PART 178

2.3K 51 4
                                    

Bersiap untuk diadili, Baekhyun berjalan menuju rumahnya dengan perasaan tidak menentu. Ia tahu mamanya sedang emosi, dan ucapannya tadi tidak menurunkan niatnya untuk tetap pulang ke rumah. Baekhyun yakin, mamahnya sudah sampai sejak beberapa menit yang lalu, mengingat Kai mengantarnya lebih dulu daripada perjalanan dirinya bersama Chanyeol.

Sebelum masuk, Baekhyun menghela napas pelan. Menyakinkan diri sendiri kalau semuanya baik-baik saja. Setelah itu, ia mulai mendorong gerbang rumah yang memang hanya dikunci saat malam hari saja. Detik berikutnya, pintu rumahnya yang terbuka langsung terpampang nyata. Baekhyun pun melangkah masuk setelah sejenak membuka sepatunya.

Satu hal yang membuatnya berpikir keras saat memasuki ruang tamu adalah sepi. Kalau kakak-kakak Baekhyun memang tidak tinggal disini lagi karena semuanya sudah berkeluarga, hanya Baekhyun yang belum. Namun, yang jadi pertanyaan Baekhyun ... kemana kedua orang tuanya? Padahal Baekhyun kira, mereka sedang membahas tentang kesalahpahaman tadi pagi.

"Loh, anak papa kok ada di sini?"

Baekhyun tentu terkejut, ini sambutan, pertanyaan atau sindiran? Terlepas dari kebingungannya, Baekhyun langsung mencium tangan sang papa.

"Padahal mama tadi WA papa, katanya pulang besok."

Baekhyun makin terkejut. "Apa papa bilang?"

"Kenapa pulangnya nggak sama mama? Terus kenapa mama pulangnya besok? Kamu pulang sama siapa?"

"Mama bilang pulangnya besok?" Baekhyun masih tidak percaya dengan pendengarannya.

"Iya, Baekhyun. Papa kira kalian mau jalan-jalan dulu di sana berdua. Tapi, kenapa kamu ada di sini?"

Alih-alih menjawab, Baekhyun malah balik bertanya, "Terus mama di mana sekarang?"

"Loh, harusnya papa yang tanya begitu ke kamu," jawab Papa Byun. "Sebenarnya kamu ketemu mama nggak sih?"

"Tunggu, pa ... tunggu."

Baekhyun lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi mamanya. Sayangnya tidak aktif. Bukan hanya mamanya, ponsel Kai dan Kyungsoo pun sama. Ikut-ikutan tidak aktif.

"Kamu nelepon siapa? Sebenarnya ada Baekhyun? Mama kemana? Kamu jangan bikin papa khawatir dong."

"Sebentar, pa." Dengan perasaan yang campur aduk, Baekhyun akhirnya menghubungi nomor Chanyeol. "Tunggu ya, pa. Aku nelepon seseorang dulu." Setelah mengatakan itu, Baekhyun langsung ke kamarnya dan menutup pintu karena tidak ingin papanya mendengar pembicaraannya.

"Halo, Baek gimana? Udah jelasin ke mama?" Itulah yang pertama kali Chanyeol katakan saat mengangkat telepon Baekhyun.

"Mama nggak pulang ke rumah," ucap Baekhyun penuh penekanan.

"Maksudnya?"

"Kai bohong. Kita dibohongin. Aku nggak tahu apa yang mereka renanakan."

"Sial, kalau begitu aku telepon Kai dulu."

"Mama, Kyungsoo sama Kai ... nomor mereka semua nggak aktif."

"Kamu tenang dulu, Baek. Apa mungkin masih di jalan?"

"Mama ngasih kabar ke papa pulangnya besok. Apa masuk akal kalau masih di jalan? Lebih masuk akal kalau mereka bohongin kita. Ya ampun, apa yang mereka rencanakan, sih?"

"Rumah kamu nomor berapa? Aku jemput sekarang."

"Hah? Kamu belum pulang? Harusnya kamu udah masuk tol."

"Sebelumnya maaf. Sebenarnya aku berencana nggak pulang, aku lagi di hotel terdekat dengan tempat kita berpisah tadi."

"Kamu—"

KALA CINTA MENGGODA / CHANBAEK GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang