Crush 20

1.6K 208 5
                                    

"Bagus juga kerjaan lo". Joshua tersenyum puas saat melihat hasil karya jepretan orang itu.

"Lo lupa sama hobi gue?". Orang itu tersenyum dan menepuk dadanya menyombongkan diri.

"Iya, iya.. Choi Ahra si Hobi fotografi".

***

'prok prok prok'

Seseorang mengagetkan mereka berdua. Bukan mengapa, soalnya tidak mungkin ada yang tau tempat ini kecuali Ahra dan Shua sendiri.

Tempat ini berada di atas bukit dengan melihatkan seluruh pemandangan kota seoul. Waktu itu awalnya Shua ingin memburu beberapa burung dengan senapan miliknya, namun karena terlalu fokus mengejar burung dan tidak memperhatikan sekitar, Shua tidak sadar sudah berada di tempat ini. Jadi, dia memutuskan untuk bertemu dengan Ahra di atas sini dengan alasan agar tidak di ketahui orang lain, dan misi pun berhasil.

Shua dan Ahra membalikan badannya untuk melihat orang itu, dan betapa kagetnya mereka setelah tau siapa yang memergoki mereka berdua.

"Ha! Ternyata lo nekat juga ya". Ucap pria itu sambil menelik kedalam netra milik Shua.

Shua balas menatap tajam kearah pria itu, dan mendecih.

"Lo boleh pergi sekarang". Ucap Shua memerintah kepada Ahra, kemudian di balas anggukan oleh gadis itu.

Ahra berjalan dengan seluruh badan yang gemetar, takut jika dirinya akan di laporkan kepada Hana dan semua karirnya berantakan.

'Grep'

Pria itu menahan tangan Ahra saat ia berjalan melewati dirinya.

"Diem, atau gue pastiin hidup lo ngga akan aman".

"Jay! Biarin dia pergi!" Titah Shua kepada pria itu yang ternyata adalah Jay.

"Oke silahkan" Jay melepas ngenggamannya pada pergelangan tangan Ahra kemudian menepukan kedua tangannya itu seperti sedang membersihkan debu dari sana.

"Tapi gue pastiin hidup lo ngga bakal Aman. Choi Ahra" Sambungnya seraya melirik kearah Ahra yang sedang menunduk ketakutan.

Melihat Ahra yang sedang ketakutan membuat Jay tersenyum kemenangan. Saat ini ia puas karna satu benalu akan segera terkuak.

"Dan lo! Gue udah ngerekam semua percakapan kalian. SE-MU-A-NYA. Kalo sampai kalian berani macam-macam sama Heeseung dan Hana, gue ngga segan-segan akan ngelaporin kalian ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik." Jay tersenyum puas saat setelah mengakhiri ucapannya tersebut.

"Haha... Lo munafik juga ya Jay! Bilang aja lo sirik karena gue berhasil misahin Hana dan Heeseung"

"Itu belum terjadi, kan?" Jay memotong ucapan Shua dan tersenyum Smirk ke arah nya.

"JADI APA MAU LO BANGS*T!!".Shua yang sedari tadi menahan emosi pun tak bisa menahannya lebih lama.

"Santai aja ngga usah terika-teriak. Gue cuma minta lo hapus semua foto yang tadi di ambil sama Ahra" Ucap Jay santai sambil menggigit kuku tangannya(?).

"Sialan!" Shua berjalan ke arah Jay dengan emosi yang memuncak.

"Eitss!" Jay menahan pergerakan Shua dengan tangan kanannya yang terangkat ke depan.

"Jangan buru buru gitu lah. Ngga mau pemanasan dulu? Haha" Jay mengulur waktu agar dirinya tidak di pukuli oleh Shua. Kalau sampai dirinya babak belur, bisa berabe nantinya. Aset penghasil uang ngga boleh tergores barang sedikitpun.

"Cckk... Kenapa? Lo takut?" Tanya Shua sinis.

"Nggak. Tunggu 10 detik" Ucapnya santai sambil melipat kedua tangannya.

CRUSH || Lee Heeseung ✓ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang