RTS . 6

495 62 31
                                    

Haeee gaesssss...

Sebelumnya aku ucapkan :



SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI!!!

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN YAAAA ~~

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN 💜

MAAFKAN AKU KALAU ADA SALAH2 KATA ATAU ADA HAL YG BUAT KALIAN KESAL SAMA AKU...

AKU BENAR2 MINTA MAAF YA. HEHEHE...



Btw aku sengaja up sekarang karena pastinya esok akan sulit waktu buat nengok kesini...

Jadi aku up sekarang.

Jangan lupa kasih votenya ya...

Tengkiiiuuuuh 😚😚😚😚

Oke dang!!!

CEKICROOOOTTTTT!!!!!!






(((((*****)))))







"Seokjin hyung, Namjoon hyung, sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian."

Raut wajah Jungkook berubah serius. Membuat kedua pria dewasa dihadapannya mau tak mau memberikan seratus persen fokus padanya.

"Ada apa? Kenapa kau terlihat serius sekali Jungkook-ah? Apa sesuatu terjadi pada Taehyung?" tanya Seokjin cemas.

"Hmm, mungkin begitu. Sebenarnya aku tidak tahu pasti tapi kurasa belakangan ini Taehyung berubah."

"Berubah? Maksudmu?"

"Aku merasa ada yang dia sembunyikan dariku hyung. Dia tidak seceria biasanya dan aku terkadang menemukannya sedang melamun dan menatap kosong. Tapi jika ditanya dia hanya akan menjawab bahwa dia baik-baik saja."

Namjoon menelan ludah kasar mendengar penuturan Jungkook.

"Maksudku bisakah aku meminta tolong pada kalian?" Jungkook melanjutkan ucapannya. "Bisakah aku meminta tolong untuk coba bicara dengan Taehyung. Mungkin dia enggan bicara denganku tapi jika dengan kalian siapa tau dia mau jujur."

"Ah, begitukah? Kau juga merasa aneh dengan sikapnya ya? Sejujurnya akupun merasa begitu. Biasanya jika kita tidak bertemu selama dua hari saja dia sudah uring-uringan. Tapi sekarang kami bahkan baru bertemu setelah hampir seminggu berlalu sejak kepulanganku. Dia juga tidak secerewet biasanya. Aku jadi khawatir padanya," Seokjin menunduk cemas.

"Karena itu tolong aku hyung. Aku ingin tau alasannya kenapa dia bisa berubah sedrastis itu. Aku pun sangat mengkhawatirkannya."

"Ya sudah. Nanti aku akan coba bicara dengannya dari hati ke hati. Kau tenang saja."

"Ne terima kasih hyung."

Seokjin berpaling pada Namjoon. "Kenapa kau sejak tadi diam saja? Biasanya kau juga cerewet jika sudah berurusan dengan Taehyung? Tapi tumben kali ini kau terlihat tenang sekali?"

"Hanya perasaanmu saja hyung. Aku juga sedang memikirkan cara agar bisa bicara dengan Taehyung," sahut Namjoon.

"Oh begitu. Hehehe. Mianhae."

Tanpa sepengetahuan Jungkook dan Seokjin, tangan Namjoon mengepal dibawah meja. Jika sudah begini apa yang harus ia lakukan?







***








Pagi ini Taehyung bangun dengan perasaan mual dan pusing hebat yang menderanya. Tidak ada siapa-siapa dirumah. Ayahnya sudah pergi lagi ke Jerman untuk mengecek perusahaan mereka yang ada disana. Hanya ada maid dan juga penjaga rumah.

REWRITE THE STARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang