five

346 69 3
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini jadwal Lia untuk pergi ke tempat dimana ia belajar beladiri. Tempat yang sudah 3 tahun ini ia kunjungi.

Tidak ada yang spesial, hanya saja Lia berpikir kalau dunia bukanlah tempat untuk manusia baik, ada ribuan--jutaan orang yang bisa berubah menjadi jahat dalam sekejap. Saat sosok seperti Lia yang memiliki hidup datar, pasti juga akan merasa terusik saat diganggu. Jadi ia memutuskan untuk belajar beladiri dan melakukan banyak hal secara mandiri.

Mungkin ini adalah harinya, Lia akan mengenalkan teman pertama dan tidak ada kata kedua.

Sosok yang banyak membantu Lia untuk berkembang dengan cepat dalam mempelajari bela diri, sekaligus guardian angelnya dimasa kecil.

Yoon Jaehyuk. Dia adalah seorang tameng yang melindungi Lia saat kejadian bullying diwaktu sd.

Hanya saja mereka tidak berada di satu SMA.

Lia amat sangat menyimpan nama Jaehyuk dalam otaknya, dan mungkin ini sebuah rahasia yang tak pernah terucap. Lia tidak pernah menceritakan pasal Jaehyuk ke orang lain, bahkan Mas Lino dan Ayah.

Bisa jadi ini satu-satunya rahasia Lia.

Hari dimana melihat Jaehyuk, sama seperti saat Lia mengendarai motornya. Tenang.

Entah rasa apa yang cocok untuk dikatakan, tapi orang itu seperti membawa kutub positif. Lia tidak paham selain mengatakan Jaehyuk memang pantas disebut teman.

Persis seperti yang ada dibuku yang ia baca. Dia orang yang baik, ceria, mudah tersenyum, dan tambahan lucu.

Lagipula Lia selalu menceritakan hal negatif yang ia rasakan, maka itu hal pertama yg ia pelajari adalah emosi negatif. Sedangkan hal yang terkesan lancar dan adem cenderung Lia sembunyikan.

Ia ingin berusaha keras memecahkannya sendiri.

"Hai Lia, mau pemanasan bareng?" Ajak Jaehyuk yang sudah duluan datang.

"Of course."

Yang ditunggu tiba, saat Jaehyuk terlihat fokus menatap Lia sebagai lawan. Lia tahu tatapan itu, tanpa ampun.

Bergelut berdua, saling melawan dan mengeluarkan jurus. Berakhir dengan Jaehyuk yang memohon istirahat. Sekuat itukah Lia?

Hanya Jaehyuk yang tahu.

"Gila ya, makin hari makin kuat aja.."

Lia meneguk botol airnya, "lo aja yang keliatan serius, tapi aslinya ngalah," sindir Lia menatap lurus kedepan.

"Tapi beneran, lo emang peningkatan banget."

"Makasih."

Jaehyuk menahan senyumnya, kedataran Lia dalam berbicara memang menjadi ciri khas gadis itu.

Positions ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang