Sebulan berlalu ...
Jeongin sibuk mengemasi bajunya, dan juga barang-barang yang dia beli di era ini. Niatnya mau dia koleksi atau dia pajang di kamar.
Sementara Hyunjin, ia sibuk mengatur kode mesin waktu nya. Mengecek apakah mesin tersebut sudah benar-benar bisa dipakai oleh mereka.
"Gimana kak? Udah bener belom mesinnya?" Jeongin datang dari dalam kamar, melihat Hyunjin yang sibuk dengan mesin waktu di ruang tengah.
"Kondisinya baik semua. Besok kita bisa balik."
Senyum Jeongin merekah, si bungsu itu tidak dapat menahan rasa senangnya. Akhirnya, dia bisa kembali ke era masa depan.
"Oh ya, nggak mau bikin pesta perpisahan?"
Jeongin mengerutkan dahinya. "Buat apa?"
"Ya kali aja, lo bakal kangen sama mereka yang di masa muda."
Jeongin menopang dagunya. Nampak berpikir sejenak.
"Apa kalo kita foto bersama, di masa depan fotonya bakal ada?"
"Gue nggak tau. Masa depan bisa berubah, karna kita menggunakan mesin waktu." Hyunjin menggedikkan bahunya.
"Dicoba aja deh, Kak. Gue mau bikin kenangan sama masa mudanya ayah sama ibu."
かぞく
Jisung menatap tidak percaya. Tetangga barunya yang sebulan lalu akan pergi?
"Kalian beneran mau pergi?" Hyunjin dan Jeongin mengangguk bersamaan.
"Kenapa? Nggak nyaman?"
Hyunjin jadi tidak enak. "Ng-nggak kok. Kami betah, cuma kami harus pergi ..."
Jisung memasang muka murung. Apa dia akan kehilangan teman berbicara lagi? Ya meski masih ada Seungmin yang sudah pindah ke komplek nya.
"Kami kesini mau ajak Kak Jisung sama Kak Minho ikut pesta perpisahan atau kalo bisa ajak yang dekat sama kalian," ujar Jeongin.
Jisung tersenyum tipis. "Kami akan datang. Tenang saja, kami akan buat perpisahan kalian sangat indah."
Seketika Jeongin tidak ingin meninggalkan masa lalu. Dia ingin menetap, sangat ingin. Karena di masa ini, tidak sepadat masa depan.
Tapi Jeongin tidak bisa, jika ia menatap di masa lalu bersama Hyunjin. Masa depan akan berubah.
Nama mereka di masa depan akan menghilang, dan tercatat di masa lalu.
"Kalo gitu kami pergi dulu, Sung." Hyunjin pamit pada Jisung, ia pergi menggandeng adiknya menuju ke minimarket.
"Mereka masih muda, tapi kenapa harus pergi?"
かぞく
Malamnya ...
"Anyway, kalian mau pindah ke mana?" Ucap Mark sambil meminum birnya.
"Luar negeri," bohong Hyunjin.
"Apa kalian berasal dari luar negeri?" Sahut Chan.
"Anu .... Kami dari Los Angeles."
Semua orang di sana menatap kagum. Tidak percaya jika pasangan dengan kemiripan wajah yang sempurna itu berasal dari negara seberang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2/2] My Parents [minsung]
Fanfictionminsung ft. hyunjeongꕥꦿོ꧈ Hyunjin dan Jeongin, kakak-beradik itu sungguh penasaran dengan hubungan orang tuanya di masa lalu. Boyloves! © Original Story By Lumierenay & Exnabee, 2021