Mama Byun kira reputasi sempurna yang Sehun sandang selama ini sama dengan kenyataan karena ia juga merasa cukup mengenal pria itu. Namun, ternyata di balik itu semua Sehun sangat buruk. Ia sangat bersyukur fakta terkuak sehingga Baekhyun tidak perlu menjadi istri Sehun.
"Sandiwara kalian semua rapi banget, padahal Mama kira Chanyeol pacarannya sama Baekhyun setahun ini," ucap Mama Park. "Dan ternyata Luhan? Wanita yang pakaiannya seksi begitu? Apa-apaan!" Tampak jelas Mama Park tidak setuju. Lagian sejak awal ia tidak ingin memiliki menantu artis.
"Parah banget kalian semua. Kasihan banget Baekhyun ... diselingkuhin, disuruh pindah kerja, dijebak. Ya Tuhan," kesal Mama Byun. "Ditambah lagi tuntutan mamanya supaya cepat menikah. Anak Mama Park benar-benar kejam."
"Saya tahu perbuatan Chanyeol nggak bisa dibenarkan. Untuk itu sebagai orangtua ... saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya berjanji akan memberikan pelajaran padanya."
Setelah Mama Park mengatakan itu, suasana mendadak menjadi hening. Mereka tampak sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Dan sekarang Chanyeol dan Baekhyun pacaran?" tanya Mama Park kemudian.
Kai dan Kyungsoo kembali berpandangan. Sampai kemudian Kai yang menjawab, "Sejujurnya belum, tapi bos sepertinya cinta banget sama Baekhyun, ma. Bos bahkan rela melakukan apa aja yang Baekhyun suruh. Seperti yang kita lihat tadi, rekaman video di rooftop."
Ya, video itu memang telah mereka tonton sama-sama dan membuat mereka berempat ikut baper seakan sedang menonton film romantis. Mereka tidak menyangka betapa romantisnya Chanyeol terhadap Baekhyun. Mama Park dan Mama Byun bahkan sejenak melupakan kenyataan yang Kai dan Kyungsoo terangkan.
"Bukan hanya itu, bos juga terkesan takut sama Baekhyun. Mungkin ini karma buat bos atas perbuatannya dulu pada Baekhyun, sampai-sampai jadi bucin banget," timpal Kyungsoo.
"Jadi, Chanyeol beneran sayang Baekhyun?" tanya Mama Byun.
Entahlah, rasanya Mama Byun bagai mendapatkan kabar sedih dan gembira dalam waktu yang bersamaan. Ia sedih sekaligus marah mengetahui betapa liciknya Chanyeol memperlakukan putrinya dulu. Namun, melihat sinar cinta yang Chanyeol pancarkan untuk Baekhyun di rooftop tadi malam, sebagai seorang ibu, ia merasa Chanyeol benar-benar mencintai putrinya.
"Sebagai wanita yang melahirkan Chanyeol, saya juga yakin kalau Chanyeol sangat mencintai Baekhyun. Saya juga sangat setuju kalau Baekhyun menjadi pacarnya. Mereka juga sudah melewati semuanya bersama, yaitu sama-sama dikhianati, sama-sama bertahan dan menyembuhkan luka bersama ... bukan hal aneh kalau mereka saling jatuh cinta," kata Mama Park. "Dari hati yang terdalam, tolong maafkan Chanyeol dan terimalah dia menjadi menantu anda, Mama Byun.
"Saya tahu kesalahannya cukup besar, Mama Byun boleh menghukumnya sesuka hati sampai benar-benar yakin menjadikan Chanyeol menantu," tambah Mama Park lagi. "Karena jujur saja, selama ini saya sangat berharap Baekhyun menjadi menantu saya. Saya sudah menganggapnya seperti anak sendiri." Apa yang Mama Park katakan memang benar. Sama sekali tidak mengada-ada.
Mama Byun masih terdiam. Mungkinkah ini yang dinamakan terwujudnya harapan? Ya, selama ini Mama Byun mengharapkan hadirnya seorang pria yang mencintai putrinya dengan tulus, pria yang akan menjadi menantunya. Kabar baiknya lagi, Mama Park juga sangat baik dan menyambut Baekhyun. Tipikal mertua idaman untuk putrinya.
Terlepas dari bagaimana Chanyeol memperlakukan Baekhyun dulu, setiap manusia pasti pernah salah. Mama Byun anggap, ini adalah takdir.
"Apa itu artinya sebentar lagi saya punya menantu?" balas Mama Byun kemudian, sambil tersenyum hangat pada Mama Park.
"Ya, betul. Mereka sebaiknya kita nikahkan. Daripada tidur seranjang padahal belum menikah, mending kita sahkan saja." Mama Park tampak semringah sekaligus lega.
"Ah iya, meskipun mereka nggak berbuat mesum ... tetap aja bukankah kita harus mencegah supaya nggak terjadi kumpul kebo?"
"Betul, Mama Byun. Mereka ini daripada sembunyi-sembunyi, mending resmikan saja hubungannya lalu menghadiahkan cucu yang lucu untuk kita."
Mama Byun makin bersemangat. "Setuju, setuju. Kalau saling mencintai kenapa malah ditunda-tunda kabar bahagia ini."
Detik berikutnya, dua wanita itu terlibat percakapan-percakapan seru khas calon besan. Keduanya akrab dengan sangat cepat dan mudahnya. Hal itu membuat Kai dan Kyungsoo tidak habis pikir. Suasana yang semula menengangkan, sekarang sudah jauh lebih santai. Sangat berbanding terbalik.
"Sepertinya tadi saya belum memperkenalkan diri dengan benar. Saya Mama Park, orangtua Chanyeol sekaligus calon mertua Baekhyun."
Mama Byun tersenyum. "Saya Mama Byun, orangtua Baekhyun dan calon mertua Chanyeol."
Tak lama kemudian. Baik Mama Byun maupun Mama Park tertawa dengan renyahnya.
"Selamat datang di rumah ini, calon besan."
"Terima kasih atas sambutannya, calon besan," balas Mama Byun.
Mama Byun bahkan tidak sabar ingin segera pulang ke rumah, pasti Baekhyun dan Chanyeol sedang berharap-harap cemas mengira dirinya masih marah. Mama Byun bahkan sudah mewanti-wanti agar Kyungsoo dan Kai tidak menceritakan semuanya pada Baekhyun dan Chanyeol. Biarlah mereka tenggelam dalam kesalahpahaman dan merasa bersalah.
Lagi, mereka berdua pun kembali tertawa. Jujur saja, wanita paruh baya itu sebenarnya selama ini memiliki harapan yang sama. Itu sebabnya mereka berdua sangat bahagia. Hari yang mereka tunggu-tunggu sejak lama, hari di mana mereka tahu bahwa anaknya memiliki pasangan ... sangatlah membahagiakan.
"Dasar ibu-ibu norak!" gumam Kyungsoo pelan.
Secepatnya Kai langsung menyenggol kaki kekasihnya itu. "Biarin. Lebih baik mereka happy daripada kita jadi sasaran lagi," bisiknya.
๑๑๑
Respons positif untuk film Ikatan Cinta tidak membuat Luhan menghilangkan rasa cemas dan gelisahnya. Ia memang mengatakan pada Sehun kalau dirinya hanyalah masuk angin biasa. Namun, sejujurnya ia sendiri tidak yakin terhadap hal itu.
Bagaimana tidak, Luhan sudah sekitar tiga mingguan terlambat datang bulan. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya selelah apa pun kondisinya. Apa mungkin dirinya sedang hamil?
Jika memang benar dirinya sungguh hamil, tentu Luhan sadar Sehun bukanlah pria yang tepat untuk dimintai pertanggungjawaban. Sangat jelas dengan perkataan Sehun tadi pagi tanpa ragu mengatakan kalau Luhan hamil adalah hal yang 'mengerikan.'
Kalau sudah begini, artinya Chanyeol lah yang seharusnya menjadi ayahnya. Sejak awal memang Luhan menginginkan Chanyeol menjadi suaminya suatu saat nanti, ditambah lagi Chanyeol sangat ingin menikahinya sampai-sampai rela menunggu hingga dirinya benar-benar siap. Chanyeol pasti akan sangat gembira jika dirinya mengatakan siap menikah dalam waktu dekat.
Ah, kenapa Luhan jadi berpikir sejauh itu? Ia bahkan belum tentu hamil!
"Oke, besok pagi aku harus testpack sendiri!" batin Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALA CINTA MENGGODA / CHANBAEK GS
RomanceLanjutan dari IG @ill_b_there_to_c_you