𝟏𝟎𝟒

92 5 0
                                    


"Wow motor lo udah ada?"

"Hm naik" ucap Arvero dan Ilen hanya mengangguk.

"Lo mau beli apa?"

"Apa yang di butuhin" ucap Arvero dan menjalankan motornya, Ilen jujur baru pertama kali keluar Jakarta.

***

Sesampainya mereka.

Arvero dan Ilen berhenti didepan sebuah toko yang Ilen tahu itu bernama NFORMA.

Arvero berjalan didepan diikuti oleh Ilen di belakangnya.

Ilen bosan, karena hanya duduk menunggu Arvero yang sibuk mondar mandir bersama dengan seorang cewek yang Ilen ketahui itu adalah pegawai toko.

Ilen sesekali melihat pegawai toko itu mencuri kesempatan kepada cowok yang baru lulus SMA yaitu Arvero, entah sedikit membuka kancing baju bagian atas atau mengangkat sedikit roknya, ingin sekali Ilen berteriak bahwa ini tidak banjir kenapa harus mengangkat rok yang sependek itu.

Ilen hanya duduk seraya memainkan tangannya, menunggu cowok itu yang sudah berjam jam belum juga selesai.

Sedangkan disisi lain Arvero menunjuk beberapa barang kepada pegawai itu dan menyuruhnya untuk memberitahukan pemilik toko untuk mengantarkannya ke alamat yang Arvero minta.

Terhitung ada beberap barang yang Arvero beli, ia juga membeli kaset, pengait dinding, rak sepatu, Sofa, karena di Apartement itu hanya sedikit sofa, dan hanya untuk ruang tamu, sedangkan Arvero ingin meletakkan sofa di kamarnya dan juga kamar Ilen.

Ia juga membeli meja nakas, serta cerminnya. Setelah selesai Arvero berjalan kearah Ilen yang sepertinya tertidur.

"Woy"

"Apa kenapa? Salju?"

"Salju apaan"

"Udah selesai"

"Belum, temenin gue lagi"

"Kemana?"

"Lo kira di toko ini lo bisa beli perlengkapan dapur?"

"Oh oke" ucap Ilen seraya menguap karena mengantuk.

"Lo mau minuman?"

"Ha?"

***

"Udah?"

"Hm" ucap Ilen seraya membuang gelas pop ice tersebut.

"Lo udah gak ngantuk?" tanya Arvero dan Ilen hanya mengangguk, setelah pergi ke toko untuk membeli beberapa furnitur, Arvero berhenti untuk membeli minuman untuk Ilen dan mereka akan lanjut untuk membeli perlengkapan dapur dan lainnya.

Ilen kira mereka akan betada di Mall, ternyata toko itu terletak di samping Mall, Ilen kira itu bagian dari Mall karena berdempetan.

Kembalilah Ilen tidak tahu apa yang harus dia beli dan berujung Arvero yang membeli perlengkapan.

Ilen hanya mengikuti Arvero yang sibuk mengambil beberapa barang dan pegawai msngikutinya.

Arvero membeli banyak, bukan main fasilitas Apartement sangat kurang, Panci dan wajan, spatula, pengocok, sendok sayur, set pisau, Gelas ukur, plastik pembungkus, kertas roti, nampan kue, Piring, gelas minuman, gelas anggur, nampan es batu, rak pengering piring, Pembuka botol. Untuk piring dan gelas Arvero hanya membeli 4 set.

Ditambah, blender, mixer, Pemanggang roti, microwave, penanak nasi, Wadah plastik, Kantong ziplock, Spons, Keranjang buah, Tempat sampah, Kantong sampah, Sabun cuci piring, Serbet, Klip, Tisu dan tempat penyimpannya.

"Lo beli banyak banget"

"Udah selesai?" tanya Ilen dan Arvero hanya menggeleng.

"Hu apa lagi?"

"Kurang apa lagi?" lanjut Ilen.

"Mm peralatan mencuci, bersih-bsrsih, sama peralatan kamar mandi"

"Gue capek banget masa"

"Lo gak ambil apapun lo ikut doang kok lo capek sih?" ucap Arvero.

"Siapa suru lo ngajak gue"

"Supaya lo ada gunanya"

***

Kembalilah Ilen menganggur dan Arvero membeli perlengkapan di dalam supermarket bosan juga rasanya

"Coba lo ambil barang yang menurut lo cocok di kamar mandi" ucap Arvero dan Ilen hanya mengangguk saja mengelilingi supermarket tersebut.

Sedangkan Ilen melihat Arvero sudah mengambil banyak barang dan memasukkannya ke dalam trolli. Sedangkan ia belum menemukan batang apapun.

Terlihat Arvero membeli handuk lah emang ada handuk di jual disini, handuk tangan, kaset kamar mandi, perlengkapan mandi, seperti sampo dan sabun odol, sikat gigi dan lain-lain serta sikat toilet, tissu toilet, sabun cuci tangan, pengait diatas pintu, penyedot toilet, tempat sikat gigi rak sabun, pembersih toilet, pengharum kamar mandi.

Kemudian Ilen belum mengambil sesuatu dan Arvero mendatanginya, "Merek sabun sama sampo lo apa?" tanya Arvero.

"Kalau sabun mandi LUX, kalau sampo Pantene" ucap Ilen.

"Kalau lo apa? Jangan jangan sampo lo sunslik hijab lagi hehe" ucap Ilen seraya sedikit tertawa.

Kemudian Ilen beralih melihat bahwa sabun dan sampo yang ada troli yaitu Tresemme dan Dove.

"Lo gak ambilin buat gue?"

"Ini gue baru nanya" ucap Arvero meninggalkan Ilen.

Dan Ilen kembali menatap sesuatu, keknya bagus untuk dirinya beli.

Arvero kembali mengambil troli sakin banyak yang dirinya beli, "Lo udah dapat apa yang lo mau beli buat kamar mandi?" tanya Arvero dan Ilen hanya mengangguk, kemudian Ilen mengikuti Arvero sedangka. Arvero sibuk memilih beberapa barang, entah Arvero menyuruh Ilen mengambil deterjen, pelembut pakaian, rak pengering, jepitan.

"Lo mau beli sapu juga?"

"Lo mau nyapu pakai apa kalau nggak ada sapu" ucap Arvero.

"Bener juga sih"

Dan kembalilah Ilen menjadi pesuruh Arvero, menyuruh Ilen mengambil beberapa barang seperti, sapu, pel, pembersih kaca dan cermin, semir furnitur, pemutih, kain pembersih, kain mikrofiber, sarung tangan, kemoceng, Pengki, Penyedot debu, Tisu pembersih dan beberap barang lagi.

"Ar ini udah?"

"Alat elektronik belum sih" ucap Arvero dan Ilen menghirup nafas capek

"Lo ada ambil barang apa?"

"Oh ini" ucap Ilen seraya meletakkan daging kaleng itu diatas troli, dan Arvero menatap Ilen sarkas.

"Ini gunanya untuk di kamar mandi apa?"

"Bukan di kamar mandi tapi untuk disini" ucap Ilen seraya mengusap perutnya membuat Arvero mengalihkan pandangannya.

ʷʳⁱᵗᵉ ʸᵒᵘʳ ᵈᵃᵗᵉ ᵒᶠ ᵇⁱʳᵗʰ ᵃⁿᵈ ᶠⁱⁿᵈ ʸᵒᵘʳ ᵗʷⁱⁿ

4 Secrets【COMPLETED】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang