Haaaiiii.....
Masih inget ngga sama alurnya Crush??
Gimana endingnya?? Gantung banget ya?? Emang!! 😂😂
Makanya aku dateng buat bawain bonus chapter... Seneng ngga???
Kalo seneng komen yaa mau bonchap lagi apa ngga... Tapi sebelumnya kudu votu dulu atuh ya 🙈🙈Yaudah yukkk marii.
***
Apakah kau tahu hal yang paling berat selain Ongkir? Ya, itu adalah Rindu. - Oh Hana.
Setelah dua tahun semenjak debutnya I-Land, baik Hana ataupun Heeseung tidak lagi saling berhubungan. Entah itu dirinya yang tidak punya waktu karena harus mempersiapkan comeback Gworld, atau Heeseung yang memang sudah menjadi seorang idol yang super duper sibuk.Yups benar, Gworld sudah debut setahun setelah I-Land debut. Mereka sama sama sudah menjadi seorang idol, hanya saja ketenaran I-Land lebih membooming daripada Gw. Itu sebabnya Heeseung lebih sibuk dan hampir tidak pernah mengirimi Hana pesan daripada dirinya.
Tapi yang namanya bucin mah beda ya, sesibuk apapun Hana, dia selalu menyempatkan diri untuk mengirim pesan kepada laki laki berzodiak libra itu. Entah itu hanya sekedar ucapan selamat atau permohonan agar si manusia pecinta ramyeon itu segera mengistirahatkan dirinya. Yaaa meskipun tak pernah di balas, setidaknya Hana merasa sedikit senang karena setiap pesan yang ia kirim selalu di baca oleh pemiliknya. Miris banget yaa jadi Hana:(
Seperti saat ini, setelah selesai dengan kegiatan melepas topeng harian a.k.a makeup, Hana langsung bergegas untuk membaringkan tubuhnya keatas ranjang hotel miliknya. Ia membuka roomchat di ponsel berkamera tiga miliknya dan menekan nama yang selama ini selalu ia tangisi setiap malam ketika ia sedang kesepian.
_
Udah jam 11 malam, kamu udah pulang, kan??
Langsung istirahat ya. Aku juga udah mau tidur kok. Jaljayo :)_
Setelah menekan tombol kirim, Hana segera bergegas untuk membersihkan tubuhnya kemudian tidur. Kegiatan GW hari ini memang agak padat, oleh karena itu Hana memutuskan untuk langsung beristirahat agar besok pagi dirinya bisa bangun dengan keadaan tubuh yang lebih segar dan nyaman.
***
"Hyung... Udah sampai" Sunghoon menepuk pelan pundak Heeseung yang kebetulan dirinya tertidur di dalam mobil sang manager.
Tadi siang anak-anak I-Land pergi ntuk melakukan pra-record acara award yang akan tayang lusa mendatang. Selama acara berlangsung mereka akan menampilkan dua buah lagu miliknya dan satu lagu cover sunbaenimnya. Karena yang recording ngga hanya I-Land saja, jadi mereka harus ngantri dan bersabar hingga gilirannya tiba. Barulah setelah semuanya selesai mereka langsung pamit pulang dan pergi makan untuk menganjal perutnya yang selalu meronta-ronta. Dan karena itulah mereka pulang hingga larut seperti ini.
Heeseung terbangun kemudian berlalu meninggalkan Sunghoon yang sedang berbincang dengan Jay di depan pintu asrama. Ia berjalan dengan keadaan mata yang setengah sadar, beruntung ada Sunoo yang sedang berada di samping kamar mandi, kalau tidak bisa saja ia tidur di ruangan Makeup, bukan di kamarnya sendiri-_-
"Mending cuci muka dulu Hyung, daripada kelimpungan ngga jelas. Mandi dulu kek, itu badan emangnya ngga bau apa ngga ganti baju dari tadi" Sarkas Jungwon yang baru saja masuk kedalam rumah.
"Biarin aja won, ketauan Hana baru tau rasa." Teriak Jake dari dalam kamar. Yaa seluruh anak I-Land emang sudah tau perihal kedekatan Heeseung dan Hana, terlebih Sunghoon dan Jay. Bahkan hubungan Lyra dan Sunghoonpun mereka sudah tahu, ya meskipun pada awalnya mereka ngga setuju akan kedekatan kedua membernya itu dengan gadis dari grup lain. Tapi yang namanya cinta kan ngga ada yang tau. Bisa saja nanti Jay jatuh cintanya sama fans yang suka bikin cerita di dunia orange macam gw 🥰
Abaikan.
Mendengar nama gadisnya di sebut Heeseung langsung melebarkan matanya dan merogoh saku celananya, mengambil benda pipih yang selalu ia bawa kemana-mana. Bahkan ketika buang hajatpun ia bawa.
Senyumnya mengembang ketika membaca sebuah pesan dari gadis bermarga 'Oh' itu. Ia menatap kearah Sunoo yang sedang menunggu Niki di dalam kamar mandi. Senyumannya kembali terukir, namun kali ini dengan hawa yang berbeda.
Ketika matanya melirik tajam kearah gagang pintu kamar mandi, kakinya sigap memasang kuda-kuda. Sebelumnya ia sudah membuka sepatu dan kaos kaki miliknya.
Sreeettttt
Braakkkkkk!!
Pintu kamar mandi di buka dan di tutup dengan sangat agresif. Sunoo yang kala itu sedang dalam keadaan Lola alyas Loading Lama hanya bisa menatap pintu kamar mandi dengan raut wajah cengo handsome khasnya.
"LEE HEESEUNG... KAN GUE UDAH NGANTRI DARI TADI.. AHH BANGSS...."
"Hyung".
Hampir saja Sunoo mengucapkan kata-kata romantis untuk sang kaka kalau saja Niki tidak menyolek bahunya.
"APA!" bentak Sunoo tepat di depan wajah Niki yang masih basah karena habis keramas.
"KENAPA HYUNG MALAH NGEBENTAK GUE!" balas Niki yang balik membentak Sunoo di depan wajahnya.
"ITU LO JUGA NGEBENTAK GUE YA LAYLA!"
"KENAPA HYUNG CUMA NYEBUT LAYLA? BISCO NGGA DI SEBUT JUGA? HYUNG PILIH KASIH GITU SAMA ANJING NIKI? Sungguh Hyung ngga berperi keanjingan. Niki kecewa ya sama Sunoo Hyung" Niki bergegas pergi meninggalkan Sunoo yang masih diam mencerna perkataan Niki barusan. Bisa bisanya si Maknae itu berubah mood dalam hitungan detik.
"Sabar, orang sabar pantatnya lebar" Ucap Heeseung yang baru keluar dari kamar mandi, dan itu sukses membuat raut wajah Sunoo kembali berubah. Beuntung kali ini tidak ada orang yang menganti, jadi Sunoo memilih untuk segera masuk ke kamar mandi daripada harus meladeni Hyung tertuanya yang super duper menyebalkan itu.
"Kenapa ngga lo bales?" Tanya Jay saat Heeseung sudah duduk di sofa ruang tengah. Kebetulan Jay dan Sunghoon juga ada di sana, mereka sedang mengistirahatkan diri sebelum mandi dan bergegas tidur.
"Dia udah tidur" Jawab Heeseung enteng. Kemudian ia memasang kuda kuda untuk bermain permainan online dari ponselnya.
"Seenggaknya lo ngasih kabar lah sama dia. Lo ngga selamanya sibuk, bukan? Lagian dia juga sama sibuknya kayak kita, tapi dia masih tuh nyempetin buat merhatiin elo" Tutur Jay panjang lebar. Heeseung yang mendengar ucapan Jay langsung menengok kearah Pria amerika itu. Jay tidak melihat kearah Heeseung, melainkan menyandarkan diri pada sandaran kursi dan memposisikan lengannya di atas mata yang sedang terpejam.
"Cewek itu maunya di perhatiin, di kasih kepastian. Bukan di anggurin apalagi di gantung kayak jemuran. Giliran udah di ambil orang malah nyesel dan nyalahin keadaan. Cowokmah gitu orangnya." Lanjut Jay, kemudian dia bangun dan pergi kearah kamar mandi yang baru di tinggalkan oleh Sunoo.
Heeseung terdiam. Lidahnya kelu bahkan untuk membalas perkataan Jay saja ngga bisa, padahal kan biasanya mereka selalu bertengkar. Sunghoon yang mendengar perbincangan merekapun memilih untuk pergi ke kamar meninggalkan Heeseung yang sedang diam seribu bahasa.
Pikirannya tak lagi mengarah pada game online, melainkan pada sosok gadis yang selama tiga tahun ini menemani dirinya. Bukan, bukan menemani. Melainkan menunggu. Dan dengan bodohnya yang di tunggu bahkan lupa jika dirinya sedang di tunggu.
Heeseung menggerakkan jarinya untuk membuka roomchat dari Hana. Ia membaca seluruh pesan yang gadis itu berikan dan tidak ada satupun yang pernah ia balas. Dengan senyum kecutnya ia mengingat kembali perkataan Jay. "Cewek itu maunya di perhatiin, di kasih kepastian..."
Dengan gerakan yang cepat, Heeseung mengetikan sesuatu pada kolom chatnya, ia terseyum dan menekan rombol kirim. Semoga kali ini ia tidak salah langkah.***
Mau nambah Bonchap ngga???
Btw, selamat menunaikan ibadah puasa ya bagi yang menjalankan :)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH || Lee Heeseung ✓ [ End ]
FanfictionPernah gak kalian ngerasain suka sama seseorang, tapi orang itu gak tau sama sekali? gimana rasanya nyembunyiin perasaan disaat keadaan memaksa kamu untuk selalu bertemu dengan dia? Lee Heeseung, Oh Hana. akankah mereka bersatu? Start : 10 July 202...