Hinata menguap, tangan nya menyentuh ponselnya yang berdering dan mematikan alarm. Matanya masih tertutup enggan untuk terbuka.
Beberapa saat kemudian barulah matanya terbuka, mengerjab berusaha menyesuaikan dengan cahaya sekitar.
Cukup lama terdiam berusaha mengumpulkan nyawa, Hinata beranjak duduk dari posisi berbaringnya.
Merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku dan pegal. Dia melirik jam dinding yang tengah menunjukkan pukul enam pagi.
Hinata bergeser turun dari ranjang melangkah ke kamar mandi memulai ritual mandi nya.
Setelah selesai Hinata langsung memakai seragam sekolahnya. Dia pergi ke dapur memutuskan untuk memasak nasi goreng saja.
Hinata tidak terlalu mood untuk memasak makanan yang lain, jadi dia memilih memasak nasi goreng, menu yang sederhana dan mudah.
Bunyi suara motor berhenti tepat didepan rumahnya. Tanpa melihat pun Hinata tahu siapa yang datang. Tapi dia tetap memutuskan melanjutkan aktivitas memasaknya.
Pintu utama berderit terbuka, suara langkah kaki terdengar lalu tak lama kemudian Hinata merasa sebuah lengan melingkar diperutnya.
"Memasak hm ?"
Suara bariton itu berbisik serak tepat ditelinga Hinata membuat gadis itu merinding.
"Tidak, aku sedang mandi.."
Mendengar ucapan Hinata membuat Sasuke terkekeh. Lelaki itu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Hinata. Menghirup aroma lavender gadis itu rakus.
"Kau harum. Aku suka.."
Hinata bergidik karena nafas Sasuke menerpa lehernya. Dia sedikit tertawa geli.
"Sasuke, jangan seperti itu! Geli!"
Seruan Hinata menimbulkan senyum miring terbit di wajah tampan Sasuke. Lelaki itu melirik masakan Hinata.
"Aku juga belum sarapan.."
Dagu Sasuke menjadikan bahu Hinata sebagai tumpuan dan itu membuat Hinata sedikit geli.
"Hm, tunggulah dimeja makan. Sedikit lagi akan selesai.."
Sasuke menurut, lelaki itu melepas pelukan nya pada Hinata kemudian melangkah menuju meja makan dan duduk santai di sana.
Tak selang beberapa menit kemudian Hinata datang dengan membawa dua piring berisi nasi goreng buatan gadis itu diatasnya.
Hinata meletakkan nya tepat di atas
meja. Begitupun dengan dua gelas air putih. Kemudian ia duduk dihadapan Sasuke."Selamat makan.."
Hinata berucap, setelah itu memulai aksi melahap sarapan nya begitupun dengan Sasuke.
"Masakan mu selalu enak.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence ✔
Romance[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Semua orang tahu, bahwa hanya Hinata yang bisa menghentikan Uchiha Sasuke. Tak ada yang lebih menakutkan menjadi seorang kekasih dari ketua gangster terbesar di kotanya. Hinata dituntun mencegah hal yang tak diinginkan terjadi...