[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Semua orang tahu, bahwa hanya Hinata yang bisa menghentikan Uchiha Sasuke.
Tak ada yang lebih menakutkan menjadi seorang kekasih dari ketua gangster terbesar di kotanya.
Hinata dituntun mencegah hal yang tak diinginkan terjadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hinata tengah melangkah dikoridor sekolah menuju kelasnya hari ini. Sudah dua hari berlalu sejak insiden bola itu, Hinata sempat tidak dikasih ijin masuk sekolah oleh Sasuke. Lelaki itu menginginkan Hinata agar beristirahat terlebih dahulu.
Sekarang Hinata sudah diperbolehkan sekolah setelah mengambil cuti satu hari kemarin. Dia melangkah dengan santai dikoridor yang masih tidak terlalu ramai itu.
"Hinata!"
Hinata dibuat terkejut dengan sebuah suara teriakan yang disusul rangkulan tiba-tiba dipundaknya.
"Bagaimana keadaanmu, Hinata ?"
Gadis itu menoleh menatap Ino yang tengah merangkulnya sembari tertawa, sedangkan disebelah kirinya Karin tengah melangkah beriringan.
"Sudah lebih baik."
Ino mengangguk-ngangguk paham dengan masih merangkulnya.
"Tapi kau terlihat masih sedikit pucat."
Hinata menoleh pada Ino dan tersenyum lembut melihat raut cemas Ino.
"Tidak, aku sudah baik-baik saja.."
Mereka telah sampai didepan kelas dan masuk kedalam ruangan yang hanya berisi sekitar tiga murid itu.
"Kalau begitu pakai ini."
Baru saja Hinata duduk ditempatnya Ino sudah menarik Hinata dan memberi sedikit polesan Liptint dibibir pucat Hinata membuat Hinata tak sempat memberikan protes pada sahabatnya itu.
"Nah begitu lebih baik" Ucapnya tersenyum puas melihat hasil karya nya. Setidaknya dengan ini Hinata nampak lebih hidup. Tadi gadis itu terlalu pucat seperti hantu bagi Ino.
"Ino, kau ini!"
Hinata sedikit menyentuh bibirnya yang terasa aneh.
"Biarkan saja Hinata, kau terlihat lebih cantik jika seperti itu"
Melihat tatapan tak ingin dibantah Ino membuat Hinata pada akhirnya menghela nafas dan membiarkan bibirnya seperti itu sedangkan Karin hanya memperhatikan keduanya sembari menggelengkan kepalanya.
Jelas ada perbedaan yang nyata antara Ino dan Hinata, Ino begitu cerewet sedangkan Hinata terlalu pendiam. Ino sangat suka memakai make up dan selalu membawa make up kesekolah berbeda dengan Hinata yang tidak membiarkan wajah polosnya tersentuh make up. Begitu banyak perbedaan yang tak bisa Karin jabarkan antara keduanya.
"Oh ya, ngomong-ngomong aku sudah memutuskan pilihan pesta ulang tahunku. Aku memilih membuat pesta diluar ruangan, pasti akan terlihat lebih cantik"
Ino menatap keatas disertai kedua tangan yanng menyatu, ada harapan yang cerah diwajah gadis itu membayangkan seperti apa indah nya pesta ulang tahun miliknya nanti.
"Hinata datanglah ke ulang tahunku lusa, ingat jagan lupa membawa Sasuke karena aku ingin kau harus berpasangan"
Hinata tersenyum lembut mendengar nada antusias dalam ucapan Ino. Dia beralih menatap Karin yang juga tengah tersenyum padanya.
