Hari demi hari Hana lalui dengan aktivitasnya sebagai trainee di salah satu perusahaan musik terbesar di korea, namanya Biglab.
Masih ingat saat kemarin Heeseung mengantarnya pulang?.
Yup! Heeseung benar-benar mengantarkan Hana sampai ke depan pintu gerbang Kossan miliknya. Selama perjalanan pulang pun tak ada perbincangan dari keduanya, Heeseung hanya bercerita mengenai kakaknya yang bernama Lee Sera. Ternyata, kossan sebelah yang tempo lalu di kunjungi oleh Heeseung itu adalah tempat tinggal kakaknya. Pantas saja Ahra tidak pernah melihat keberadaan Heeseung, toh itu bukan tempat tinggal dia.
Sebelum masuk ke dalam rumah, Heeseung sempat menawarkan Hana untuk masuk ke kediaman kakaknya dan berkenalan dengan satu-satunya anggo keluarga yang Heeseung miliki di kota ini. Hana tersenyum dan mengangguk menyetujui usulan dari Heeseung.
"Maksih ya udah mau dititipin sama kakak gue".
Heeseung mengambil kotak bekal yang di titipkan Lee Sera kepada Hana. Kakaknya yang satu itu memang kerap membuatkan dirinya bekal ketika Heeseung di rumah. Namun sayang karena sekarang ia lebih suka menginap di dorm dan jarang sekali pulang ke kediamanan Lee Sera. Jadi, sekalinya ada teman yang dekat dengan Heeseung dan jarak rumahnya tidak teralu jauh, Sera tidak segan-segan meminta bantuan temannya untuk memberikan bekal makanan untuk adik sematawayangnya itu.
"Santai aja kali. Gak ngerepotin juga". Tutur Hana seraya menyodorkan bekal makanan milik Heeseung.
"Lu gak lupa bawa bekal juga, kan?" Tanya Heeseung yang langsung di balas dengan anggukan oleh Hana.
"Iya, ini gue bawa".
Hana merogoh isi tasnya untuk mengambil bekal sarapan yang tadi sempat ia buat lalu mengangkatnya kearah depan Heeseung. Heeseung tersenyum kemudian mendekatkan indra penciumannya ke dekat kotak makan milik Hana.
"Masak apa?". Tanya Heeseung penasaran.
"Gak masak yang aneh-aneh koq. Cuma bikin Kimbab doang"
"Wih ... enak tuh. Boleh minta gak?"
"Enak aja, gaboleh... Lu kan udah di bikinin sama Sera eonni".
"Pelit amat sih lu jadi cewek".
Heeseung merajuk dengan mempoutkan bibirnya dan berbalik untuk meninggalkan Hana. Hana yang melihat itupun refleks mengernyitkan dahinya memandangi kelakuan Heeseung yang menurutnya sangat kekanakan sekali.
"Yee. Gue becanda kali ah. Nih gue bikinin juga buat elu. Jangan lupa si Sunghoon sama Jay ajak makan juga". Ucap Hana ketika ia sudah memposisikan dirinya di samping kiri Heeseung.
"Makasih ya, padahal gue juga boongan ngambeknya. Hehe". Kata Heeseung dengan disertai kekehan kecil di akhir kalimatnya.
Sumpah kekehan Heeseung itu nggak bikin Hana kesel, justru sebaliknya, Hana selalu senang kalo Heeseung sudah tertawa. Soalnya ketawanya itu selalu bikin candu buat Hana.
"Yaudah, yuk makan. Bentar lagi kita harus latihan. Woy Manusia Es, sini ikut makan, ajak si Jay juga tuh". Ajak Heeseung kepada Hana, Sunghoon dan Jay.
Jay dan Sunghoon langsung nyamperin mereka untuk makan bareng-bareng.
"Btw, gue juga punya nama loh Hyung". Ini sunghoon, dia membuka pembicaraan ditengah aktifitas makan mereka.
"Haha iya maaf Hoon, abisnya lo suka dingin banget sih kalo sama orang baru. Ngeri gue jadinya."
"Ngeri kenapa?"
"Ngeri kalo nanti lu gak dapet-dapet pasangan. Soalnya yang mau deketin lu juga mikir-mikir dulu. Takut jadi beku nantinya kalo deket lu terus".
"Eh lu jangan salah, Bro". Jay memotong percakapan antara Heeseung dan Sunghoon.
"Gue bener kan? Gapernah salah hidup gue mah"
"Gini gini juga si Sunghoon mah udah punya cewek bro, emangnya elu. Ceweknya di pepetin terus tapi jadinya kagak.".
Heeseung yang mendengar ucapan Jay langsung bungkam. Jay benar, dia sudah terlalu dekat dengan Hana, tapi dalam dirinya masih belum ada keberanian untuk lebih dekat lagi dengan gadis itu
"Wih.. gak nyangka Sunghoon-nya gue udah gede". Alibi Heeseung untuk mengalihkan pembicaraannya dengan Jay.
"Han, nanti pulang ikut gue ya". Heeseung berbisik kepada Hana.
"Kemana?".
"Lihat aja ntar"
Hana mengangguk bertanda meng-Iya-kan ajakan Heeseung.
***
"Mau ngapain ke Mall?". Kali ini Hana yang bertanya.
Yups, setelah selesai latihan, mereka pangsung pergi ke Mall.
"Main lah. Suntuk gue tinggal di kosan mulu"
"Kan ada Sera Noona".
"Gue gak tinggal sama dia"
"Terus?"
"Kosan gue ada di deket gedung agensi, gue tinggal sama Jay, Sunghoon dan beberapa anak lainnya".
"Ohh.. itu kosan khusus cowok doang, ya?"
"Nggak juga sih. Banyak kok anak cewek yang tinggal disana. Lu mau nyari kosan?"
"Iya nih. Gue gak enak kalo harus numpang di kosan Ahra terus. Kalo di tempat lu ada yang kosong kasih tau gue ya".
"Gampang itumah".
"Yaudah. Sekarang tujuan kamu kesini mau apa?".
Hana bertanya kepada Heeseung. Ya jelas lah dia bertanya, karena dari tadi Hana hanya diajak muter-muter Mall doang tanpa tau Tujuan pastinya kemana. Seperti perasaan Hana yang gak pernah dikasih kepastian.
"Time Zone aja yuk". Ajak Heeseung, lalu mereka menuju ketempat Time Zone.
Setelah sampai di TimeZone, Hana langsung lari ketempat permainan Bola Basket. Heeseung yang melihat Hana sangat antusias akan permainan tersebut langsung tersenyum. Kemudian ia memotret Hana dengan telepon genggamnya.
"Kok gue ikut seneng ya kalo lihat Hana seneng".
Heeseung memperhatikan hasil jepretannya. Kemudian terlintas dalam Fikirannya untuk memposting foto tersebut ke IG Pribadi dia.
Hxxsng.21
(Pict)
1.347 suka
Hxxsng.21 Happy terus nih ceritanya. 😀Komentar di non aktifkan.
***
Setelah selesai dengan kegiatannya, Heeseung langsung berlari ke Arah Hana.
"Jago juga lo main ginian".
"Iyalah, gue gituloh".
"Mau tanding sama gue gak?". Tantang Heeseung kepada Hana.
"Oke siapa takut. Yang kalah harus teraktir makan. Oke?".
"Oke"
***
Giamana sama chapt ini guys??
Jangan lupa tinggalkan Vote dan coment yaa :*
See you di chapt selanjutnya :* :*
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH || Lee Heeseung ✓ [ End ]
FanficPernah gak kalian ngerasain suka sama seseorang, tapi orang itu gak tau sama sekali? gimana rasanya nyembunyiin perasaan disaat keadaan memaksa kamu untuk selalu bertemu dengan dia? Lee Heeseung, Oh Hana. akankah mereka bersatu? Start : 10 July 202...