RTS . 9

501 63 34
                                    

HELLOOOOWWWH!!!!

YANG LAGI PADA SEMANGAT STREAMING BUTTER POKOKNYA HWAITING YA!!!!!

AKU BELOK SEBENTAR MAU UP DULU...

😁😁😁😁

TITIP VOTENYA YA... 😁

LANGSUNG AJA KITA CEKICROOOT!!!







(((((*****)))))






Setelah hampir terlibat baku hantam, kini mereka bertiga duduk disofa ruang kerja Namjoon. Dengan Seokjin yang menyeka airmatanya dan Jungkook yang mengepalkan tangannya menahan emosi. Sedang Namjoon hanya diam setelah dia selesai menceritakan apa yang sebenarnya sudah terjadi.

"Jadi... Taehyung... hamil?" Seokjin bertanya kembali pada Namjoon. Dia masih merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Ne. Aku baru mengetahuinya saat mendatanginya pagi itu hyung. Sebelumnya aku tidak tahu jika dia tengah hamil anakku," jawab Namjoon.

"Lalu apa yang kau perbuat? Mengapa kau tidak bertanggung jawab dengannya bahkan setelah kau memperkosanya Kim Namjoon! Dimana nuranimu?!" Seokjin berseru marah.

"Aku sudah bilang padanya aku akan bertanggung jawab bahkan setelah malam itu hyung. Tapi Taehyung sendiri yang melarangku mengatakannya pada kalian. Dia bilang tidak ingin menyakiti kalian. Tapi aku tidak tahu bahwa ceritanya akan menjadi seperti ini. Maafkan aku."

"TAPI KAU MENYAKITINYA BODOH!" Jungkook menggebrak meja keras.

Sudah sejak tadi dia ingin melayangkan pukulannya pada Namjoon tapi Seokjin menahannya mati-matian. Mendengar cerita yang keluar dari mulut Namjoon membuat darahnya mendidih. Taehyungnya yang selama ini dijaganya dengan baik, Taehyungnya yang selama ini dicintainya. Tapi kini Taehyungnya hilang dengan keadaan seperti itu karena perbuatan pria dewasa bodoh dihadapannya ini.

"Kau akan membayarnya Kim Namjoon! Kau akan membayar apa yang sudah kau perbuat pada Taehyungku!"

Jungkook beranjak dari tempatnya. Melangkah pergi meninggalkan Seokjin dan Nmjoon.

Sudah tidak ada hal yang ingin dia dengar lagi. Semuanya sudah cukup jelas. Jika terus disana dia tidak yakin apa yang akan dia perbuat pada Namjoon.

Jungkook menutup pintu ruang kerja Namjoon dengan keras. Tak peduli jika pintu itu rusak sekalipun.

Sepeninggal Jungkook, keadaan sedikit hening. Namjoon terlihat begitu muram. Dia paham jika Jungkook dan Seokjin marah padanya. Karena itu dia diam saja dan siap menerima apapun yang akan mereka lakukan padanya.

"Jung Hoseok keparat!" desis Seokjin. "Sejak dulu aku tau dia akan menjadi duri dalam daging untukmu Kim Namjoon. Tapi kau tidak pernah mendengarkanku! Sekarang kau lihat apa yang sudah dia perbuat pada kita? Dia menghancurkan semuanya! Jika sudah begini apa yang harus kita lakukan? Katakan padaku Kim Namjoon!"

Tidak hanya Jungkook, Seokjin sedari tadi pun sekuat diri menahan emosinya pada Namjoon. Pria yang ia cintai hingga setengah jam yang lalu. Tapi kini cintanya hancur berkeping-keping. Mungkin ini bukan sepenuhnya kesalahan Namjoon tapi tetap saja mengapa Namjoon begitu bodohnya masuk kedalam perangkap Hoseok?

"Aku tidak tahu hyung. Aku tidak tahu," racau Namjoon.

Sudah sangat terlihat dia putus asa. Dia tidak bisa memikirkan apapun lagi. Semuanya seperti bom yang menghantam kewarasannya.

Seokjin berdiri lalu mengitari meja menghampiri Namjoon. Dia kemudian menarik kerah Namjoon hingga membuat pria itu terpaksa berdiri.

"Kau tau betapa aku kecewa padamu Namjoon-ah. Kau sudah menghilangkan kepercayaanku padamu," katanya marah.

REWRITE THE STARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang