"Ada seseorang yang mencintaimu. Dia sangat tulus padamu."
-
-
-
Hai, semua!
Kali ini aku kembali dengan lanjutan cerita sebelumnya. Sebelumnya, semoga kalian suka sama cerita ini. Aku berharap kalian semua suka, apa lagi kalian suka marriage life, ngaku hayooo.
Selamat membaca!
@Hiraeth@
"Aku sudah melakukan tes DNA. Hejin anakku, aku tidak bisa melepasnya begitu saja pada Yuji. Bagaimanapun, dia tanggung jawabku."
Seulgi masih ingat dengan jelas bagaimana Jimin mengatakannya dengan wajah sedihnya. Air mata pria itu membendung di pelupuk matanya. Lupakan soal air matanya, yang Seulgi ingat dengan jelas adalah hatinya sangat sakit. Ada sisi dirinya yang merasa menyesal telah mengiyakan tawaran Jimin untuk menikah. Gadis itu juga menyesal karena sudah percaya dengan ucapan Jimin bahwa pria itu menyukainya, tidak menyukai siapa-siapa lagi.
"Tolong mengerti, Seul. Aku tidak punya pilihan lagi, aku harus bertanggungjawab."
"Lalu bagaimana denganku?"
Waktu itu suaranya bergetar hebat, kakinya melangkah mundur beberapa langkah dengan kepalan tangan yang memukul dadanya. "Lalu bagaimana denganku, Jim? Kau pikir aku baik-baik saja? Kenapa kau hanya memikirkan Hejin? Kau tidak memikirkanku? Kau pikir aku bisa menerimanya, begitu?" Seulgi hanya bisa memikirkan satu kalimat saat itu. Dia tidak mau mengatakannya, sebenarnya. Hanya saja dia memang sudah tidak mau dijadikan pelampiasan pria itu. Sudah jelas Jimin hanya mencintai Han Yuji, bukan Kang Seulgi.
"Cukup, ayo bercerai sekarang."
2 tahun kemudian
Sudah dua tahun sejak kejadian itu. Seulgi sudah pindah ke kota lain, memulai hidupnya yang berantakan karena satu nama. Sudah dua tahun, dan gadis itu tidak pernah melihat Jimin sejak keduanya keluar dari ruang persidangan. Mendengar keputusan atas perceraian mereka, lalu sama-sama pergi dari sana tanpa saling menatap satu sama lain lagi. Jujur saja, hatinya sakit. Dia tidak pernah menyukai sebuah perceraian. Bahkan di hari pertamanya sebagai seorang istri, Seulgi bersumpah pada dirinya sendiri untuk selalu setia dan menemani Jimin apa pun yang terjadi. Dia bersedia menjadi air jika Jimin menjadi api, berusaha agar bahtera rumah tangganya tetap berlayar hingga Tuhan memanggilnya esok.
Tapi tidak, Jimin keterlaluan. Pria itu terlalu menusuk hatinya begitu kuat dan membuatnya hancur. Perkataan bohong dan perilaku itu, berhasil membuatnya sedikit trauma untuk memulai hubungan baru. Lupakan soal itu, bahkan melupakan pria itu saja, Seulgi belum bisa melakukannya sama sekali.
"Selamat atas promosimu, Seul." Seulgi melebarkan senyum dan mengangguk dua kali, menanggapi ucapan selamat atas promosinya yang baru saja diumumkan beberapa menit yang lalu. "Terima kasih." Gadis itu melebarkan senyum, lalu kembali menatap layar komputer di depannya. Benar, kisah cintanya bersama Jimin sudah selesai dua tahun yang lalu. Sekarang waktunya Kang Seulgi untuk melanjutkan hidup dan mendapat pasangan baru.
"Selamat atas promosimu, Kang Seulgi-ssi."
-
KAMU SEDANG MEMBACA
a relationship || seulmin
Fanfiction[seulmin fanfiction || completed] Sejauh apa pun Park Jimin pergi, dia tetap milikku. Bagaimanapun seorang Kang Seulgi, dia tetap milikku. a story by kyshe Start: 10 Desember 2020 End: 4 Agustus 2024
