[5] Luv

6.5K 807 58
                                    

Hinata melangkah di trotoar jalan sembari menenteng beberapa kantung plastik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata melangkah di trotoar jalan sembari menenteng beberapa kantung plastik.

Dia tadi baru saja dari supermarket untuk mengisi lemari pendingin yang sudah kosong.

Ya, bahan-bahan makanan seperti sayur, telor, daging dan tentu jangan lupakan persediaan tomat.

Mengingat si bungsu Uchiha sering mengunjungi rumah Hinata. Jadi ia harus memiliki persediaan tomat untuk si maniak tomat itu.

Jarak supermarket dari rumahnya tidak terlalu jauh namun juga tidak terlalu dekat. Bisa dikatakan sedang. Hinata memilih berjalan kaki karena setidaknya menurut Hinata hitung-hitung berolahraga.

Brukk

"Akhh"

Hinata sedikit meringis. Dia hampir saja terjatuh andai Hinata tidak dengan cepat menyeimbangkan berdirinya.

"Apa kau baik-baik saja ?"

Suara berat namun lembut itu menyapa indera pendengaran Hinata. Membuat gadis itu langsung mengangkat pandang dan menatap sosok pemilik biru yang indah.

"Aa Ya, aku baik-baik saja.."

Hinata tersenyum ramah dan melirik plastik belanjaan nya yang beruntung masih terpegang rapi oleh tangan nya.

"Maaf tadi aku kurang berhati-hati.."

Hinata kembali mengangkat pandang guna menatap sosok asing itu. Dia memiliki rambut putih dan senyum yang ramah.

"Hm aku juga minta maaf malah melamun tadi.."

Sosok itu tersenyum dan mengangguk kecil.

"Kau butuh bantuan ?"

Hinata mengikuti arah pandang lelaki asing itu yang melihat kearah kedua tangan nya yang tengah membawa kantung plastik yang cukup banyak.

"Ah tidak perlu, aku bisa membawanya sendiri.."

Dia tidak ingin merepotkan orang lain. Apalagi jika Hinata juga baru bertemu dengan orang asing ini.

"Kau terlihat kesulitan.."

Memang benar, tapi Hinata bisa dan mampu membawa nya sendiri kok.

"Terima kasih, tetapi rumahku sudah dekat, tidak perlu repot-repot membantuku. Sekali lagi maaf tadi karena tidak sengaja menabrak mu. Aku pergi dulu.."

Hinata membungkuk sopan pada sosok lelaki itu lalu melangkah melewatinya namun langkah Hinata harus terhenti oleh lengan nya yang ditahan.

Limerence ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang