Crush 11

2.3K 351 16
                                    

Disarankan untuk sambil mendengarkan lagu Bts Jungkook - Still With You

***

Heeseung pergi dari kediaman Hana tanpa sepatah katapun. Dirinya langsung melaju untuk mendatangi suatu tempat, kesal, Marah, Sudah pasti dirasakan olehnya. Bagaimana tidak? Heeseung terlalu percaya akan ucapan oranglain dibanding hatinya sendiri. Dan itu menyebabkan hilangnya kesempatan untuk memiliki Hana seutuhnya.

Gemuruh angin dan sambaran petir menemani perjalanan Heeseung, itu artinya hujan akan segera turun. Dan benar saja, sedetik kemudian rintikan air hujan turun dengan derasnya membasah seluruh tubuh Heeseung.

Selama perjalanan, memori tentang Hana tidak lepas dari pikirannya. Hujan begitu banyak menciptakan kenangan indah untuk Keduanya. Saat pertama kali bertemu dengan Hana dan memegang tangannya untuk pertama kali, Hujanlah yang  menjadi saksinya. Hujan Juga mengingatkannya pada saat mereka makan malam untuk merayakan keberhasilan menjadi salah satu laine Debut, tempatnya di kedai Ramyeon. Semua kenangan itu terus berputar di kepala Heeseung, kenangan setiap kali Hujan menciptakan keindahan dalam dirinya. Namun kali ini... Kali ini adalah kali pertama ia melewati Hujan tanpa ada kenangan indah bersama dengan Hana.

'ckittttt'

Heeseung mendadak memberhentikan motornya. Hujan masih cukup deras tapi ia malah membuka Helm-nya dan membiarkan air itu membasahi seluruh tubuhnya.

"Aaaaarrrrrrrggghhhhhhh".

Heeseung mendongakan kepalanya dan berteriak dengan sangat kencang. Tak terasa airmata mulai turun membasahi pipinya bersama dengan jatuhnya air hujan.

Heeseung menunduk dan memejamkan matanya membiarkan butiran air bening itu berjatuhan. Heeseung menangis.

"Bodoh!"

Heeseung sedikit menjambak rambutnya, menariknya ke belakang hingga wajahnya kembali mengarah ke atas langit, membiarkan wajah tampannya tersapu oleh butiran air hujan, sesekali ia memukul kepalanya dengan pelan.

Heeseung prustasi. Saat itu ia sedang terbawa emosi hingga mempercayai setiap kata yang di ucapkan oleh Sunmi. Awalnya Heeseung tidak ingin mempercayai gadis itu, tapi setelah ia melihat Jay dan Hana sedang berpelukan di depan Lift, saat itu juga ia percaya bahwa yang di katakan Sunmi itu benar adanya.

Dan lagi, setelah ia mengingat kebodohan yang ia perbuat, satu bulir airmata kembali menetes dari pelupuknya.

"Maaf"  Hanya itu yang bisa Heeseung ucapkan.











Disatu sisi, Hana sedang memandang lurus kearah jalanan yang kosong. Menikmati indahnya pusat kota ditengah derasnya air hujan. Tatapannya kosong, entah apa yang sedang memenuhi fikiran gadis 17 tahun ini. Yang jelas, ia sangat tidak bersemangat untuk melakukan apapun, bahkan untuk memejamkan mata pun ia tak sanggup.

"Belum tidur?" Seseorang memasuki kamar milik Hana. Namun Hana masih diam tidak menggubris pertanyaan orang itu.

"Hana" Ucap orang itu lagi, lebih lembut dari sebelumnya. Tangannya menyapu surai hitam milik Hana dan duduk di sampingnya. Hana yang sangat sadar atas pergerakan orang itu lantas  memalingkan wajahnya guna untuk melihat siapa yang datang.

"Sera Eonni?" Ucap Hana lemah... Kelopak matanya mulai gemetar saat melihat seseorang yang sedang ia tatap.
Orang yang dipanggil Sera Eonni itu tersenyum dan langsung memeluk Hana dan pada waktu yang bersamaan airmatanya mulai berjatuhan.

"Maaf untuk Heeseung" Sera berucap dengan sangat hati-hati. Takut jika Hana akan tersinggung atas ucapannya. Namun siapa sangka, Hana malah tersenyum getir diatas tangisannya.

CRUSH || Lee Heeseung ✓ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang