Bag

2K 217 21
                                    

Aku mendorong pintu yang ada di hadapanku dengan perasaan ragu

Suara decitannya langsung membuat perhatian dua orang yang ada di dalamnya mengarah kepadaku

Aku berdehem pelan sebelum melangkahkan kakiku masuk dan mendekat ke arah Malfoy yang terlihat terkejut dengan kedatangan ku

"Mengunjungi mr.malfoy dear?"

Aku hanya mengangguk samar sebagai jawabanku

Madam pomfrey menatapku dan Malfoy dengan pandangan aneh, mungkin merasa heran karna tak biasanya seorang Slytherin dan Gryffindor terlihat akur

Malfoy masih memandangku dengan pandangan yang sulit kuartikan

Aku menatapnya canggung lalu sedikit mengangkat tasnya yang ada di tanganku

"Tasmu.." ucapku singkat lalu menaruh tas itu di nakas samping ranjangnya

Aku menatap tangannya yang sudah dibaluti perban

"Apa masih sakit?"

"Kenapa kau membawa tasku kemari?"

Aku mengerutkan keningku

"Jadi kau ingin aku meninggalkan tasmu di sana begitu?"

Ia terkekeh pelan

"Maksudku, kenapa kau membantuku?"

"Aku hanya membawakan tasmu"

"Kenapa kau melakukannya?"

Aku tersentak

benar juga, kenapa aku melakukannya?

Aku berdecak pelan lalu melipat kedua tanganku di dada

"Cukup katakan terimakasih untuk perbuatan baikku, apa itu sulit untukmu?"

Ia menggeleng

"Akan kukatakan jika kau sudah mengatakan alasannya"

"Aku tak setega teman-temanmu yang hanya mementingkan diri mereka sendiri dan pergi begitu saja, kutebak mereka bahkan belum juga mengunjungimu sampai sekarang"

Aku langsung tersenyum mengejek kearahnya, dari ekspresinya ku yakin tebakanku benar

"Jadi kau merasa tak tega denganku?" Ia menyeringai

Aku langsung memutar bola mataku malas

"Salahkan sisi kemanusiaanku yang terlalu baik untuk pria menyebalkan sepertimu"

"Oh benarkah? Sisi kemanusiaanmu atau perasaanmu?"

"Apa maksudmu?"

"Jujur saja kau mulai tertarik kepadaku kan"

Aku menatapnya dengan pandangan jijik

"Kau terlalu percaya diri Malfoy"

Ia langsung terkekeh pelan

"Tenanglah, aku paham, tak ada yang bisa menolak pesonaku"

"ada, Hermione contohnya"

"Oh.. berarti kau juga tak bisa cullen?" ia menyeringai

"Berhenti berbicara omong kosong dan selamat tinggal"

"Tunggu, kau mau kemana?" Ia mencengkram pergelangan tanganku

"Kau pikir aku ingin berlama-lama denganmu disini? sayangnya tidak"

Aku langsung menghempas kasar tangannya dariku dan berjalan keluar dari hospital wings

Aku langsung menghempas kasar tangannya dariku dan berjalan keluar dari hospital wings

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FALLING CRAZY IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang