21. Day With Her

712 65 39
                                    

Mungkin bagi beberapa orang bertemu dengan Seulgi adalah hal yang mengerikan. Namun, hal itu adalah sebuah keajaiban bagiku.

-

-

-

Hai, semua! Selamat Hari Sabtu!

Gimana kabarnya hari ini? Semoga baik-baik aja, ya. Semoga kalian dan keluarga juga teman2nya selalu sehat dan dijauhkan dari halangan apa pun.

Kali ini aku bikin cerita yang terinspirasi dari salah satu drakor, judulnya Bring It On, Ghost. Buat yang belum nonton, aku rekomended banget, hehe. Jadi, karena aku dapet ide dan menurutku idenya bagus, aku putusin buat ketik.

Dan sekedar memberitahu, cerita ini gak ada sangkut pautnya sama drakor itu, ya. Jadi cerita ini berdiri sendiri, aku cuma terinspirasi, bukan menjiplak:)

Semoga kalian semua suka, ya!

Selamat membaca!

@Day With Her@

"Memangnya kau percaya dengan yang namanya hantu?" Aku menoleh, menatap salah satu rekan kerjaku yang baru saja berujar demikian. "Bisa iya, bisa tidak. Habisnya aku tidak pernah melihat mereka secara langsung, aku cuma dengar dari orang-orang." Aku masih diam, menyimak pembicaraan mereka sembari menyuap suapan pertamaku. "Kau mau melihat mereka? Aku punya teman yang bisa melihat hantu, mungkin dia bisa membuka mata batin kalian." Kali ini Kim Taehyung, rekan kerjaku yang juga merupakan temanku sejak duduk di bangku perkuliahan lantas menoleh. Menatapku dengan kedua alis yang terangkat, terlihat menggodaku.

"Apa? Kenapa menatapku begitu?" Taehyung melebarkan senyumnya, lalu kembali menatap dua rekan kerja kami yang duduk di seberang sana. "Kau bisa melihat hantu, Jim?" Kali ini Hoseok yang bersuara. Pria dengan poni tipis di dahinya itu menatapku dengan wajah terkejut. Membuatku menghela napas dan menggelengkan beberapa kali. "Ya, kau bohong!"

"Aku hanya kebetulan melihatnya waktu itu." Aku menatap rekan kerjaku satu-satu, kemudian menghela napas panjang dan bangkit dari dudukku. "Aku duluan, aku sudah kenyang." Sebenarnya Taehyung memanggil namaku, berusaha mencegahku untuk pergi. Tapi mood-ku sudah terlanjur rusak. Aku tidak suka jika ada yang membahas kelebihanku yang satu itu.

Banyak yang bilang bahwa kelebihan bisa melihat hantu adalah sesuatu yang luar biasa. Namun, tidak juga. Terkadang aku bingung membedakan antara manusia dan hantu. Aku juga harus sering terkejut saat membuka lemari, pintu, masuk ke suatu tempat, bahkan taman sekali pun. Sudah tidak bisa dibantah kalau kita memang hidup berdampingan dengan makhluk tak kasat mata, dan mereka yang berada di mana-mana itu selalu berhasil menggangguku.

Dan lagi, aku paling tidak suka jika ada yang membahas kelebihanku. Aku tidak suka berinteraksi dengan mereka, dan aku tidak mau membantu orang yang mengharuskanku untuk berinteraksi dengan mereka semua. Taehyung tahu itu sejak dulu, bagaimana bisa dia mengatakan hal itu di depan dua rekan kerja lainnya? Harusnya dia tidak menyinggungku.

Ah, aku sampai belum memperkenalkan diri. Namaku Park Jimin, seorang karyawan di sebuah kantor bank swasta di pusat kota. Usiaku 25 tahun, dan aku belum memiliki pacar. Aku hanya mau fokus pada karirku terlebih dulu, aku tidak ingin masuk ke dalam kubangan yang belum tentu membawa dampak baik bagiku. Pacaran itu hanya membuang-buang uang, kataku sekarang. Tapi aku yakin aku akan tetap berpacaran kalau sudah bertemu dengan gadis yang tepat nanti.

a relationship || seulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang