CW ⚠️ : Harap dibaca setelah buka puasa 🙏
TW ⚠️ : Misgendering
Cause I got time while he got freedom
'Cause when a heart breaks no it don't break even"Aku minta maaf harus mengatakan ini, tapi suamimu berselingkuh."
Kata Jisung, sahabat Jeongin di suatu malam ketika mereka memutuskan untuk makan bersama setelah hampir tiga bulan tidak bertemu.
"Aku tahu."
Jisung hampir saja menyemburkan minumannya ketika mendengar jawaban Jeongin, "Apa?" Tanyanya memastikan.
"Aku sudah tahu."
"Kau pasti sudah gila."
Pria bermarga Han itu menatap sahabatnya tak percaya, sedang di sisinya Jeongin hanya mengulas senyum sembari tetap menyantap makanannya. Tak menatap ke arah Jisung sama sekali.
"Sejak kapan?"
"Enam bulan lalu."
Jisung hampir menggebrak meja makan di depannya apabila ia tak ingat mereka sedang berada di restoran yang ramai pengunjung.
"Sejak kandunganmu berusia dua bulan?!" Pria Han itu melotot, rasa-rasanya matanya hampir keluar saking tak percayanya. "Hyunjin brengsek." Desisnya kecil namun masih tertangkap indra pendengar Jeongin.
"Biarkan saja."
"Apanya yang biarkan?! Ia berselingkuh ketika kau mengandung anaknya, Jeongin!"
"Selama ia masih pulang ke rumah, masih menganggapku istrinya, itu sudah cukup."
"Oh, tidak." Jisung menggelengkan kepala dramatis, ramyeon yang berada tepat di depannya seolah dilupakan begitu saja.
"Kau tidak bisa bertahan hidup dengan pemikiran senaif itu, Je. Tinggalkan dia."
Tapi lagi-lagi, Jeongin menggeleng. Pria itu juga sudah berhenti menyantap makanan, kali ini memandang Jisung tepat di mata dengan sorot luka yang kentara.
"Aku belum siap."
Sahabat Jeongin itu menghembuskan nafas panjang-panjang. Otaknya memikirkan berbagai cara yang kiranya bisa ia gunakan untuk membuat Jeongin sadar dan meninggalkan suami brengseknya.
"Kita buat perjanjian."
Jeongin mengangkat sebelah alis ke atas, seolah bertanya 'Apa?'.
"Kita buat kondisi dimana ia harus memilih antara kau dan bayimu atau selingkuhannya. Jika ia masih lebih mementingkan jalang itu, kau harus pergi meninggalkan Hyunjin."
Pria yang menyandang marga Hwang itu terdiam sejenak, seolah sedang larut dalam pikirannya sendiri. Sebelum akhirnya mengangguk kecil dan berkata, "Baiklah."
.
"Hyunjin dan wanita itu sedang ada di kafe ujung jalan dekat kantornya, cepatlah kemari."
Jeongin memutus sambungan telepon dari Jisung dan langsung mengemudikan mobil ke kafe yang sahabatnya sebutkan, tak mempedulikan fakta bahwa kini ia hanya mengenakan hoodie abu dan celana jogger hitam.
Sesampainya di sana, ia disambut oleh Jisung yang mengetukkan kaki tak sabaran. Kilat marah tampak kentara di antara kedua bola mata bulatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Night Full Of Stars
FanfictionHyunjeong Short Story! In Bahasa. Hwang Hyunjin! Top Yang Jeongin! Bottom