#14. A Choice (sequel of Between Love & Destiny)

603 57 11
                                    

Kehidupan memang tidak luput dari pilihan-pilihan yang bahkan sebenarnya tidak bisa dipilih sama sekali.

Tapi kali ini, mereka harus benar-benar memilih dan menentukan kehidupan mereka sendiri.

-

-

-

Hai, semua!

Ini masih jadi kelanjutan dari yang kemarin, ya. Kalau lupa, ini cerita kolaborasi pertamaku sama Kak sseulnA_, yuuuk diapresiasi idenya yang bagus bangett.

Semoga suka sama ceritanya dan selamat membaca, semua!

@A Choice@

Seulgi

"Kau berubah, kau tahu? Apa kau tidak menyadarinya sama sekali? Kau bilang tidak akan lupa dengan anak dan istrimu, lalu ini apa?"

"Kalau saja appa Areum itu Paman Jimin, pasti akan sangat menyenangkan."

"Selamat tidur, Sayang."

"Aku mencintaimu."

"Seul, kau mau menjalin hubungan itu denganku, kan?"

Dulu, saat aku baru saja menikah dengan Taehyung, aku sangat berharap kalau kami bisa hidup bahagia selamanya. Bahkan pria itu sendiri yang bilang bahwa dia akan selalu mencintaiku dan tetap bersamaku sampai maut yang memisahkan kami berdua. Kemudian lahirlah Areum, putri kesayangan kami yang juga merupakan hadiah paling membahagiakan dalam hidupku.

Kami menyayanginya, sering menghabiskan waktu bersama, layaknya sebuah keluarga normal pada umumnya. Tapi kalian juga pasti tidak lupa kalau suamiku itu sudah berubah menjadi sosok pribadi yang lain. Pribadi yang sangat berambisi dan mencintai pekerjaannya lebih dari apa pun. Aku mengerti, mungkin dia seperti itu karena ingin menjadi Taehyung yang dulu. Tapi hal itu juga berimbas pada rumah tangga kami yang main lama kian merenggang.

Lalu datanglah sosok lain dalam hidupku. Pertemuan pertama di dalam bus, pertemuan kedua di acara ulangtahun perusahaan, dan pertemuan ketiga adalah di apartemen. Pertemuan yang membuat kami saling menyukai tanpa disadari. Aku tahu, perasaanku padanya adalah sesuatu yang salah. Hal itu tidak bisa dibenarkan sama sekali.

Kami sama-sama sudah memiliki pasangan. Aku punya Taehyung dan Jimin punya Mina. Tapi karena masalah masing-masing, membuat kami akhirnya memutuskan untuk benar-benar memasang jarak pada pasangan masing-masing. Apalagi saat Jimin menyatakan perasaannya dan mengajakku untuk menjalin hubungan hari itu. Rasanya aku tidak percaya bahwa aku adalah tokoh yang akan melakukan perselingkuhan dalam bahtera rumah tanggaku dengan Taehyung.

Bibirku ingin sekali berkata iya dan menjalin hubungan dengannya. Tapi sisi lain hatiku menyadarkanku bahwa hal itu adalah hal yang salah. Dan aku tidak bisa menjawab tawaran Jimin saat itu. Aku mendiamkannya selama beberapa bulan, membiarkan tawaran itu menggantung begitu saja. Di hari-hari berikutnya, aku melihat sikap Taehyung yang belum berubah menjadi Taehyung yang dulu kukenal. Membuatku semakin frustasi dan akhirnya memutuskan untuk menemui Jimin, dan menerima semuanya.

Iya, aku menyalahi pernikahan kami dan memilih untuk menjalin hubungan terlarang dengan Jimin.

Cukup lama menatap pria di sebelahku, akhirnya aku memutuskan untuk mendudukkan diri. Menatap kamarku yang sedikit berantakan. Aku baru sadar kalau aku belum sempat membersihkan apartemen seperti biasanya. Kalian semua tahu, aku tidak punya banyak waktu untuk bertemu Jimin. Apalagi aku juga punya Areum yang sudah berusia enam tahun. Aku tidak mau dia merasa curiga dan tahu soal aku yang menjalin hubungan dengan pria lain selain ayahnya.

a relationship || seulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang