Disebuah rumah yang tak terlalu besar di huni oleh sembilan orang yeoja, Kedua orang tua nya telah meninggal dunia karna kecelakaan mobil saat si bungsu masih umur 3 tahun.
Pagi hari terlihat lah irene yang sedang memasak sarapan untuk adik adik nya, dia sekarang menjadi tulang punggung keluarga. Memperhatikan dan menjaga delapan orang adik, tak lama turun lah jisoo dan wendy untuk membantu irene memasak.
"Pagi eonnie" sapa mereka berdua
"Pagi wen, jis" balas irene sambil memotong bawang
"Masak apa eonnie? Tanya jisoo
"Mau masak dakbokkeumtang jis" jawab irene
"Kita bantu ya eonnie" ujar wendy
Irene mengangguk dan mulai membuat bumbu masakan sedangkan jisoo mencuci daging ayan yang sudah di potong sedangkan wendy memasak nasi.
"Eonnie, aku ikut eonnie ke butik ya" kata jisoo
"Emang nya kamu gak kuliah? Tanya irene sambil memasukan bumbu
"Enggak eon, gak ada jadwal" jawab jisoo
"Boleh sih, tapi nanti kamu jemput maknae di sekolah ya siang" ujar irene
Jisoo hanya mengangguk dan fokus memotong bahan masakan
"Wen, kamu kuliah jam berapa? Tanya irene
"Jam 9 eonnie" jawab wendy
"Ohh" sahut irene
Sedangkan di kamar joy, lisa, dan yerim mereka masih tidur lain lagi di kamar sebelah seulgi baru saja bangun dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.
Disisi lain seorang yeoja berpipi gembul masih nyenyak tidur dengan memeluk bantal guling dan di balut selimut lalu keluar lah yeoja bermata kucing yang baru saja selesai mandi.
Dia pun menghampiri sang adik yang masih tidur."Rosie ayo bangun, nanti kamu telat sekolah " kata jennie
"Eugh 5 menit lagi eonnie" ujar nya
"Yaudah nanti biar lisa aja yang habisin jatah makanan kamu ya" kata jennie
Membuat si gembul membuka mata nya dan langsung menuju kamar mandi, jennie hanya tersenyum menang karna tak susah membangun kan rose.
Jennie pun membereskan tempat tidur yang sedikit berantakan lalu terdengar lah suara teriakan si gembul."NINI EONNIE, AMBILIN ADEK HANDUK" teriak rose dari dalam kamar mandi
Membuat jennie menggeleng kepala karna kebiasaan tuh gembul gak bawa handuk kekamar mandi.
"Nih handuk nya dek, lain kali bawa handuk kalo mandi" ujar jennie
"Hehe adek lupa eonnie" sahut rose nyengir
"Cepetan dek, eonnie ke bawah dulu ya" kata jennie berjalan kearah pintu
"Enggak boleh, tungguin adek eonnie" ujar rose cemberut
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET (MY LITLLE CHAENG)
FantasyHidup bersama delapan saudara tanpa kedua orang tua nya yang telah meninggal dunia saat si bontot masih berumur 3 tahun karna kecelakaan. Membuat irene sebagai tulang punggung keluarga meneruskan usaha butik sang mommy "Eonnie, dimana mommy? BLACKVE...