RTS . 5

513 57 27
                                    

Semua berjalan seperti biasanya setelah kejadian itu. Baik Taehyung maupun Namjoon menjalani harinya seperti tidak pernah terjadi apapun. Atau seperti itulah yang terlihat.

Seokjin sudah kembali dari Jepang. Dia terlihat begitu bahagia setelah menghabiskan waktu bersama orangtuanya. Pun begitu Namjoon yang menyambut kedatangannya dengan sukacita.

Keduanya menghabiskan malam berdua dengan mesra. Namjoon mengajak Seokjin untuk makan malam romantis. Sekadar menyalurkan rindu yang tertahan selama seminggu mereka tidak bertemu.

Namjoon sengaja menyewa sebuah restoran untuk Seokjin. Dan juga agar tidak ada yang mengganggu kemesraan mereka berdua.

Seokjin tentunya merasa sangat bahagia dengan segala perhatian yang Namjoon berikan padanya. Namjoon bukanlah orang yang seromantis ini. Biasanya dia memang menunjukan perhatian-perhatian kecil, tapi tidak seperti ini.

"Terima kasih Namjoon-ah. Kau sudah membuatku menjadi manusia paling bahagia sedunia. Mungkin terdengar klise tapi aku benar-benar merasa terharu dengan segala perhatianmu padaku malam ini," kata Seokjin setelah mereka selesai menghabiskan makan malam mereka.

"Tentu hyung," Namjoon tersenyum. "Akupun bahagia karena memilikimu. Terima kasih karena sudah mau bertahan dengan pria sepertiku. Yang tidak sempurna dan suka menghancurkan barang-barangmu."

"Hahaha, bukan Namjoon namanya jika tidak menghancurkan barang-barang. Yang penting kau tidak lupa saja untuk menggantinya jika rusak."

"Apapun untukmu."

Selesai dengan makan malam romantis mereka, Namjoon membawa Seokjin pulang. Mereka berdua sudah sangat lelah. Apalagi Seokjin yang baru saja kembali dari jepang.

Sesampainya diapartemen, Seokjin langsung membersihkan diri sedangkan Namjoon duduk disofa ruang tengah sambil menonton berita malam. Tak lama Seokjin selesai mandi. Dia keluar dengan keadaan bersih dan wangi.

Seokjin langsung menghampiri Namjoon dan duduk disebelahnya. Namjoon menarik Seokjun dalam pelukan. Rasanya nyaman bisa kembali menghirup aroma Seokjin yang sudah lama ia rindukan.

"Bagaimana harimu selama di jepang?"

"Hariku? Tentu saja menakjubkan. Appa dan eomma menyewa villa disana untuk kami menghabiskan waktu. Bahkan divilla itu ada pemandian air panasnya. Aku suka sekali berendam disana. Kapan-kapan aku ingin mengajakmu dan juga Taehyung dan Jungkook untuk liburan kesana. Bagaimana?"

Namjoon terdiam. Mendengar nama Taehyung membuatnya kembali ingat mengenai kejadian beberapa hari yang lalu. Sejak saat itu hingga kini, Taehyung tidak pernah lagi muncul diapartemen. Dia bahkan tidak memberi kabar. Namjoon yakin Taehyung trauma padanya.

"Kenapa diam? Kau tidak mau kesana?" Seokjin menatap bingung pada Namjoon.

Namjoon menggeleng cepat. "Bukan begitu. Aku hanya sedang menyusun rencana agar kita bisa kesana secepatnya. Kau tau kan jika perusahaan sedang sibuk-sibuknya."

"Ah, begitu ya. Baiklah. Kau atur waktunya. Jika sudah siap katakan saja padaku agar aku bisa membooking villanya. Kau tau pemandangan disana sangat indah. Villa itu dikelilingi pegunungan. Sejauh mata memandang terlihat hamparan hijau yang menyegarkan mata. Lalu..."

Seokjin terus berbicara sedang Namjoon sendiri terlihat serius mendengarkan. Padahal sebenarnya bukan seperti itu. Namjoon kini tengah memikirkan Taehyung.

Tiba-tiba dia ingin sekali bertemu dengan adik sepupu kekasihnya itu. Apa dia baik-baik saja sekarang? Apa hubungannya dengan Jungkook baik-baik saja? Apakah Jungkook sama sekali tidak mencurigai apapun? Kenapa juga Taehyung tidak pernah menghubunginya?

REWRITE THE STARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang