Aku tahu kau membenciku. Aku tahu kau akan selalu menganggapku sebagai orang bodoh yang membuat hidupmu berantakan. Tapi izinkan aku berterimakasih, Jimin-ah.
-
-
-
Hai semuanya!
Kembali lagi dengan cerita yang bersumber dari haluku yang sangat menjijikkan. Di sini aku berusaha nyoba tema dan alur yang beda dari yang lain. Inspirasi cerita ini lagunya Chani SF9 yang judulnya Starlight. Iya, ost-nya True Beauty. Aku suka sama lagu itu karena emang kayak gimana gitu kan. Kayak bikin orang yang denger itu sedih, dan jadilah cerita ini.
Jadi buat kalian yang mau baca ini sambil dengerin lagu itu, boleh banget!
Selamat membaca!
Oh iya, di sini aku pakai dua sudut pandang, ya. Pokoknya kalau pakai 'aku' berarti diambil dari sudut pandangnya Seulgi, tapi kalau aku nyebut namanya dia, berarti diambil dari sudut pandangku, oke?
@THANK YOU@
"Aku mencintaimu, Jiyung-ah." Tanganku mengepal kuat, aku semakin menggigit bibir bawahku dan berusaha meredamkan isak tangisku. "Aku juga mencintaimu, tapi kau tahu sendiri aku tidak bisa melepaskan Seulgi." Dia jahat, harusnya dia tidak bermain dengan perempuan lain jika memang tidak bisa melepaskanku. Harusnya kami menjadi pasangan yang memiliki cerita bahagia, kenapa dia mengkhianatiku?
Karena tidak bisa mendengar dan bertahan lebih lama lagi di depan apartemen Jiyoung, akhirnya aku pergi dari sana. Kakiku langsung berlari, membawaku masuk ke dalam lift kemudian berlari lagi hingga keluar dari gedung apartemennya. Aku mengedarkan pandang, melihat sekitarku untuk menemukan tempat yang bisa menyembunyikan tangisanku nanti.
Tatapanku jatuh pada sebuah taman yang berada di seberang apartemen ini. Membuatku langsung berlari ke sana tanpa berpikir apa pun lagi. Banyak mobil yang membunyikan klaksonnya karenaku. Tapi aku tidak peduli lagi. Bahkan jika aku mati, aku tidak akan menyesal sama sekali.
Kebahagiaanku hanya dari Jiyoung. Bahkan pria itu adalah satu-satunya alasan kenapa aku mempertahankan diriku hingga detik ini. Harusnya dia tidak mengkhianatiku seperti ini. Harusnya dia tetap bersamaku dan tidak berpaling seperti ini. Jika sudah begini, apa yang harus kulakukan?
Ayah dan ibuku sudah bercerai dua puluh tahun yang lalu. Mereka sudah bahagia dengan keluraga barunya masing-masing tanpa mempedulikanku, anak tunggal mereka. Aku tinggal bersama nenekku sejak berumur enam tahun, setahun setelah ayah dan ibuku bercerai. Aku tumbuh bersama nenekku yang semakin tua. Aku kemudian benar-benar sendirian sepuluh tahun yang lalu karena nenekku meninggal dunia.
Dan Jiyoung hadir di sana. Kami dipertemukan sejak aku tinggal bersama nenek. Dia adalah anak tetangga nenekku. Kami selalu bersama-sama ke mana pun, kemudian menjalin hubungan serius sejak lima tahun yang lalu. Aku sangat menyayanginya, aku juga meletakkan banyak harapan pada hubungan kami. Dan dia adalah pria jahat yang mencuragi kepercayaanku.
Lama aku duduk di bangku yang ada di dalam taman. Tangisku sudah mulai reda walau hidungku masih sedikit tersumbat. Tatapanku yang tadi menatap ujung sepatu lantas terangkat. Menatap gedung besar yang ada di seberang taman ini. Di sana, Jiyoung pasti sudah melakukan hal mesra bersama gadis murahan itu. Mereka pasti sudah sama-sama telanjang dan menikmati malam mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
a relationship || seulmin
Fanfiction[seulmin fanfiction || completed] Sejauh apa pun Park Jimin pergi, dia tetap milikku. Bagaimanapun seorang Kang Seulgi, dia tetap milikku. a story by kyshe Start: 10 Desember 2020 End: 4 Agustus 2024