Beberapa tahun yang lalu, tepatnya disaat Han Jisung belum datang ke Korea Selatan.
Pagi itu mentari bersinar terang, ditemani awan yang mulai berjalan dan terdiam di sisi-sisinya.
Kim Seungmin, yang seharusnya kala itu pergi ke kantin harus berakhir di ruangan penuh tumpukan buku, karena kalah suit dengan temannya Junkyu.
Wali kelas memberi tugas pada ketua kelas dan wakil kelasnya, untuk mengantar buku-buku yang usai dipinjam dari perpustakaan.
Nah disaat itu, Junkyu terlalu malas. Dia mengusulkan untuk bermain suit dengan Seungmin.
Dan ya, Seungmin setuju. Dia sejujurnya juga malas apalagi jam istirahat nya pasti akan tersita banyak.
Dengan harapan akan menang, Seungmin melakukan suit bersama Junkyu. Namun Dewi keberuntungan tidak berpihak padanya. Membuat Seungmin yang harus mengembalikan buku-buku anak satu kelasnya.
Seungmin tidak sepenuhnya kecewa ataupun kesal, dia tau pasti dewi keberuntungan mana yang mau memihak nya. Dia sendiri saja adalah ketua kelas. Sudah seharusnya bukan?
Maka itulah, sekarang Seungmin harus berakhir dengan buku-buku di perpustakaan. Belum lagi, dia harus membantu penjaganya untuk merapikan buku yang baru datang.
Padahal niat Seungmin hanya mengembalikan lalu pergi. Tapi karena citranya yang dipandang baik, dia tidak bisa melakukan itu.
"Seungmin, kamu panggilkan kakak OSIS bisa?"
Seungmin yang baru saja menyentuh satu buku, pun mendongakkan kepala, menatap si penjaga perpustakaan.
"Bapak mau apa cari OSIS? Kan sudah ada saya," ucap Seungmin.
"Tetap saja, Seungmin. Kamu sendiri tidak cukup. Sudah kami panggilkan ketuanya langsung saja, Lee Minho. Dia suka membantu daripada anggota OSIS yang lain."
Seungmin mendengus sebal, ia meletakkan kembali buku yang dipegangnya kemudian pergi keluar dari perpustakaan untuk mencari Minho.
Tempat pertama yang Seungmin tuju adalah ruangan OSIS. Dia tau pasti Minho ada di sana. Ketua OSIS itu jarang keluar, sibuk sekali dia.
Cklek
"Permisi, kak Minho?" Seungmin menyembulkan kepalanya dia pintu.
"Iya Dek, ada apa?" Tanya Minho dengan ramah.
Seungmin sedikit tertegun, ternyata rumornya memang benar. Minho sangat baik dan sopan. Berbeda dengan anggota-anggota nya.
"Disuruh bapak perpus bantu-bantu. Soalnya ada buku baru dateng."
"Iya, saya beres-beres dulu."
Minho membereskan kertas-kertas di mejanya, dia pun akhirnya pergi keluar ruangan diikuti Seungmin di belakangnya.
"Nama kamu siapa, Dek?"
Seungmin menjawab, "Kim Seungmin."
"Kim Seungmin anak sains 1 kelas 11 itu? Yang anaknya pintar trus baik."
"Kak Minho tau saya?" Seungmin menatap tidak percaya.
"Mana ada OSIS atau anak-anak lain yang tidak kenal kamu. Kamu itu pintar, baik hati juga wajarlah semua kenal kamu. Citra kamu juga baik."
Seungmin terkekeh malu, dia berjalan mendahului Minho karena tidak ingin dipuji-puji lebih lagi.
Anyway, Seungmin benci pujian.
Keduanya sampai di perpustakaan, dan mulai membantu untuk menata buku-buku baru. Seungmin dan Minho bekerja dengan baik.
Mereka bahkan bekerja sama mengangkat rak buku baru untuk ditempatkan di bagian belakang karena kapasitas ruangan yang kurang memadai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2/2] My Parents [minsung]
Fanfictionminsung ft. hyunjeongꕥꦿོ꧈ Hyunjin dan Jeongin, kakak-beradik itu sungguh penasaran dengan hubungan orang tuanya di masa lalu. Boyloves! © Original Story By Lumierenay & Exnabee, 2021